6

842 112 174
                                    

Sejak melangkahkan kakinya keluar lift, Chaeyoung masih ternganga dengan apa yang ia lihat,heii...lantai ini tidak seperti hotel yang punya banyak pintu di setiap lorongnya.

Ini ruangan besar dengan kamar khusus di sebelah kiri nya,ruangan ini di desain satu ruangan untuk satu lantai,bahkan Chaeyoung kelelahan memutari ruangan yang penuh dengan barang antik dan mewah yang terpajang kontras dengan marmer berwarna putih yang sangat memikat.

"Tzu?"

"Apa hahaha keren kan gua?"

"Gua mau pulang,gua bukan bagian dari circle lo mulai sekarang" Seketika iri Chaeyoung hendak berbalik.

Bagaimana tidak.

Lihatlah lukisan indah wajah Chou Tzuyu yang tampan terpampang jelas di dinding sebelah kiri, Chaeyoung tak dapat menebak ukurannya,tapi ini sangat besar munkin lebarnya sepuluh meter begitupun tingginya.

"Kau berhutang banyak cerita padaku Chou tzuyu"

"Akan kuceritakan nanti,sekarang kita harus bersenang senang,iyakan Jeong?"

"Selagi ini kemauanmu Tzu,aku bisa apa"

Mereka bersenang-senang layaknya pria yang menikmati masa mudanya.Wine serta minuman lain juga sudah tandan dihabisi mereka bertiga.

Mungkin dengan cara seperti ini,Tzuyu bisa menenangkan pikirannya.

Mereka bersama hingga larut, Chaeyoung dan Jeongyeon memutuskan untuk menginap saja disana.

•••

"Bangun sayang" tepuk seorang wanita pada pantat sang anak yang masih terlelap.

Sullyoon mengerang dalam tidurnya,bangkitnya segera melihat sang ibu yang duduk di sampingnya "Mama udah pulang?" Tanyanya langsung.

Pasalnya semalaman ia menunggu Sana pulang hingga larut,saking lelahnya menunggu ia tertidur di sofa,bibi yang merasa kasihan itu menggendong nya kekamar.

Sana tersenyum,tapi senyuman itu entah mengapa membuat Sullyoon merasa muak "Iya...semalaman banyak kerjaan makanya gak pulang..tidur mu cukup kan sayang?"

"Sangat cukup Ma" Ucap minju berbohong.

Sangat cukup apanya,bahkan semalam ia tidur jam 2 malam menunggu Sana.

"Baguslah.." Sana mengelus sayang pipi Sullyoon.

"Tapi Sullyoon kok gak panggil Mommy dan malam jadi Mama?"

"Aku udah besar Ma,panggilan Mommy entah mengapa membuatku merasa jijik" Terlampau Jujur dalam berkata Sullyoon berlari menuju kekamar mandi.

Sana sedikit heran dengan perilaku putrinya yang tak biasa itu,meski kepikiran ia mencoba mengabaikannya.

Setelah beberapa menit Sullyoon keluar dari kamar mandi,lengkap sudah mengenakan pakaian sekolahnya.

"Yuk turun kita makan" Sullyoon mengangguk berjalan duluan setelah mengambil tas nya yang terletak di atas meja belajarnya.

"Mommy antar ya?" Tawar sana melihat anaknya selesai sarapan.

"Tak perlu Ma,biarkan paman Lee yang mengantarku,Mama pasti banyak kerjaan" Minju berucap dingin,menggapai sebotol air dan makanan yang sudah disiapkan untuk dibekalnya.

Benar kata Sullyoon ia memang sedang banyak kerjaan.

Sana menuruti perintah anaknya,tidak ingin berkata lebih jauh,cukup satu kali saja ia menawar.

Sullyoon berjalan keluar rumah tanpa menoleh sedikitpun pada Sana yang menatapnya heran.

Mengapa heran?

Divorce for us - (SaTzu) END.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang