68

713 96 22
                                    

Sana dan Tzuyu terpukau satu sama lain setelah mencoba pakaian yang dipilihkan oleh kedua orang tua mereka.

Kedua orang tua mereka memilihkan pakaian yang sangat serasi,meski terkesan simple dengan warna yang sudah umum,tapi gaya ini begitu memukau untuk mereka berdua.

" Simple but Perfect" Sana mengacungkan jempolnya pada Tzuyu.

Kedua pasangan ini tengah di beri waktu untuk mengoreksi satu sama lain di ruangan tertutup.

"Kau juga sangat cantik" Kata Tzuyu terpukau melihat Sana.

Di usia 30 tahunan wanita ini masih saja seperti gadis sekolah.

"Ini aja ya,aku juga nyaman,gak terlalu kebuka dress nya" Sana memutar badannya di hadapan kaca.

"Iya cantik,ih cantik banget siiii" Tzuyu gemas sendiri melepas jas nya.

"Baru sadar?" Sana ikut membantu Tzuyu melepas aksesoris.

"Udah lama,tapi kali ini cantiknya berlipat-lipat,sampe aku mau mimisan"

"Jangan dong" Sana terkekeh ikut melepas dreesnya,kembali di rapikannya dan menaruhnya di tempat semula.

"Fyuhhh beres juga bajunya"

"Kalau udah beres kita bisa keluar berdua gak?,besok sampai lima hari kedepan kita gak bakal ketemu"

"Aku juga mikirin soal itu,kita harus minta izin dulu"

"Aku akan mengurusnya" Sana berjalan keluar ruangan terlebih dahulu.

"Bagaimana bajunya?" Sambar Aarin sudah tak sabar Dnegan jawaban Sana.

"Perfect Mama...sangat sempurna"

"Bagaimana jas pilihan oto-san Tzu?"

"Simple but Perfect" Sahut Tzuyu meniru ucapan Sana tadi.

"Beres semua kan?" Chenho mengangguk "Boleh Tzuyu pergi berdua sama Sana?"

Sana natap Tzuyu,bukankah ini tugasnya?

"Mau kemana kalian?"

"Hanya berjalan jalan sebentar,sebelum jam 7 udah pulang kok" Tzuyu meyakinkan.

"Baiklah,hanya berjalan-jalan,awas saja sampai nyewa hotel,Papa bakal batalin nikahan kalian" Chenho berucap membuat Sana menelan liurnya.

Padahal niatnya mau gitu.

Pupus sudah have fun di kamar hotel.

"Papa bakal sama Hayeen di mobil Sana,kau pakailah mobilmu sendiri" Chenho melempar kunci mobil Tzuyu.

Tzuyu tersenyum meraihnya,tanpa berucap pamit dia manarik Sana ke parkiran untuk segera pergi.

"Itu tugasku tau" Sana tak terima.

"Hasilnya kan sama,jadi apa bedanya" Sahut Tzuyu melajukan mobilnya.

"Kemana Tzu? Aku punya planning tadi buat nyewa hotel 5 jam,tapi kayaknya gak bisa,Ayah kamu banyak ngancemnya"

"Dia gak liat kok" Tzuyu berucap yakin.

"Heh!"

"Apa? Mau ke hotel gak?"

"1-2-3,yahh batal deh penawaranku" Tzuyu tertawa.

"Itu mah kamu yang gak mau!" Sahut sana mengipas-ngipas wajahnya.

"Mending jalan-jalan aja kan? pergi ke tempat-tempat romantis kayaknya seru deh"

"Kamu ada tempat bagus?,jujur aja walau aku tinggal disini aku kurang wawasan soal wisata"

Divorce for us - (SaTzu) END.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang