48

665 91 15
                                    

Hayeen dan istri terus saja menutup muka saat wartawan terus saja menyorot dan memberinya pertanyaan soal kasus yang ditimpanya.

Bahkan disaat dirinya baru masuk ke kantor polisi,segerombolan orang berlarienerjangnya,seolah memang dirinya yang mereka tunggu.

"Ini memalukan!" Kesalnya menatap istri yang setia menemaninya.

"Semua selesai,tidak ada yang perlu kau banggakan lagi" Yora menatap enggan suaminya.

"AAKH! Mengapa semua jadi terbongkar seperti ini!,Dasar Gyuto sialan!" Pekiknya setelah sampai di dalam mobil.

"Jangan salahkan Gyuto!"

"Dia yang membongkarnya Yoraa!"

"Tapi itu Fakta!,kau Jahat dari dulu,Kau licik!"

"Kau mau menghakimiku setalah apa yang kuberikan padamu sialan!,Itu semua juga untukmu untuk Anakmu!"

"Tapi dari dulu aku tidak menyetujuinya,
aku tidak setuju,berapa kali kuingat kan untuk tidak mencoba bisnis yang tak jelas persuratannya,sudah kukatakan dari dulu!"

"Lebih baik kau menjadi karyawan seperti dulu,aku lebih rela"

"Ck! Setelah apa yang kau dan anakmu dapat,perjuanganku untuk mengangkat derajat keluarga kau malah memarahku!"

"Yaaa aku marah! Mau apa kau sekarang,semua barang yang tidak jelas sudah disita,bahkan rumah pun terancam di sita!,Aku sendiri mau tinggal dimana hah!"

"Kamu sendiri? Aku juga tengah pusing sekarang!"

"Kau tak perlu pusing!,Sudah jelas kalau kau akan menetap di penjara,kau akan tinggal disana meninggalkanku sendirian,aku sendirian"

Sepertinya Hayeen lupa keputusan jaksa saat sidang tadi,nyatanya segala perbuatannya,pemalsuan dokumen,berlaku tidak adil,dan penipuan membuatnya menanggung hukuman yang cukup berat.

Hayeen di vonis 7 tahun penjara,dan itu membuatnya kaget,sampai marah pada istrinya.

"Maaf" Lirihnya menarik Yoora dalam pelukan.

"Hikss...sekarang apa yang harus aku lakukan hah?,aku tidak bisa sendiri,
keluargaku semuanya belum bisa memaafkanku atas kejadian dulu,jangan tinggalkan aku..."

"Kembalilah pada anakmu" Hayeen menatap lurus ke depan.

"Temui Sana,tinggallah bersamanya" Lanjutnya lirih meyakinkan istrinya.

"Apa aku tidak salah dengar?"

"Tidak"

"Aku serius,saat aku dipanggil untuk menyelesaikan masa tahanan,kau temui anakmu,hiduplah seperti keluarga"

"Aku tidak punya apapun lagi disini,hanya Sana,hanya dia yang bisa menolong kita"

"Hiksss....jangan berucap seperti itu,jangan meninggalkanku Hayeen"

"Aku tidak punya pilihan lain,masih ada tersisa uang di tabunganku,gunakan sebaiknya untuk meninggalkan negara ini"

"Tidak...mana bisa aku meninggalkanmu sendiri disini" Yoora menatap sendu suaminya.

Meski perilaku jahat yang selama ini suaminya perbuat dia tetap setia padanya,Pria ini cintanya..seorang yang selalu berada di sampingnya,suka maupun duka,selicik apapun dia,tetap Hayeen yang dicintainya begitupun sebaliknya.

Mereka sudah hidup selama puluhan tahun,itu membuat Yoora tau karakter Hayeen,meski terbilang keras tapi sejujurnya dia sosok yang begitu penyanyang dan lembut.

Banyak uang pun tak menggiurkannya untuk berfoya-foya menghamburkan untuk wanita lain,tidak pernah terpikirkan di benak Hayeen untuk mendua.

Cinta mereka begitu tulus.

Divorce for us - (SaTzu) END.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang