Menceritakan tentang kehidupan Arya dan Nindy setelah mereka lulus kuliah...
###############################
"Jadi isteri saya sakit apa dok?"tanya Arya sambil menatap dokter Dian penasaran.
"Isteri mas tidak sakit apa-apa"jawab dokter Dian.
"Enggak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
#Hai semua nya!!!
Paling enak hujan-hujan gini baca lanjutan kisah Arya dan Nindy...
Kalau suka langsung klik tanda bintang ya!!!!
Happy reading semua!!!!
Tok tok tok tok .
"Masuk"suruh Arya.
Ceklek.
"Permisi pak"ujar Intan, salah satu pegawai Arya.
Masih ingat kan kalian dengan Intan?
Arya mengangkat kepala nya untuk menatap Intan.
"Ada apa mbak?"tanya Arya sambil menatap Intan.
"Itu pak, di luar ada kurir makanan"jawab Intan.
"Kurir? Kayak nya saya enggak pesen makanan apa-apa"ujar Arya heran.
"Pesanan makanan nya atas nama mbak Nindy pak"ujar Intan memberi tahu.
"Nindy?"tanya Arya.
Intan mengangguk.
"Iya pak"jawab Intan.
Arya mengambil hp nya yang berada di atas meja, cowok itu ingin mengecek apakah Nindy ada mengirim pesan untuk nya. Dan ternyata isteri nya itu sama sekali tidak mengirim kan pesan apapun.
"Eemm...jadi gimana pak, mau di ambil atau enggak?"tanya Intan.
Arya mengangguk.
"Biar saya aja yang ambil mbak"ujar Arya lalu bangun dari duduk nya.
Intan mengangguk.
Arya berjalan keluar ruangan dengan Intan yang berjalan mengikuti Arya dari belakang.
"Mas"panggil Arya pada kurir yang berdiri di depan pintu masuk toko.
"Mas ini ada pesanan makanan atas nama Nindya Putri"ujar kurir makanan itu sambil memberikan paper bag kepada Arya.
"Beneran alamat nya ke sini mas?"tanya Arya sambil mengambil paper bag yang kurir itu berikan.
"Iya mas, alamat nya ke sini"jawab kurir itu yakin.
"Udah di bayar mas?"tanya Arya.
"Belum mas"jawab kuris itu.
Arya mengangguk lalu mengambil dompet untuk mengambil uang.
"Ini mas uang nya, kembalian nya buat mas aja"ujar Arya sambil memberikn uang kepada kurir.
"makasih mas"ujar kurir itu sambil tersenyum kepada Arya.
Arya hanya mengangguk sambil tersenyum lalu kurir itu pun pergi meninggalkan toko milik Arya.
Setelah kepergian kurir, Arya melihat mobil milik Alvian memasuki halaman toko.
