BAB 22.

2.2K 64 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











#Hai!!!!

Hari sabtu ini aku update dong...

Aku tahu kalian enggak sabar buat tahu apa isi part selanjut nya dari kisah Arya dan Nindy.

Ayo kasih komen kalian buat part ini!!!

Happy reading semua!!!!





Memasuki bulan ke dua kehamilan, Nindy sudah jarang mengalami mual, hanya saja sifat perempuan itu yang semakin manja pada Arya. Ya walaupun sebelum hamil pun perempuan itu memang sudah manja.

Untuk masalah ngidam, untung nya perempuan itu tidak meminta yang aneh-aneh namun terkadang permintaan Nindy tidak mengenal waktu.

Pernah suatu ketika, Nindy meminta asinan buah di jam sebelas malam, lalu pernah juga perempuan itu meminta soto daging sapi di jam satu dini hari.

Arya tidak mempermasalahkan ngidam Nindy hanya saja saat apa yang perempuan itu inginkan tidak terpenuhi, perempuan itu akan sedih bahkan menangis dan Arya tidak suka melihat nya.

Hari ini adalah jadwal Nindy cek kandungan ke dokter dan setelah memeriksakan kandungan nya, Nindy meminta pada Arya untuk mampir ke rumah kedua orang tua nya.

Arya dengan senang hati menuruti permintaan Nindy.

"Kata dokter tadi gimana?"tanya bunda Irma sambil memotong kue brownis.

"Dokter bilang kalau kandungan aku berkembang dengan baik dan keadaan nya sehat, tapi tadi dokter minta ke aku untuk perbanyak minum air putih, rajin berjemur, dokter juga minta aku buat nambah porsi makan soal nya berat badan naik nya sedikit"jawab Nindy sambil mengambil kue brownis yang sudah bunda Irma potong.

Kedua perempuan berbeda umur itu sedang berada di dapur, sedangkan para suami mereka sedang ngobrol di ruang tv.

"Jangan kamu ambilin terus kue nya"ujar bunda Irma saat Nindy akan mengambil lagi kue brownis.

Nindy cemberut saat mendengar larangan dari bunda Irma.

"Baru juga makan empat potong bun"ujar Nindy membela diri.

"Empat potong itu banyak"ujar bunda Irma menatap sang putri sedikit sinis.

Nindy makin cemberut mendengr perkataan sang bunda.

"Dari pada kamu makanin terus mending kamu antar sana ke tempat ayah sama suami kamu"ujar bunda Irma sambil memberikan piring yang berisi kue brownis yang sudah di potong-potong.

"Bunda mau bikin minum dulu buat ayah sama Arya"lanjut bunda Irma.

Nindy masih cemberut namun perempuan itu tetap menuruti perintah sang bunda.

Nindy berjalan sambil membawa piring ke ruang tv, tempat ayah dan suami nya berada.

"Ini kue brownis nya"ujar Nindy sambil meletak kan piring ke atas meja.

Arya, My Great Husband (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang