BAB 10.

3.7K 88 15
                                    


#Hai hai hai...aku balik lagi nih...dan pastinya dengan membawa part terbaru dari cerita Arya dan Nindy.

Maaf ya kalau update nya lama, bukan tanpa alasan aku update lama...akhir tahun dan akhir semester aku harus mengerjakan soal PAS yang pasti nya menyita waktu dan tenaga...jangan kan buat update, buat buka wattpad aja kadang mager.

Semoga part ini kalian enggak kecewa ya:(

Happy reading semua!!!!







Ceklek.

Arya berjalan masuk ke dalam kamar dengan kedua tangan nya yang membawa nampan berisi mangkuk bubur dan secangkir teh hangat.

Cowok itu berjalan ke arah tempat tidur yang terdapat seorang perempuan yang sedang tertidur dengan selimut yang menutupi ujung kaki hingga batas lengan tangan nya.

Perempun itu tidak lain dan tidak bukan adalah Nindy, isteri nya. Sejak subuh tadi, perempuan itu mengeluh kepala nya pusing, perut nya tidak enak, mual,seluruh badan nya sakit, dan juga lemas.

Arya yang mengetahui sang isteri sakit pun langsung memutuskan untuk tidak pergi ke toko, cowok itu memilih mengurus dan menjaga Nindy yang sedang sakit hari ini.

Arya duduk di samping Nindy setelah menaruh nampan di atas meja samping tempat tidur.

"Sayang"panggil Arya sambil mengusap kening Nindy yang terasa sedikit hangat.

"Sayang, bangun dulu yuk"panggil Arya lagi.

Perempuan dengan wajah pucat itu pun mulai membuka mata nya perlahan.

Arya tersenyum saat Nindy membuka matanya.

"Kamu makan dulu ya"ujar Arya sambil membantu Nindy duduk bersandar.

Setelah membantu Nindy bersandar, Arya pun mengambil mangkuk yang berisi bubur.

"Makan dulu, aku suapin"ujar Arya lalu meniup-niup bubur yang berada di atas sendok sebelum menyuapi Nindy.

Nindy menggeleng dan menutup mulut nya dengan telapak tangan saat Arya mengarahkan sendok ke depan mulut nya.

"Dikit aja"bujuk Arya.

Nindy tetap menggeleng dan masih menutup mulut nya dengan telapak tangan.

"Dikit aja sayang"bujuk Arya lagi.

"Enggak enak rasanya"ujar Nindy sambil menatap Arya sayu.

"Kamu harus makan sayang, biar perut nya enggak kosong"ujar Arya

"Dikit aja ya"lanjut Arya lalu mengarahkan sendok ke depan mulut Nindy.

"Aaaakkk!"suruh Arya saat Nindy masih menutup mulut nya.

"Ayo sayang, buka mulut nya!"suruh Arya lagi.

Dengan terpaksa Nindy mulai membuka mulut nya dan menerima suapan dari Arya.

Arya tersenyum saat Nindy akhir nya mau makan.

Tapi belum juga Nindy menelan makanan nya, perempuan itu merasakan mual.

Nindy yang tidak bisa lagi menahan rasa mual nya langsung turun dari tempat tidur lalu berlari ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perut nya.

Arya yang melihat itu pun langsung meletakan mangkuk di atas nampan lalu berjalan menyusul Nindy ke kamar mandi.

Arya berdiri di belakang Nindy lalu memijat pelan leher pelakang sang isteri dan sesekali menyingkirkan rambut yang menghalangi wajah isteri nya.

Selesai memuntahkan semua isi perut nya, perempuan itu segera membasuh wajah nya dengan air mengalir.

Arya, My Great Husband (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang