Wihhhhh,ucap selamat dong buat yang ke 100❤️❤️❤️☕☕☕..
"Tzuyu!!!"
"Tzuyu!!!"
"Tzu!"
"Iya hohhh...hohhh...sayang?"
Pria jangkung yang tengah berada di teras lari terbirit-birit ke lantai dua kamar istrinya.
"Lama!"
"Aku di teras sayang,ada apa?"
"Anterin ke toilet,aku kebelet,jadi suami harus siaga dong,kemana istri suami ikut,buat apa aku ijinin cuti kalo kamu keluyuran lain"
"Aku diteras ngambil paket"
"Gak peduli,sekarang anter aku ke toilet!"
Bukan permintaan aneh lagi yang Sana minta,diusia 6 bulan kandungannya,wanita dicintainya lebih sering minta bantuan,walaupun jika di pikir Sana bisa melakukannya sendiri.
Tapi karna sifat manja istrinya,Tzuyu harus nurut 24 jam nonstop setiap harinya.
Jika bisa marah Tzuyu munkin udah lama marahnya,tapi setiap mau protes,lontaran perceraian keluar cepat dari mulut sang istri.
Dibulan ke 6 ini,dia juga udah izin untuk gak kekantor selama 4 bukan kedepan,dan akan mengurus semua pekerjaannya dari rumah,kecuali ada hal penting yang benar-benar harus dihadirinya.
Contohnya kemarin,salah satu client ingin memperbaharui kontrak kerja samanya,Tzuyu selaku CEO gak bisa nolak dan izin buat itu.
Makin kesini permintaan istrinya makin gak ngotak.
Berbagai makanan yang Tzuyu kenal sana tak suka,di makan dimasa ke hamilannya,paling gak terbayang,setiap jam 3 pagi sana selalu terbangunn dan meminta hal aneh dari tubuh Tzuyu.
Yaitu susu.
Yaaa..entah bagaimana caranya istrinya ini selalu bangun pukul tiga untuk menyusu padanya dan sebagai suami yang baik,sudah 2 bulan Tzuyu gak make baju kalau tidur,untuk mudahin Sana kalau mau begituan.
Sekarang bumilnya lagi pengen dianter ke toilet,padahal toilet hanya berjarak 10 langkah dari ranjang.
Lihat,bahkan Tzuyu seperti gak ada gunanya,malah Sana berjalan duluan ke toilet.
"Bukain celananya dong"
Hanya disuruh bukain celana toh Tzuyu-nya.
Suami yang baik gak boleh gak nurut.
Tzuyu setia menemani Sana,hingga kegiatan beberes wanita itu selesai.
"Kamu jalan duluan aja,jangan keluar kamar,aku mau kasi kamu sesuatu"
"Hati-hati keluarnya"
Tzuyu membaringkan dirinya di ranjang,
baru tengah hari tapi bisa dihitung puluhan perintah Sana padanya.Bahkan kerjaan kantor pun,rada gak beres karna hak punya waktu.
"Kamu tidur?"
"Gak,cuman ngitung,ternyata baru tengah hari aku udah ngelakuin 39 perintah dari kamu" Sahut Tzuyu tersenyum.
"Kamu gak suka disuruh?"
"Suka..tapi capek"
"Dikit" lanjutnya saat ditatap tajam.
"Lihat,aku mau nunjukin kamu,sesuatu,tapi aku harap kamu ngerti artinya,aku gak bakal banyak omong" Sahut Sana mengeluarkan sesuatu di laci nakas.
"Tadaaa!!!!" Tunjuknya pada sesuatu yang membuat Tzuyu langsung mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Divorce for us - (SaTzu) END.
Random"Aku mencintaimu Sana" "Tapi kau harus tau Tzuyu,aku mencintai orang lain" Divorce for us (SaTzu)