BAB 46.

1.6K 60 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







# Hai semua!!!

Maaf lama update ya, tadi nya mau update kemaren-kemaren tapi aku nya lagi belum ada waktu untuk update.

Semoga kalian suka ya sama part ini...




Happy Reading Semua!!!!










Menginjak usia enam bulan kehamilan, membuat Nindy mudah lelah dan pegal bahkan hampir tiap malam, perempuan itu pasti mengeluhkan pegal di bagian pinggang dan kaki nya. Bahkan kini kedua kaki Nindy mulai membngkak akibat perut yang semakin membuncit.

Arya yang selalu mendengar keluh kesah dari sang isteri hanya mampu membantu sebisa nya, seperti memijat bagian tubuh Nindy yang pegal.

Arya tidak sekalipun kesal atau marah mendengar keluh kesah dari Nindy walaupun diri nya sendiri juga lelah karena seharian bekerja tapi cowok itu tahu bila isteri nya lebih lelah lagi apalagi setiap hari harus membawa anak mereka yang berada di dalam perut.

Sebisa mungkin Arya tidak menunjukan rasa lelah nya di depan Nindy dan sebisa mungkin, Arya harus bisa menjaga mood Nindy agar tetap happy, mengingat tinggal tiga bulan lagi proses persalinan Nindy.

Seperti malam ini, Arya sedang memijat kedua kaki Nindy dengan pelan agar perempuan itu bisa segera tertidur.

"Kamu tiduran gih!"suruh Arya dengan kedua tangan yang masih memijat kedua kaki Nindy yang mulai membengkak.

Posisi Nindy memang hanya duduk bersandar sambil terus mengusap-usap perut nya yang sudah membesar.

"Atau kamu mau sesuatu dulu sebelum tidur?"tanya Arya.

Nindy menggeleng tanda perempuan itu sedang tidak menginginkan sesuatu.

"Besok kamu kerja?"tanya Nindy.

"Ada apa?"bukan nya menjawab pertanyaan Nindy, cowok itu memilih berbalik bertanya.

"Besok ada kelas senam"jawab Nindy memberi tahu.

"Aku ambil cuti kalau gitu"ujar Arya tanpa banyak berfikir.

"Makasih"ujar Nindy sambil tersenyum.

Arya hanya mengangguk pelan.

"Tiduran gih!"suruh Arya lagi.

Nindy menurut, perempuan itu dengan perlahan membaringkan tubuh nya dengan posisi miring ke arah sebelah kiri.

"Peluk"ujar Nindy sambil menatap Arya yang berada di dekat kaki nya.

"Aku pijitin kamu dulu biar kamu cepat tidur baru nanti aku peluk"jawab Arya sambil terus memijat pelan kaki Nindy.

Nindy menggeleng.

"Enggak mau di pijat mau nya di peluk"ujar Nindy sambil menatap Arya.

"Oke...sini aku peluk"ujar Arya lalu segera memposisi kan diri di samping Nindy.

Arya, My Great Husband (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang