102

639 107 58
                                    

Jalan tujuh bulan kehamilan Sana,Tzuyu memperketat pengamanannya pada sang istri mood moodtan tersebut..

Siang ini mereka hanya dirumah.Tzuyu yang notabenya udah absen lama dikantor juga terlihat bekerja dikamar samping Sana.

"Gak dingin?" Tzuyu bertanya.

"Gak,malah hangat.."

Tzuyu mengangguk meneruskan elusannya pada perut Sana serta tangan yang satu mengetik beberapa kata di dalam laptop miliknya.

"Sayang" segera Tzuyu menoleh "Kerjaan kamu kapan selesai? Udah jam 2 tapi kamu masih stay di depan laptop kamu"

Sana bosan..dari bangun pagi dan setelah melihat Sullyoon berangkat sampai siang mereka berdua hanya stay di dalam kamar.

"Masih banyak sayang...kamu diem..biar kerjaan aku cepet kelarnya"

"Tapi aku bosen" Sana mendesah.

"Ini pakai ponsel aku main game atau nonton film"

"Gak mau!"

"Jangan gerak dong,makin lama kelarnya"

"Gak peduli! Matiin laptop kamu"

"Gak,aku lagi banyak kerjaan"

"Tzuyu!"

"Aku gak bisa ninggalin ini gitu aja,ngerti sayang.."

"Aku gak mau ngerti,kamu yang harus ngertiin aku..ayodong udah kerjanya"

"Gimana mau dapat uang kalo kamu gini.." Ucap Tzuyu setelah Sana berhasil merampas laptop nya.

"Gak perlu mikirin duit,yang perlu kamu pikirin kondisi istri kamu!"

"Tapi sayang...itu kerjaan penting,kali ini aku gak bisa ngabain dia"

"Bisa..gak usah tatap laptop kamu,pasti kamu lupain kok"

"Sana setinggi apapun jabatan aku dikantor,aku gak boleh gini tau..selama ini Momo kesiksa banget,semua tanggung jawab kantor aku percayain sama dia,dirumah aku cuman jagain kamu 24 jam..nyentuh laptop pun kamu baru izinin sebulan yang lalu" Tzuyu mendesah.

"Tapi aku bosen"

"Iya..aku ngerti sayang..aku ngerti istri aku yang cantik ini lagi bosan,tapi ngerti ya? Suami kamu ini punya banyak tanggungjawab kedua setelah kamu"

"Bosan"

"Makanya siniin laptop aku,habis selesai kerjanya kita keluar jalan-jalan ditaman,cuaca lagi bagus kan?"

"Bagus" Sahut Sana kembali membaringkan dirinya di samping Tzuyu.

"Gitu dong..kalau gini kan kerjaan aku cepet selesai,jadi istri CEO yang super sibuk harus sabar"

"Aku Juga CEO tapi gak sibuk amat,Mina bahkan sanggup adepin semua masalah kantor"

"Kamu gak kasian sama Mina? Dia kerja sekalian ngurus anak? Ryujin masih kecil bukan?"

"Ryujin gak rewel,anak cowo sifatan Mina gak rewel,dia bahkan enteng ditidur  di kamar terus ibunya kerja"

"Sama aja Mina kerja duakali lipat"

"Ada pengasuhnya kok ikut"

"Sama aja dia harus kasi asi"

"Terus kamu mau aku kerja gitu?!"

"Bukan sayang,kasian juga inget keadaan Mina"

"Ya itu sindiran halus karna aku gada dan bisa bantu dia kan?"

"Gak.."

"Terus?"

"Ya kasian aja"

"Tuh kan!" Pekik Sana bangkit kembali.

Divorce for us - (SaTzu) END.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang