Sana menatap putrinya yang tertidur di sofa ruang tamu.Seketika merasa bersalah karena hari-hari ini ia selalu pulang terlambat.
Tak jarang menemukan Sullyoon yang meringkuk di sofa dengan selimut yang ia yakini pemberian bibi.
Langkah sana pelankan,mengelus surai lembut hitam sebahu putrinya,seketika senyumnya terpancar melihat wajah pulas Sullyoon yang tenang di alam mimpi.
"Uhh maafkan mommy sayang,kau kembali tertidur di sofa" ucap Sana setelah mengangkat Sullyoon ke gendongannya "Seharusnya kau tidak menungguku nak"
Baru ingin membuka pintu kamar,ia sekilas melihat seorang di ujung tangga.
"Kenapa bi?" Tanya Sana pelan.
Bibi sedikit ragu ingin menyampaikan sesuatu "Sore tadi ada seorang pria yang datang kesini,katanya sedang mencari nyonya" Sana mengerutkan alisnya.
"Siapa bi?" Sana penasaran.
"Kalau tidak salah namanya Kim Taehyung" Sana bernafas lega setalah mengetahui Nama pria yang dimaksud.
Ia kira orang jahat yang punya maksud tertentu ,ternyata Taehyung Pacarnya sekarang.
Sana dan Taehyung resmi berpacaran setelah perceraiannya dan Tzuyu resmi.
Selama ini Sana memang dekat dengan pria itu,bahkan ketika ia masih menjadi istri orang Sana aktif bepergian berdua bersamanya tentu tanpa sepengetahuan Tzuyu dan anaknya.
Bisa dibilang bermain api dibelakang suaminya sendiri.
"Tidak apa bi,aku mengenalnya,jika ia datang kemari lagi dan aku tidak ada biarlah ia masuk,dia orang baik" Setelah berucap Sana masuk ke kamarnya.
Bibi di sisi lain sudah merasa curiga dengan pria itu,tak mau ambil pusing mengurusi hidup orang ia juga berlalu ke kamarnya.
Sana membaringkan anaknya di kasur empuk,terlihat nyaman Sullyoon segera memperbaiki posisi tidurnya.
Disisi lain Sana sudah berberes berganti pakaian dan siap menyusul anaknya ke alam mimpi.
Drtttt!
Ponselnya tiba-tiba berbunyi,segara melihat,ia kira Pacarnya yang menelfon tau-taunya Mina.
"Ada apa Mina? ini sudah jam 11 malam"
"Hehehe maaf..aku hanya ingin memberimu kabar,aku juga baru tau dari Chaeyoung"
"Kabar apa?"
"Tentang Tzuyu"
"Ck..Mina aku tak punya urusan lagi dengannya"
"Tzuyu pulang ke Taiwan" Sana terdiam mendengar itu segera ia menatap Sullyoon yang berada di sampingnya "Munkin dia tidak akan pernah kembali lagi,apa kau tak kasian padanya? Bagaimana dengan anakmu? Aku yakin Sullyoon akan terus mencari ayahnya"
Sana tidak bodoh untuk menyadari itu, Sullyoon memang tak berkah berkata bahwa ia rindu,tapi perilakunya yang menyimpan foto Tzuyu di samping nakas sisi ia tidur,sudah cukup menjelaskan bahwa anaknya sedang merindukan ayahnya.
Adalagi perilaku Sullyoon yang berbeda akhir-akhir ini,seperti dia tidak ingin dimanja seperti dulu,segala-sesuatu dilakukannya dengan mandiri,itupun jika ia tidak bisa ia akan meminta bantuan bibi,bukan meminta bantuan padanya.
Sana menghela nafas panjang.
"Aku sudah muak Mina,Terserah dia ingin pergi dan tak kembali aku sudah tak peduli lagi dan soal Sullyoon tak perlu khawatir karena perlahan akan kubiarkan dia melupakan ayahnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Divorce for us - (SaTzu) END.
Random"Aku mencintaimu Sana" "Tapi kau harus tau Tzuyu,aku mencintai orang lain" Divorce for us (SaTzu)