Menceritakan tentang kehidupan Arya dan Nindy setelah mereka lulus kuliah...
###############################
"Jadi isteri saya sakit apa dok?"tanya Arya sambil menatap dokter Dian penasaran.
"Isteri mas tidak sakit apa-apa"jawab dokter Dian.
"Enggak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
#Hai pembaca...aku kembali lagi nih!!!
Part ini aku rubah dan update di hari yang sama...
Aku harap kalian suka ya:(
Next bakal aku apakan dua manusia ini ya?
Nanti aku bakal berusaha terus update karena aku sudah mulai libur akhir tahun dan libur sekolah jadi bakalan banyak waktu kosong untuk mengetik dan update...
Happy reading ya semua!!!!!
Sebelum pulang, Arya dan Nindy mampir sebentar ke supermarket untuk membeli buah, sayur, dan juga susu ibu hamil.
Sesampai nya di apartemen, Arya langsung membawa belanjaan ke dapur. Arya menyimpan susu ibu hamil di dalam lemari kecil lalu mencuci buah dan sayur sebelum memasukan nya ke dalam kulkas.
Dengan telaten Arya mencuci buah dan sayur di bawah air mengalir hingga bersih.
Kalau kalian tanya di mana Nindy, perempuan itu sedang pergi mandi. Sebenar nya Arya sudah melarang isteri nya itu, namun perempuan itu tetap kekeh ingin mandi karena badan nya lengket dan itu membuat nya tidak nyaman.
Karen Arya tidak mau berdebat dengan sang isteri, akhir nya cowok itu memilih membiarkan Nindy untuk pergi mandi dengan catatan tidak boleh mandi terlalu lama.
Selesai mencuci semua buah dan sayur, Arya pun memasukan buah dan sayur itu ke dalam kulkas agar tetap segar, tidak semua buah Arya masukan ke dalam kulkas, cowok itu mengambil dua buah apel lalu mengupas dan memotong nya menjadi kecil-kecil.
Bertepatan dengan Arya yang selesai memotong buah apel, Nindy keluar dari dalam kamar dengan wajah yang sudah segar dan daster yang melekat pada badan perempuan itu.
Perempuan itu berjalan ke dapur, tempat di mana Arya berada sekarang.
Arya yang melihat sang isteri berjalan memasuki dapur pun meminta nya untuk mendekat ke arah nya.
Nindy pun berjalan mendekati Arya.
"Mau apel?"tanya Arya saat perempuan itu sudah berdiri di depan nya.
Nindy mengangguk.
Arya mengangkat tubuh Nindy lalu mendudukan perempuan itu di atas meja makan.
"Kepala nya pusing"adu Nindy sambil menatap wajah sang suami.
"Bandel sih kalau di bilangin"ujar Arya menatap wajah sang isteri.
Tangan Arya terangkat untuk memijat pelan dahi Nindy untuk mengurangi rasa pusing di kepala isteri nya.
