34

712 102 17
                                    

Sana duduk di atas fodium dengan para pebisnis yang berjejer di hadapannya menatapnya penuh harap.

Tatapannya terus mengarah pada sang ayah yang duduk di meja ketiga.Rasanya ingin menangis saja,kau disini berusaha mengambil atensinya tapi dia terlihat sibuk dengan seorang di sampingnya.

Sana melirik jam di ponselnya sisa dua menit lagi sebelum ini dimulai.

Berkali kali ia mengucapkan kata penyemangat untuk dirinya sendiri.

Pesan masuk begitu saja.Sana melirik layar ponselnya sekilas.Tersenyum tipis melihat nama sipengirim dan pesan yang dikirimkan.

___________________________________________
Tzuyuu

Bentar lagi mulai kan?....jangan terlalu di pikirin itu buat kamu tambah gak percaya diri...semangat yaa...aku tau kamu wanita kuwaattttt....love you sayang❤️

I love you so much..

Aku serius soal hadiah..xixixi❤️❤️
_________________________________________

Sana menatap map dihadapannya,
bergantian melirik ayahnya yang masih saja tak mempedulikannya.

"Gak boleh ngecewain" gumamnya berdiri setelah waktu tepat pukul 3 sore.


•••


Sana bisa bernafas lega,rapat ini begitu lancar sesuai ekspektasinya.Hanya ada sedikit kecanggungan hati saat ayahnya bertanya soal pengulangan penjelasan proyek yang dikerja.

Sana melirik saat satu persatu tamu meninggalkan ruang rapat.Hatinya perih melihat ayahnya juga ikut meninggalkan ruangan.

Ia berjalan pelan ke ruangan pribadinya.
Dibukanya pintu pelan yang dilihat dua manusia yang asik tiduran di sofa.

"Udah jam setengah 7 malam..lama juga ya rapatnya" Sana berjalan menuju dua manusia yang saling pelukan.

"Mina" Panggil Sana pelan.

"Pulang yuk" Sana membereskan sisa makanan.

"Udah selesai?" Sana mengangguk "Gak usah bangunin Sullyoon,gua bakal gendong dia"

Mina ngecek ponselnya "Chaeyoung bakal jemput gue..dia baru ngirim pesan..otw jemput"

"Yaudah..." Sana meraih tasnya kemudian menggendong Sullyoon yang ternyata berat juga.

"Tunggu di bawah aja" Mina mengangguk mengambil alih tas kerja yang sana tenteng.

"Bisa jalan kan lo?"

"Iye!"

•••

"Nunggu udah lama?" Mina mengangguk sedih.

"Maaf sayang isi BBM dulu..ternyata BBM naik ya...yang beli pada ngamuk makanya aku lama"

"Gak apa-apa" Mina tersenyum melirik Sana yang setia menunggu Chaeyoung bersamanya.

"Eh..Sana! Tzuyu nitip Salam Sayang sama lo...tadi niatnya mau dinner berlima tapi tiba-tiba ortunya nelfon.Mereka ada di apartemennya"

"Eh..Ortunya Tzuyu datang" Tanya Mina.

"Iyaa..."

Sana mengangguk mengiyakan,tidak terkejut karena emang dia yang nyuruh mereka buat datang.

Divorce for us - (SaTzu) END.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang