"Kalian?"
"K-kenapa kalian ada disini?"
"Yaa mau-mau kita lah"
"Mina!"
Nayeon Tertawa.
"Sana sayang,,maaf banget yaa..tadi gua marahin lo di kantor,kita makan tanpa ngajak lo termasuk berita saham Lo yang anjok sampai 20%" Mina tertawa " Itu rencana doang buat bikin lo kesel satu hari ini,dan tentunya boss kita Tzuyu dalangnya" Jeongyeon menggeleng pelan.
"Gua cuman minta bantuin rencana lamar Sana ya...gak masuk-masuk pas kalian rencanain bikin kesayanganku kesel" Tzuyu membenari.
"Yaa..yaa...ini semua rencana Nayeon,dia bilang biar ada feel nya nge prank"
Nayeon membungkuk dihadapan Sana,disusul tawa yang lain.
"Jadi ini rencana kalian?,gue sakit hati tau,gue sampai mau bunuh diri tadi di jalan,Untung tiang listriknya lewat"
"Eh serius lo!"
"Serius Jeong! Gua gak pernah di perlakukan kasar sama sahabat gue sendiri,,gua lemah bego!,apalagi kalian have fun tanpa gue,gue ngerasa kayak orang kasian banget ya sendiri duduk di pojok habisin kopi 3 cangkir"
"Yaa maaf,tapi lucu tau ekspresi lo natap kita kek tersakiti banget"
"Ck!"
"Dan soal Saham?" Sana menatap tajam Mina.
"Boong,laporan boong" Singakat Jeongyeon membuat Sana mengeram kesal.
"Gua udah rada aneh,masa saham gue turun 20% gitu aja,sepengalaman gue ya..mau gue tidur,mau gue makan,gak ngejelasin pun mereka fine-fine aja,karna mereka tau perusahaan gue
terbaik" Sahut Sana menghela nafas."Eitss..tapi semuanya terbayarkan sama hal yang lebih indah" Chaeyoung menyindir.
"Gimana San,udah gak digantung lagi?"
"Seneng banget sampai mau buang kalian ke jurang!"
"Jahat banget sama temen sendiri" Kata Tzuyu.
"Kamu juga!"
"Opss"
"Kayaknya kalian lagi asik banget,boleh saya masuk dan gabung?"
"Eh!" Sontak Sana menatap Tzuyu,pasalnya kedua orang Tzuyu dan juga ibunya serta Sullyoon yang belum tidur berjalan dari arah taman belakang.
Sana membungkuk,kesan terakhir bertemu orangtua Tzuyu saat dia mengusir mereka keluar dari rumahnya.
"Lama tidak berjumpa Sana" Aarin mengambil langkah untuk memeluk Sana "Maaf untuk kejadian dulu"
"Aku udah lupain semuanya,Sana mohon jangan bahas itu lagi"
"Maafin Papa juga Nak" Chenho ikut bergabung.
Mendengar kata Papa,Sana malah terharu di tempatnya.
Andai oto-san ada disini,pasti kebahagian Sana bertambah berkali-kali lipat.
"Sana maafin semuanya" Sana tersenyum menatap tulus kedua orang tua Tzuyu.
Yoora di belakang,terlihat meneteskan air mata,itu sungguh mengganggu penglihatan Sana.
"Mata oka-san terlihat merah,apa terjadi sesuatu?" Tanya Sana menatap ibunya.
"T-tidak Nak,hanya saja kabar ini begitu membahagiakan,aku turut merasakan kebahagiaan,akhirnya Sana kau bisa bahagia juga dengan pilihanmu"
"Oka-san~"
Suasana haru menyelimuti mereka dikediaman Sana.
"Gua baru lihat,cewe di lamar dalam kamar plus piyama pink,sangat tidak romantis"
KAMU SEDANG MEMBACA
Divorce for us - (SaTzu) END.
Random"Aku mencintaimu Sana" "Tapi kau harus tau Tzuyu,aku mencintai orang lain" Divorce for us (SaTzu)