BAB 19.

2.4K 72 6
                                    

#Hai semua nya!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


#Hai semua nya!!!

Apa kabar nih kalian?
Sehat kah?

Aku doakan yang baca terus sehat ya...

Maaf ya aku update nya agak lama...

Semoga kalian tetap suka dan terus baca kisah Nindy dan Arya.

Happy reading semua!!!!











Ceklek.

Arya menarik pelan tangan Nindy lalu membawa nya ke sofa panjang yang berada di ruangan itu.

"Kamu duduk dulu di sini, aku ambilin minuman buat kamu dulu"ujar Arya lalu berjalan ke dispenser yang berada tidak jauh dari sofa tempat duduk Nindy.

Nindy duduk di sofa lalu memulai membongkar isi paper bag nya.

Tak lama Arya datang lalu menaruh gelas berisi air putih ke atas meja dan selanjut nya cowok  itu duduk di sebelah Nindy yang sedang asik membongkar isi paper bag.

"Bagus enggak daster yang aku ambil tadi?"tanya Nindy sambil menunjukan daster bermotif bunga kepada Arya.

Arya mengngguk, selera Nindy memang tidak pernah jelek.

"Bagus sayang"jawab Arya sambil tersenyum.

Tok tok tok tok

"Masuk"suruh Arya saat mendengar suara pintu di ketuk dari luar.

Ceklek.

Seorang lelali memasuki ruangan Arya lalu berjalan ke arah tempat di mana Arya dan Nindy duduk.

Lelaki itu bernama pak Hardi, beliau merupakan manager sekaligus orang keercayaan mas Nara untuk mengurus toko ini.

"Permisi pak Arya"ujar pak Hardi setelah berdiri tidak jauh dari tempat Arya dan Nindy duduki.

Arya mengangguk sambil tersenyum tipis.

"Silakan duduk pak!"suruh Arya.

Pak hardi mengangguk lalu duduk di sofa yang berada di depan Arya dan Nindy.

"Saya cukup terkejut saat mengetahui bila bapak ada di sini, karena sebelum nya pak Nara tidak mengatakan apapun tentang kedatangan pak Arya"ujar pak Hardi.

"Rencana memang mas Nara yang akan datang, tapi tiba-tiba mas Nara bilang tidak bisa datang, maka dari itu saya yang datang ke sini"jawab Arya menjelaskan.

Pak Hardi mengangguk mengerti.

"Semua aman kan pak?"tanya Arya.

Pak Hardi mengangguk sambil tersenyum.

"Aman pak"jawab pak Hardi.

"Arya"panggil Nindy.

Arya langsung menatap Nindy saat perempun itu memanggil.

Arya, My Great Husband (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang