Pukul 07.52 Malam,suara gebrakan pintu menganggu tidur seseorang.
Tzuyu yang lagi di alam mimpi lagi bercinta sama Sana malah keganggu sama suara bising yang entah dari mana asalnya.
Mengerang pelan,sebelum mata tertuju pada pintu kamar rawat bergetar.
Tzuyu berjalan pelan membuka.
Ah..
Ternyata orangtua Sana yang datang,terlihat Yoora dengan segala kepanikan menyambar masuk disusul Hayeen yang membawa sejumlah barang.
Karna Tzuyu sempat menelfon untuk membawa beberapa perlengkapan untuk Sana.
"Masih belum siuman dia?" Yoora mengecek beberapa bagian tubuh sang anak.
"Belum,kayaknya dokter sedikit kasi obat bius deh,diganggu gimanapun dia gak bangun"
"Gitu ya?" Desah Yoora mendudukkan diri di sofa.
"Semalam bikin khawatir,sekarang masuk rumah sakit,besok apa lagi? Meninggal?"
Plak!
Geplakan bibir diterima sang istri dari suami.
"Jangan ngomong gitu!"
"Bandel anak kamu"
"Kita gak tau alasan dia kayak gitu,jadi diem-diem aja"
"Ohh ya..Tzuyu kalian ada masalah ya? Gak biasanya Sana ninggalin kamu dan tidur sendiri"
Tzuyu yang ditanya mengangguk kecil sambil menunduk.
"Tapi sudah selesai kok oka-san jadi gak perlu di pikirin lagi,sekarang kesehatan Sana yang utama" Jawab Tzuyu tersenyum.
"Benar dugaanku" Desah Yoora.
"Sullyoon mana?"
"Dirumah dijagain Wonwo" Tzuyu mengangguk "Apa Mina kasi tau,kalau Sana lagi hamil?"
"H-hamil?"
"Ahh Mereka gak ngasi tau ya?" Angguk Tzuyu sadar ekspresi shock Hayeen.
"Iya,Sana lagi hamil,usianya baru 1 minggu"
"Oh tuhan! Hayeen kita dapat cucu kedua!"
Tzuyu membiarkan kedua orang ini bersenang-senang dengan beritanya,handphone nya berdering menandakan telepon masuk.
"Halo ayah?"
"Tzuyu! Kamu teterlaluan gak ngabarin Papa!"
"Ngabarin ap-"
"Sana hamil kan? Kami bakal dapat cucu baru!"
"Loh kok papa tau?"
"Dokter menghubungiku,Untung saja dia lebih peka dari pada kamu yang lupa memberi tahu kabar bahagia ini"
"Tzuyu memang lupa"
"Aiss! Mana aku gada waktu lagi buat nengok istrimu,banyak jadwal 2 bulan kedepan"
"Bisa dikosongin kan boss?"
"Gak bisa,ini project penting semua"
"Yaudah masih banyak waktu,lagian kalian gak penting-penting banget buat ngerawat Sana,kan ada aku"
"Nyenyenye,bisa ngomong gitu sampe istri kebablasan mabuk!"
Mata Tzuyu membulat.
Sial dokter itu pasti cerita semuanya.
"Hoi Tzuyu! Jawab!"
"Apaan sih,Itu kelalaian tau,sekarang Tzuyu sadar salah"
"Bagus dong,sekarang Sana lagi hamil,
jangan buat macam-macam yang bisa ngebebanin pikirannya oke?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Divorce for us - (SaTzu) END.
Random"Aku mencintaimu Sana" "Tapi kau harus tau Tzuyu,aku mencintai orang lain" Divorce for us (SaTzu)