Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Pict nya saya dapat dari salah satu readers yang ngirimin lewat ig pribadi💖 Say Thank You buat ctzy_u💖)
~~
G
emuruh tepuk tangan dan wajah haru serta melegakan terpancar dari semua tamu undangan siang ini.
Janji suci di ucapkan penuh yakin oleh kedua pasangan ini.
Janji dimana mereka harus saling mencintai,bersama mau suka atau duka dan siap menjalani kehidupan rumah tangga disanggupi oleh Sana dan Tzuyu dengan yakin.
Mereka telah di sahkan di hadapan tuhan hari ini,dan hari ini menjadi awal cerita mereka sebagai sepasang suami istri.
Sana menunduk selepas penghulu meresmikan mereka,lain hal nya dengan Tzuyu yang masih heran dengan tingkah aneh Sana sedari tadi.
Tzuyu menangkap raut yang susah di jelaskan,ada rasa tidak bahagia yang sana tampilkan lewat wajah indah itu.
"Sebagai langkah terakhir,kalian berdua diizinkan berciuman" Ucap salah satu orang yang berdiri di samping merek.
Sana mengangkat pelan wajahnya,dia natap Tzuyu dalam seolah menyuruh Tzuyu untuk mengambil langkah terlebih dahulu.
Ragu namun mendekat,sedikit lagi bibir mereka bertemu.
Cup.
singkat!
Sangat singkat!
Sana mundur begitupun Tzuyu.
Lebih singkat dari apa yang dibayangkan NaMoMi.
"Udah?" Bisik Momo menatap Nayeon di sampingnya.
"Ssttt!"
Tzuyu menjauhkan wajahnya,ia mengeratkan pegangan tangannya pada Sana.
Kedua orang ini terlihat menyimpan sesuatu yang sulit di tebak oleh para tamu undangan.
Hayeen mengerutkan keningnya,menyenggol Chenho yang tepat berada di sebelahnya.
"Singkat! Bahkan aku yakin Tzuyu belum nempelin bibirnya" Ucapnya membuat Chenho hanya menggeleng tak tau.
Tamu undangan banyak yang merasa tidak puas, fotografer yang di sewa pun hanya mampu menangkap satu foto untuk adegan romantis itu.
"Munkin mereka malu" Ucap Seseorang menghapus prespektif beberapa orang.
Setalah sesi yang cukup menegangkan, para tamu di izinkan untuk berkeliaran sesuka mereka,mereka juga di izinkan untuk menyalami kedua mempelai yang ikut turun dari panggung agar bisa lebih berbaur.
Lengan Sana di tarik untuk melingkar di lengan Tzuyu.
"Selamat malam pak" Tzuyu menjabat seorang yang di kenalnya.
