"Mama!" Balita berumur kurang lebih 5 tahun itu berlari menerjang ibunya yang sedang menata makanan di atas meja.
"Huaaaa Mamaaaaaa hiksss..hiksss..."
"Eh..eh...Sam kenapa sayang?"
Badan mungil itu terangkat kegendongan sang ibu.
"San..hikss...San sama Papa jahillll! Hikss.."
Sana menghela nafas mengelus punggung mungil putranya yang terus terisak,tatapan mengarah pada pintu utama dimana suaminya itu tengah berdiri menggaruk belakang kepalanya tak gatal.
Sadar dengan tatapan sang istri,Tzuyu cemberut berjalan masuk dengan San yang ikut berjalan di belakangnya.
"Udah tiga kali loh" Tutur sana tiba-tiba.
"Ekspresinya"
"Lucu!" Potong Sana tau maksud suaminya.
"Lucu lagi,lucu lagi udah tiga kali loh Sam nangis seharian ini karna kamu" Tak habis pikir Sana.
"Iya iya gak lagi papa jahil sayang" bujuk Tzuyu pada putra satunya.
"Coba tanya Mama,Sam di apain aja sama papa?"
"K-katanya Sam gabakal di ajak tidur bareng hikss...,Sam ga bakal di kasi susu lagi,Sam gabisa main lagi sama Mama hiks.."
"San sama Papa jahat" Adunya memeluk erat leher sang ibu.
"Tzuyu"
"Cuman goda sayang,siapa suruh dia sangat lucu jika marah"
"Nangis gini kau bilang lucu?"
"Ehem" dengan polosnya ia berdehem.
"Okei Tzuyu,gimana kalau kalimat yang kamu lontarin sampe Sam nangis gini berlaku buat kamu?"
"Hem?" Kening Tzuyu mengerut.
Sana tersenyum "Malam ini kamu gabisa tidur bareng aku,kamu hadapan susu dan gak bisa main" Final Sana membuat Tzuyu terhenyak ditempatnya.
"Loh loh sayang,gabisa dong" Paniknya mengikuti langkah istrinya keruang tamu.
"Sayang gabisa dong"
"Bisa" Cuek Sana menyalakan Tv.
"San ini salah kamu yang nyuruh papa" Tuduhan itu membuat San melototkan matanya.
"Gak ma..Aku gak nyuruh..Malah tadi papa yang ngajak aku" Jawabnya berlari kehadapan sang ibu.
"See?,emang kamu sumbernya"
"I-iya sayang,emang aku.." Jujur Tzuyu berjongkok mengambil alih Sam yang masih berada di pelukan Sana.
"Gamau sama Papa! Huaaaa Mama tolong!!"
Sam memberontak dipelukan Tzuyu,disisi lain San terlihat terkikik disamping Sana.
"Diem sayang,kalau diem papa beliin mobil yang keluaran terbaru itu" Godaan maksiat itu membungkam seketika bibir mungil Sam.
Tzuyu tersenyum mengusap kedua bola mata yang masih terus meneteskan air mata.
"K-kapan pah?" Tanyanya terharu.
Sana menggeleng melihat perubahan drastis anaknya itu.
"San juga mau!" Anak yang satu lagi ikut melompat ke gendongan Tzuyu yang masih dalam posisi jongkok.
"Iya iya,Sam sama San bakal dapet satu-satu" Jawab Tzuyu pamer pada Sana.
"Lihat Sana,sangat gampang mengelabui mereka"
Sana menggeleng bangkit menuju dapur,melanjutkan tataan makaann yang sempat di masaknya.
"Sullyoon belom pulang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Divorce for us - (SaTzu) END.
Random"Aku mencintaimu Sana" "Tapi kau harus tau Tzuyu,aku mencintai orang lain" Divorce for us (SaTzu)