BAB 24.

2.2K 63 1
                                    

#Hai semua!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#Hai semua!!!

Gimana kabar nya nih?
Sehat enggak?
Semoga kalian sehat ya...

Part ini itu aaadbdjksfhekdjka banget lah pokok nya, susah di jelasin...

Kalian langsung baca aja lah ya...

Happy reading semua!!!






"Mau lanjut?"tanya Arya sambil mengusap dahi Nindy yang basah akibat keringat.

Nindy menggeleng.

"Capek"jawab Nindy.

"Baru juga sebentar udah capek aja"ujar Arya.

Nindy tidak menjawab, perempuan itu memilih mengatur deru nafas nya agar kembali teratur.

"Lihat bunda mu nak, masak baru sebentar udah capek"ujar Arya sambil mengusap perut Nindy dengan lembut.

Nindy cemberut mendengar perkataan Arya barusan.

"Jangan dengerin ayah kamu, ayah kamu enggak tahu rasa nya bawa kamu kemana-mana gimana"ujar Nindy sambil menatap Arya sinis.

"Ayah kamu cuma tahu enak dan buat nya aja tapi enggak tahu rasa nya ngandung kamu"lanjut Nindy masih menatap Arya sinis.

"Kok gitu ngomong nya"ujar Arya sambil menatap Nindy.

"Biarin"jawab Nindy judes.

"Udah ah aku mau pulang"lanjut Nindy lalu berdiri dan berjalan meninggalkan Arya.

"Ngambek pasti"gumam Arya pelan lalu segera berdiri dan berjalan menyusul Nindy sebelum perempuan itu jauh.

"Pelan-pelan sayang"ujar Arya sambil menarik tangan Nindy pelan saat perempuan itu berjalan dengan langkah cepat.

"Lepasin"ujar Nindy sambil menarik tangan nya dari genggamn Arya.

"Iya, tapi jalan nya pelan-pelan aja, kalau kamu jatuh gimana?"ujar Arya.

"Kamu nyumpahin aku jatuh?"tanya Nindy sambil menatap Arya tajam.

"Enggak sayang, mana mungkin aku nyumpahin kamu jatuh"jawab Arya.

Nindy masih menatap Arya tajam.

"Mata nya jangan gitu, jelek tahu"ujar Arya sambil meniup wajah Nindy.

"Kamu ngatain aku jelek?"tanya Nindy dengan tatapan yang belum berubah, yaitu tatapan tajam.

Arya langsung menggeleng.

"Enggak sayang"jawab Arya.

"Tadi kamu bilang aku jelek"ujar Nindy.

"Enggak gitu sayang, maksud aku enggak gitu..."ujar Arya mulai frustasi sendiri.

Sedang dalam kondisi frustasi tidak sengaja mata Arya menemukan pedagang bubur ayam yang berada tidak jauh dari tempat mereka berdiri.

"Kita makan aja yuk, kamu laper pasti"ujar Arya lalu menarik tangan Nindy pelan dan membawa nya menuju pedagang bubur ayam.

Arya, My Great Husband (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang