76

1.2K 109 152
                                    

Run bestiee Run🏃🏃🙏

~~

Satu tarikan kuat membuat pria yang sedang dilanda kebingungan terdorong masuk ke dalam kamar dan terbaring telungkup di atas kasur.

Tuk!

"Aw!" Ringisnya saat lutut bagian kanannya membentur dinding ranjang bagian depan.

"Maaf aku gak sabar" Ucap sang wanita setelah selesai mengunci rapat pintu kamar.

"Sayang ini udah jam sepuluh,aku gak bisa begadang terlalu lama,jadi ayo sekarang" Pergerakan kasur empuk membuat Tzuyu melirik ke sisi kanan.

"Balik badan kamu"

"Kasi waktu lima menit,a-aku gugup" Pelan namun mampu menyulut emosi Sana.

"Kapansih kamu berani buat lakuin kontak tubuh" Desah Sana "Aku tuh ngebayanginnya kamu yang dorong aku ke kasur,terus buka baju aku dengan kasar,cium aku tanpa henti,puasin aku dengan cepat"

"Ayo Tzu? Emang kamu gak mau?" Sana menaiki tubuh telungkup Tzuyu.

Tangan kanannya bergerak turun menyelusup ke sisi ruang sempit agar dapat mengelus perut bagian depan suaminya.

Tangan Sana dengan lincah menyikap naik kaos yang Tzuyu kenakan agar bisa berkontak langsung dengan kulit perut Tzuyu.

Merasakan elusan lembut pada bagian sensitifnya,Tzuyu berusaha menahan lenguhan nyaris dikeluarkan oleh bibirnya .

"Mau kuberi obat supaya kamu kerangsang?,aku punya khusus kubeli buat kamu"

'Gak kamu kasih aku udah kerangsang sama usapan kamu Sana' Batin Tzuyu bergejolak.

"Aku ambilin ya? Lama kalau nungguin kamu" Sana turun dari atas tubuh Tzuyu.

Mendengar derap langkah kaki yang menjauh Tzuyu baru membalikkan badannya,menghela nafas karna dengan cara ini di bis pura-pura tertidur,dan menunda acara malam ini.

Di gugup,di benar-benar gugup menyentuh Sana.

Rasanya seperti kau akan menghancurkan sesuatu yang mewah.

Tzuyu belum siap.

Sebelum Sana kembali,Tzuyu memperbaiki posisinya agar terlihat sedang tidur.

Sana datang dengan obat dan air di kedua tangannya,mengerut melihat Tzuyu sudah tertidur di bawah selimut.

"Tzuyu!"

"Kamu gak mau grepe² aku hah!"

"Bangun!"

"Bangun aku bilang Tzuyu!"

Sana mengguncang Tzuyu dengan kekuatan maksimal,rambut di tarik,pipi di tarik,leher di cekik membuat Tzuyu dengan paksa sadar dari kepura-puraan ya.

"Aw sstt akh"

"Jangan anggurin aku dong Tzuyu!" Ucap Sana marah.

"Ini sudah malam Sana"

"Yaa memang kenapa!,kamu mau s*x di siang-siang bolong hah!"

"Iya besok aja ya?"

"Tzu! Kuhitung sampe tiga kalau kamu gak lepasin semua kain yang ada di tubuhmu, besok aku cerein kamu!" Ucap Sana yakin.

"Cerai?"

"Ya!"

"Sana jangan seperti ini"

"Yaudah buka aja!,tinggal buka kenapasih!"

"Kuhitung sampe tiga Tzu,aku serius,percuma nikahin kamu kalau kamu gak nurut apa kata istri"

"Satu" Ujar Sana terus menatap Tzuyu.

Divorce for us - (SaTzu) END.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang