11

738 107 13
                                    

Tzuyu setia menunggu didalam mobil bersama Chaeyoung yang duduk di jok kemudi.

"Apa sebentar lagi ia akan pulang?" Tanya Tzuyu gugup.

"Kau jangan gugup begitu, Sullyoon anakmu sendiri"

Benar,sekarang mereka berdua tengah menunggu di depan gerbang sekolah Sullyoon untuk menjemputnya.

"Kau kenapa Tzu,tadi pagi saja kau terlihat sangat antusias,dan sekarang kau terlihat ketakutan" Chaeyoung menggeleng pelan dengan sikap Tzuyu yang berubah-ubah.

"Ini sudah bertahun-tahun tidak bertemu dengannya" Tzuyu menghela nafas gusar "apa ia akan senang melihatku?atau justru akan mengabaikan ku? Atau mungkin menamparku Chaeyoung!?" Tzuyu panik.

"Astaga aku tak siap melihat reaksinya"

"Kau berlebihan" Chaeyoung mendumel pelan.

"Satu menit lagi bell nya bunyi" kalimat itu makin membuat Tzuyu tak tenang di tempat duduknya.

"Kau pindalah di kursi belakang,Sullyoon jika pulang akan langsung naik dan duduk disampingku,dia sudah hapal mobilku"

Tzuyu membulatkan matanya "Yak! Model mobilmu ada banyak,bagaimana kalau anakku salah masuk mobil eoh!" Tzuyu menampar pelan pipi Chaeyoung sebelum bergerak berpindah tempat duduk di belakang.

"Dia anak pintar Tzu,dia hapal plat mobilku"

"Plat mobilmu memang mudah dihapal"

"1122 CH" jawab Chaeyoung tertawa.

Bringggg bringgggg~
(bunyi bel sekolah gimana anj😭)

"Sebentar lagi ia akan keluar dan berlari,lihatlah" Tzuyu memfokuskan pandangannya disebelah sisi kiri mobil,tentu dengan kaca yang tertutup.

Pupil matanya bergetar melihat sosok gadis yang tengah berlari dengan rambut  tergerai yang terbang akibat angin yang begitu kencang.

Tzuyu menatap dalam sosok yang makin mendekat pada mobil Chaeyoung.

Oh tuhan,lihatlah tas yang digandengnnya sangat imut dan cocok dengan karakternya yang ceria.

Tzuyu jadi tak sanggup melihatnya,ia mencoba bersembunyi setelah mendengar pintu mobil terbuka dan tertutup.Buru-burunya mengenakan masker di wajahnya.

"Ehem" Chaeyoung berdehem pelan.

"Kenapa Paman?,apa paman sakit?" Suara indah itu masuk kependengaran Tzuyu untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun lamanya.

"Tidak Cantik,paman hanya ingin suasana tak canggung"

"Paman Chaeyoung lucu" Minju tertawa,dapat Tzuyu lihat anak manis itu membuka tasnya dan mengeluarkan buku yang Tzuyu yakin itu buku gambar.

"Sullyoon tadi disuruh gambar sama guru,temanya itu cinta" ia membuka buku gambarnya,memperlihatkan gambaran anak-anak pada umumnya,tapi jika kita melihatnya akan mengerti arti gambaran itu.

"Sullyoon gambar keluarga,disini ada Mama dan Daddy ditengah ada Sullyoon yang makan es cream" Sulyoon tersenyum bercerita.

Mendengar itu dada Tzuyu jadi sakit sendiri,seperti ada dorongan untuk memeluk putrinya segera.Tapi ia mencoba bertahan,membiarkan setetes air matanya jatuh.

Ia masih tak sanggup.

"Gambaranmu sangat bagus,tapi kalau Sullyoon mau,paman bisa mengajari agar bisa terlihat lebih bagus,supaya Sullyoon bisa memajangnya" Ujar Chaeyoung sedikit melirik Tzuyu.

"Aku mau paman, aku akan memajangnya di kamar,dan memeluknya seperti foto Daddy jika tertidur"

"Kamu masih sering tidur bareng foto Daddy kamu?" Sullyoon mengangguk antusias.Kemudian wajahnya berubah sedih.

Divorce for us - (SaTzu) END.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang