Seminggu menjelang persalinan Sana yang dijadwalkan dokter,Tzuyu udah siaga segala kebutuhan untuk persalinan sang istri.
Mulai dari baju,kebutuhan makan,mental kuat serta kepanikan dan kekhawatiran sudah di simpannya dalam hati.
Kini pria Chou itu tengah menunggu istrinya yang lagi dalam kamar mandi.
Bukan bermaksud tidak menemani,tapi entah kenapa Sana ingin melakukannya sendiri .
Tidak biasanya,yang kemana-mana harus di temani.
"Sudah sayang?" Teriak Tzuyu dari luar.
"Sana sayang?"
Tok Tok Tok!
"Sayang"
"Sana kami baik-baik aja?" Panik Tzuyu bukan main.
Setahunya kamar mandi tidak kedap suara,kenapa panggilan bersahutannya tidak di balas sama sekali.
Semakin panik saat ternyata pintu toilet terbuka.
Tok Tok Tok!
"Sayang!"
"Jawab dong!"
Tok tok tok!
Tzuyu menggedor gedor pintu,mencoba mendobraknya berkali kali,namun karna emang bahan pintunya kuat maka tenaga seorang Tzuyu pun gak bisa.
"Sana jawab dong!"
Ceklek!
Plak!
"Berisik Bodoh!"
Tamparan secara tiba-tiba mengehentikan Tzuyu dari raut khawatirnya.
Pipinya di pegang tak percaya.
"Kamu gak apa-apa? Kenapa gak nyahut?" Bukannya marah,Tzuyu lebih khawatir dengan Sana.
"Buang air besar! Kamu ribut banget sih!,ganggu konsentrasi buat keluarnya!"
"Aku panik Sana,kamu gak nyahut,klo terjadi apa-apa gimana?"
"Ck! Tapi kamu ganggu!"
"Tapi aku khawatir,kenapa gak nyahut aja biar aku tenang?"
"Gak bisa aku lagi bungkem,ngerti gak sih?"
Tzuyu bungkam,mengguyur rambut panjangnya ke belakang.
"Maaf,sini kuantar buat makan malam" dengan telaten,Sana di dudukkan pada kursi makan biasanya.
Kali ini mereka makan fast food,karna Sana udah gak bisa masak dan banyak gerak lagi.
Ditambah gada pembantu,membuat Tzuyu harus pinter-pinter pesan makanan.
"Beli di mana?"
"Biasa" Jawab Tzuyu.
"Sullyoon?"
"Udah makan sama Wonwo"
"Kemana dia?"
"Dikamar belajar sama Wonwo"
"Dia jadi lebih banyak waktu sama Wonwo"
Tzuyu mengangguk membenarkan,
kembali menyuapi Sana dengan berbagai macam makanan sehat."Sisa seminggu aku udah masuk rumah sakit buat persiapan" Tutur Sana menatap Tulus suaminya.
"Kamu kuat kan sayang? Aku bakal temenin kamu kok❤️,mau Jambak atau apalah,aku udah nyiapin diri buat itu semua,karna aku tau yang kamu rasain nanti lebih sakit dari pada dipukul"
"Selama ada kamu di samping aku,aku bakal kuat" Senyum manis yang tidak pernah berubah.
Meskipun Sana sekarang lebih berisi,namun kecantikan sang wanita tidak pudar sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Divorce for us - (SaTzu) END.
Random"Aku mencintaimu Sana" "Tapi kau harus tau Tzuyu,aku mencintai orang lain" Divorce for us (SaTzu)