Malam hari ini,terlihat sang istri tengah berkutat di dalam dapur.
Tentu saja ia tengah memasak buat makan malam mereka berempat + Wonwo.(Wonwo disini gada perannya banget sih).
Wanita cantik itu terlihat serius mencicipi masakan yang bentar lagi bakal matang.
"Kurang gula" Sahutnya menuang sesendok gula pada ayam tumis kesukaan anaknya.
"Perfect" Senyumnya mengembang.
"Gila,Perfect banget gua jadi istri udah Cantik,lemah lembut,bisa masak,bisa beberes,bisa cari uang sendiri,mandiri,gak gampang marah,sayang suami,sayang anak...
"Kuat di ranjang"
Sana tersentak saat bisikan halus itu menyapu telinga sensitifnya.
"Iya kan?" Bisik kembali Tzuyu.
"Iya..Perfect banget kan istri kamu?"
"Giliran puji diri sendiri,semangat minta ampun,puji suami gak pernah tuh"
"Aku bilang ganteng dulu"
"Iya ganteng doang,gada yang lain,padahal suami kamu ini banyak loh positif nya"
"Iya banyak banget positifnya sampe pengen tenggelemin kamu ke bathup saking banyaknya"
"Aku sadar diri kok,suami kamu ini emang mantap"
"Hemm..suka marah-marah,pergi gitu aja,gak ngasi uang,gak bebas,beruntung banget kan? Kayak hidup dalam kebun binatang yang indah" Sana bergurau.
"Sana kita udah bahas soal itu,aku cuman gak mau pergaulan kamu ngarahin kamu ke hal yang negatif"
"Kamu tau kan yang aku hawatirin?,aku cuman takut kamu pergi dari aku" Tzuyu ngelus lembut perut sana dari belakang.
"Dan soal nafkahi kebutuhan pribadi kamu,aku dah transfer kok buat bulan ini,pergunakan gimana bahagianya kamu,habisin duit suamimu ini sayang"
"Bener,selain karna aku cinta sama kamu,aku juga pengen pototin kamu,suami itu perlu di kuras tau,biar keluar semua duit-duitnya sampe habis,walaupun aku tau gak bakal habis dikamunya" Sana Terkekeh,menata beberapa masakan di meja makan.
"Dari pada bahas hal yang itu-itu aja,mending makan"
"Sullyoon sayang,makan yuk!"
"Hayyuk!"
Sana terenyuh liat kedua kesayangannya begitu menikmati masakan sederhananya.
"Wonwo mana?"
"Lagi ngunci semua pintu,sekali-kali dia ikut makan kita bertiga,dia selalu makan di kamar,kalau gak di taman belakang sendiri"
"Hei Wonwo kemari" Panggil Tzuyu "Duduk dan makan bersama" Lanjutnya.
"T-tapi pak dibela-"
"Makan saja,kau bisa mengurusnya nanti"
"Wonwo,gimana soal Lisa"
Uhuk!
"Paman ini airnya"
"A-ah makasih"
Tzuyu menutup mulutnya agar tak tertawa.
"Gimana Wonwo?"
"S-saya gak tau bu,t-tapi kayaknya kami gak cocok,maaf tapi dia masih suka bercanda,sedangkan saya orangnya udah mau s-serius Bu"
"Lisa serius kok,dia bahkan nangis di ruangan saya,karna kamu block nomor dia"
"M-munkin dia hanya pura-pura bu Sana"
"Saya bisa liat di tulus wonwo,emang sifatnya aja yang masih childish,itu tandanya dia mau di sayang-sayang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Divorce for us - (SaTzu) END.
Random"Aku mencintaimu Sana" "Tapi kau harus tau Tzuyu,aku mencintai orang lain" Divorce for us (SaTzu)