46

726 96 23
                                    

"Anak Mama.....?"

"Sullyoon?"

"Nak?"

"Disini Ma!"

Sana berlari menuruni tangga,mendengar sahutan yang ia yakini berasal dari dapur.

"Lagi ngapain hem?"

"Jangan masuk ke dapur,tunggu di meja aja,aku keluar bentar lagi Hihihi" Malah terkikik anak SaTzu.

"Kamu kenapa sih pake acara gak izinin masuk?,Mama mau tanya sesuatu"

"Tunggu...aku lagi nyelesain sesuatu,
mending mama duduk di sana,tunggu aku"

"Jangan lama yaa?..soalnya kita mau ke rumah Tante Mina..."

"Tante Mina?mau ngapain?" Meski sedang sibuk Sullyoon masih meladeni Sana.

"Ada deh hehehe"

"Ih mau ngapain?,malah ketawa"

"Sullyoon coba inget-inget waktu paman Chae mau nikah,kamu selalu minta sesuatu padanya" Kata Sana berharap anaknya bisa menebak.

"Sesuatu?,aku gak pernah minta sesuatu,
aku cuman selalu minta adek lucu cowo"

Sana tertawa atas keluguan anaknya.

"Permintaan kamu udah terkabul"

"Hah!" Saking shoknya Sullyoon membalikkan badannya dikit,tapi kembali lagi saat sana mencoba mengintip.

"Beneran Ma? Paman Chae bakal punya anak?"

"Iyaa..."

"Kita kesana ya? aku gak sabar pengen ketemu adek" Riang Sullyoon.

Akhirnya dia bisa dapet temen kalau pulang sekolah.

Sana menggeleng senyum "adeknya belum lahir sayang...mesti harus nunggu 8 bulan satu minggu lagi"

"Ohh iyaa..Aku pernah belajar,katanya ibu kalau mau lahiran butuh waktu sembilan bulan untuk perutnya besar...gitu kan ma?"

"Iyaa pinter banget,anaknya siapa sih?"

"Mama Papa"

Sana terdiam.

"Ma...bisa tutup mata bentar?" Ucap Sullyoon.

"Gak mau"

"Sebentar aja Ma...janji...kalau aku suruh buka mama buka"

Nyeleneh tapi Sana menurut,kedua telapak tangannya menutup mata yang juga terpejam.

Sullyoon berjalan keluar dapur,dengan sesuatu di tangannya,ia terus tersenyum geli melihat hasil karyanya yang sedikit hamburadul.

"Buka sekarang Ma.." tanpa curiga Sana membuka matanya.

"Happy birthday Mommy! I Love You" Kue Kecil tersodorkan dengan imut di depan Sana.

Sang pemberi malu-malu menatap gemas ibunya.

Berbeda dengan Sana,wanita itu begitu terharu,disaat dirinya lupa hari specialnya,putrinya dengan manis mengingatkannya.

"Cepetan Ma...lilinya hampir pupus" Sana tersadar meniup lilin hingga padam,
mencoba membaca tulisan cream pada atasan cake yang di buat sendiri putrinya.

"Happy birthday Mommy,bahagia selalu,I Love You?" Gumam Sana tersenyum pada anaknya.

Sana mengusap matanya yang sedikit berair,kemudian memeluk erat putrinya yang masih setia menatapnya.

"Terimah kasih sayang I Love You too" Gumam Sana mencium pipi Sullyoon.

"Tadi malem aku sempet liat kalender yang ada di kamar,terus di tanggal ini ada tulisan Birthday Sana..berarti ini ultah mama kan?"

Divorce for us - (SaTzu) END.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang