#Hai semua nya....
Sebelum baca part ini, aku mau ngucapin SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI, MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN, MAAF KALAU AKU ADA SALAH. WALAUPUN KITA TIDAK SALING KENAL SECARA LANGSUNG TAPI AKU SENANG BISA KENAL KALIAN.
Happy Reading Semua!!!!
"Sayang"panggil Arya sambil berjalan menuruni anak tangga.
"Sayang"panggil Arya lagi.
"AKU DI DAPUR"jawab Nindy dengan berteriak.
Arya yang mendengar suara teriakan sang isteri pun segera berjalan ke arah di mana isteri nya itu berada.
"Lagi bikin apa?"tanya Arya saat melihat isteri nya itu sedang sibuk dengan bahan-bahan masakan.
"Bikin nasi goreng buat sarapan"jawab Nindy sambil menatap Arya yang berdiri di samping nya..
"Bibi kemana? Kok kamu yang bikin sarapan?"tanya Arya sambil mengambil alih pisau yang berada di tangan Nindy lalu melanjutkan memotong sayur kol yang Nindy potong tadi.
"Bibi lagi pergi ke pasar, soalnya bahan masakan udah habis"jawab Nindy lalu berjalan ke arah kulkas untuk mengambil telur.
Arya mengangguk.
"Biar aku aja yang lanjutin masak, mending kamu pergi mandi sana!"suruh Arya pada sang isteri yang baru saja meletak kan telur di dalam mangkuk.
"Air hangat nya udah aku siapin juga"lanjut Arya.
Nindy mengangguk.
"Yaudah kalau gitu aku mandi dulu"ujar Nindy lalu berjinjit untuk mencium pipi Arya.
Cup.
Setelah mencium pipi Arya, perempuan itu langsung berjalan menuju kamar untuk mandi.
Arya senyum-senyum saat mendapatkan kecupan di pipi nya.
Setelah nya Arya segera menyelesaikan memasak nasi goreng selagi Nindy pergi mandi.
Jangan ragukan rasa masakan Arya, sudah pasti rasanya enak karena cowok itu sering membantu Nindy memasak.
Arya tersenyum saat mencicipi nasi goreng buatan nya yang rasanya pas, tidak keasinan maupun kemanisan.
Arya segera memindahkan nasi goreng ke dalam wadah lalu membawa nya ke atas meja makan.
Bertepatan dengan Arya yang baru saja menaruh nasi goreng nya, Alvian berjalan menuruni tangga.
"Dari aroma nya enak, siapa nih yang masak?"tanya Alvian sambil menarik kursi dan mendudukan bokong nya di sana.
"Gue yang masak"jawab Arya bangga.
Alvian menatap Arya tidak percaya.
"Lo yang masak?"tanya Alvian tidak percaya.
"Kalau enggak percaya ya udah terserah lo"jawab Arya acuh.
"Mau kemana lo?"tanya Alvian saat melihat Arya berjalan meninggalkan meja makan.
"Ke kamar, lihat Nindy. Lo kalau mau makan, duluan aja enggak papa"jawab Arya.
"Tapi jangan di habisin, sisain buat gue sama Nindy"lanjut Arya.
Alvian mengangguk sambil mengacungkan jempol nya pada Arya.
Setelah kepergian Arya, cowok itu langsung mengambil piring dan menungkan nasi goreng ke atas piring nya.
Alvian mengangguk-anggukan kepala sambil mengunyah, cowok itu tidak menyangka rasa nasi goreng ini sangat enak.
"Enggak nyangka Arya bisa masak seenak ini"gumam Alvian.
Tak lama Arya datang bersama Nindy yang berjalan di samping nya.
Arya menarik kursi lalu meminta Nindy untuk duduk di sana.
"Nambah berapa kali?"tanya Nindy saat Alvian menambahkan nasi goreng ke atas piring nya yang sudah kosong.
"Baru sekali"jawab Alvian lalu melanjutkan sarapan nya.
"Makan sendiri apa aku suapin?"tanya Arya setelah mengmbilkan nasi goreng untuk Nindy.
"Makan sendiri aja"jawab Nindy.
Arya mengngguk lalu meletak kan piring di depan Nindy.
Nindy segera memakan nasi goreng yang Arya ambilkan dengan lahap nya.
"Enggak kerja Ar?"tanya Alvian pada Arya.
Arya menggeleng sambil mengambil nasi goreng ke atas piring milik nya.
"Gue ambil cuti hari ini"jawab Arya.
"Mau pergi?"tanya Alvian.
Arya mengangguk.
"Nindy bosen di rumah terus makanya mau gue ajak jalan-jalan"jawab Arya.
"Mau jalan-jalan kemana?"tanya Alvian.
"Ke mall"jawab Nindy.
"Kenapa? Mau ikut?"tanya Nindy pada Alvian.
Alvian menggeleng.
"Hari ini gue sama Nindy mau nginep di rumah mertua gue"ujar Arya memberi tahu Alvian.
Alvian mengngguk.
"Kayak nya gue juga enggk pulang hari ini, jadwal gue padat banget"ujar Alvian memberi tahu.
"Dan kemungkinan juga gue bakal nyari apartemen dekat rumah sakit biar enggak terlalu jauh bolak-balik nya"lanjut Alvian.
"Maksud nya nanti kamu bakal enggak tinggal di sini lagi?"tanya Nindy.
Alvian mengangguk.
"Jarak rumah ke tempat kerja lumayan jauh, mungkin awal-awal masih sanggup tapi lama-lama capek juga"jawab Alvian.
"Aku sih enggak papa kalau kamu mau pindah tapi kalau bisa sering main ke sini ya"ujar Nindy.
Alvian mengangguk.
"Kamu tenang aja, setiap akhir pekan aku usahain untuk ke sini"jawab Alvian.
"Aku mana bisa enggak ketemu sama ponakan aku yang paling cantik"lanjut Alvian.
"Masih yakin aja kalau bayi yang Nindy kandung perempuan"ujar Arya sambil menggeleng kepala nya.
Alvian mengangguk.
"Yakin lah"jawab Alvian.
Lalu Alvian melihat ke arah jam di pergelangan tangan nya.
"Gue berangkat ya, udah siang soal nya"ujar Alvian lalu berdiri.
Alvian berjalan mendekat ke arah Nindy.
"Bolek enggak?"tanya Alvian sambil menatap pasutri itu bergantian.
Arya mengangguk sambil menatap Alvian.
"Pegang aja"jawab Nindy sambil mengangguk.
Alvian mengngguk lalu mengarahkan telapak tangan nya ke arah perut Nindy.
"Om berangkat dulu ya cantik, kalau kangen sama om bilang aja sama bunda mu"ujar Alvian sambil mengusap lembut perut Nindy.
Setelah puas, Alvian menarik tangan nya dari perut Nindy lalu cowok itu berpamitan pada Arya dan Nindy.
"Hati-hati di jalan"ujar Nindy sebelum Alvian berjalan menjauh dari meja makan.
Alvian mengangguk lalu berjalan meninggalkan meja makan.
Bersambung...
Jangan lupa vote dan komen nya semua!!!!
25 Desember 2022
22 April 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Arya, My Great Husband (Season 2)
FanfictionMenceritakan tentang kehidupan Arya dan Nindy setelah mereka lulus kuliah... ############################### "Jadi isteri saya sakit apa dok?"tanya Arya sambil menatap dokter Dian penasaran. "Isteri mas tidak sakit apa-apa"jawab dokter Dian. "Enggak...