101

614 99 50
                                    

Jderrr!!!

Sial perjalan pulang Tzuyu malam ini tidak selancar pas awal kepergian,tzuyu terjebak hujan di bandara,posisinya udah ada di seoul dan Wonwo ngabarin ada pohon tumbang yang ngejambat perjalanan buat jemput dia.

Tzuyu menaruh tumpukan cokelat yang telah berhasil ditemukannya..

Ingin berkabar dengan istrinya tapi nomer Sana gak aktif sejam yang lalu.

"Pohonnya udah disingkirin Pak,sekarang 10 menit saya bakal sampai..tunggu di luar bandara,biar bapak langsung masuk ke mobil" Pesan dari Wonwo itu menuntun Tzuyu bergegas keluar airport.

Benar..kurang 10 menit mobil kesayangannya udah terparkir tanpa mesin yang dimatikan.

Sedikit tidak sopan tapi Tzuyu yang minta payung hanya dilempar keluar padanya.

Dengan begitu tanpa basah Tzuyu bisa masuk tanpa setetes air yang membasahi.

"Sana udah tidur?" Tzuyu ngecek jam nya.

Udah setengah sepuluh malam.

"Sebelum saya berangkat,Bu Sana masih aktif kesana kemari mondar mandir gak tau kenapa pak"

"Hufff... Sullyoon?"

"Sullyoon udah tidur pas udah makan malem..Pak Tzuyu udah makan?"

"Udah tadi di pesawat"

Wonwo mengangguk melajukan cepat mobilnya.

Tapi sial ditengah perjalanan mobil mereka mati gak tau kenapa.

Mana posisi lagi di tengah jalan dan masih dengan hujan lebat.

Wonwo selaku supir dengan sigap turun memberi arah untuk melalui jalanan yang kosong.

Dengan beralaskan payung..perkabelan kini di hadapinya.

Tak kunjung selesai dan Tzuyu udah jengah.

Pria Taiwan itu nekat turun tanpa pelindung kepala.

"Ini" Ucap Tzuyu menyentuh salah satu mesin mobil.

"Kamu coba" Perintahnya segera dituruti.

Dan benar mobil kini sudah menyala,dengan perasaan kesal bercampur aduk Tzuyu yang udah basah kuyup menaiki mobil dengan sedikit merinding.

"Kenapa kamu gak kasi saya payungnya!" Tutur Tzuyu melirik Wonwo.

"Nanti saya basah"

"Sekarang saya juga basah!"

"Pak Tzuyu maaf"

"Huh!"

Selimut yang memang selalu ready di ambil Tzuyu untuk menyelimuti dirinya sendiri.

Tahan-tahan menahan suhu dingin yang masuk ke tubuhnya.

Sisa sebentar lagi..dia akan sampai.

Mobil berhenti membuat Tzuyu lekas keluar dengan paperbag besar ditangannya.

Tak lupa selimut tebal yang membungkus seluruh badannya.

Sepatu basah dilepasnya paksa..menaiki tangga dengan tubuh dingin menggigil.

Pintu terbuka.

Akhirnya bayangannya tentang Sana yang tidur gak kejadian.

Sekarang istrinya itu lagi duduk membaca buku..

"Sayang aku udah pulang" Tzuyu mendekat.

Sana menurunkan sedikit kacamatanya..bergembira menatap sang suami yang menyodorkan paperbag besar padanya.

Divorce for us - (SaTzu) END.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang