"Siapa wanita itu sialan!" Teriak Sana hilang kesabaran.
Tzuyu sempat terkejut,dikatai tak pantas oleh orang kau cintai membuat Tzuyu hampir hilang kesadaran.
"Apa kau akan tenang jika aku memberitahumu?" Tanya Tzuyu mulai mendekat.
"Tergantung jawabanmu" Balas Sana memundurkan langkahnya.
"Sana"
"Jawab saja Tzu,tak usah bertele-tele begi-"
"Dia adik titiku" Potong Tzuyu cepat.
Melihat kediaman Sana,Tangan Tzuyu menjulur agar bisa menggapai tangan wanitanya.
"Namanya Seohyun,dia adik tiriku,dia adikku Sana" Ucap Tzuyu.
Sekelebat perasaan lega menjulur di hati Sana.Sana memejamkan matanya,menghela nafas kasar lalu menatap Tzuyu yang berdiri berapa centi di depannya.
"Bisa kau je-jelaskan Tzu?" Tanya Sana,suaranya terdengar lebih lembut.
"Baiklah" Tzuyu menuntun Sana mengambil posisi duduk,Tzuyu juga duduk di samping Sana.
"Kamu tenang dulu"
"Jelaskan hikss...hikss..." Pertahan Sana runtuh juga hanya karna elusan lembut pada pipinya.
"Jangan nangis"
"Jelaskan"
"Sudah kubilang dia adik tiriku,Papa mengadopsinya 4 bulan yang lalu,dan aku baru mengetahuinya sepulangku ke Taiwan,3 bulan aku sama Sohyun ketemu tiap hari,itu buat aku ngerasa gak kesepian,selama ini hanya kita bertiga di rumah mewah papa,kehadiran Sohyun buat rumah jadi cerah lagi"
"Aku minta maaf perihal udah ngabaiin kamu,aku gak ada maksud buat ngelupain kamu,asal kamu tau,aku selalu nyuri-nyuri pandang cuman buat mastiin kamu baik-baik aja"
"Juga aku akui aku kesal ngeliat kamu berduaan sama cowo lain,itu buat aku berpikir buat gak temuin kamu dulu,takut kalau ego aku lebih besar dan bakal hancur saat itu juga"
"Aku kesal,aku tidak suka kau berdekatan dengan lelaki yang sudah jelas-jelas suka sama kamu" Lirih Tzuyu.
"Belum lagi saat potongan ingatan saat kau makan siang bersama di cafe,itu makin buat aku gak bisa ngobrol emosi dan malah ngabaiin kamu kayak tadi"
"Aku gada maksud apa-apa sayang,aku gak marah, Sohyun hanya adik tiriku,dan aku cuman cemburu liat kamu sama pria lain,itu aja" Jelas Tzuyu menatap dalam mata Sana.
Sempat perasaan bersalah menjalar di hati Sana,Tzuyu cemburu? Dia kesal karna Seokjin?.
Sana menggeleng pelan.
Dia hanya ingin tau lebih banyak soal Sohyun itu.
"Benar-benar dia adik tirimu?" Tzuyu mengangguk yakin.
"Kau tidak bohong?"
"Tidak Sana,kau bisa menelfon papa nanti"
"Telepon sekarang" Perintah Sana cepat.
"Ini bicaralah" Tzuyu menyerahkan ponselnya.
Sana berbincang serius dengan Chenho,sebelum telepon terputus dan Sana kembali menyerahkan ponsel Tzuyu.
"Bagaimana?" Tanya Tzuyu udah mulai tersenyum.
"Tetap saja aku membencinya" Balas Sana hendak berdiri.
Dia udah malu marah-marah di depan Tzuyu hanya karna hal yang belum diketahuinya jelas..
"Oh ya!" Tzuyu tersentak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Divorce for us - (SaTzu) END.
Random"Aku mencintaimu Sana" "Tapi kau harus tau Tzuyu,aku mencintai orang lain" Divorce for us (SaTzu)