BAB 48.

1.6K 48 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






# Hai semua...

Aku bingung mau ngasih konflik apa karena jujur di cerita Arya dan Nindy aku enggak mau ngasih pelakor....

Dari awal bikin cerita ini emang udah aku rencanain untuk tidak menghadir kan sosok pelakor. Cerita ini murni kisah perjuangan Nindy selama hamil dan kesabaran Arya dalam menghadapi Nindy.

Kalo di tanya kenapa tidak ada pelakor, padahal sedang ramai sekarang. Itu karena aku ingin bener-bener di cerita ini jauh dari konflik berat, enggak tahu kalau di cerit ku yang lain nya.

Semoga klian tetep suka walaupun pasti ada part yang ngebosenin.

Happy Reading Semua!!!!











"Nanti mampir ke minimarket bentar ya Ar"ujar Nindy sambil membenarkan posisi duduk nya.

"Mau ngapain?"tanya Arya yang sedang memakai sabuk pengaman nya.

"Aku mau beli cemilan"jawab Nindy.

"Ngemil mulu"ujar Arya sedikit menyindir.

Nindy cemberut mendengar sindiran Arya.

Ya memang akhir-akhir ini Nindy lebih sering ngemil dari pada makan nasi atau sejenis nya.

"Ya gimana orang aku lagi pengen nya ngemil kok"ujar Nindy membela diri.

Entah mengapa akhir-akhir ini, perempuan itu tidak napsu makan nasi, dan lebih sering memakan makanan ringan, seperti keripik, wafer, dan makanan ringan yang lain nya.

"Ya kalau sesekali aku enggak masalah, ini kamu hampir tiap hari ngemil mulu, makan nasi jarang"ujar Arya.

Nindy makin cemberut setelah mendengar perkataan Arya.

Arya tidak memperdulikan wajah cemberut sang isteri, cowok itu memilih fokus pada jalanan.

Jika kalian berfikir Arya akan benar-benar membelokan mobil nya ke minimarket maka kalian salah, cowok itu terus menjalankan mobil hingga kini mobil itu berhenti di halaman rumah mertua nya.

Ya...mereka memang akan pergi ke rumah kedua orang tua Nindy hari ini.

Saat mobil sudah berhenti, Nindy langsung turun dari mobil tanpa berniat menunggu Arya yang sedang melepas sabuk pengaman nya.

Perempuan itu tanpa memperdulikan Arya terus saja berjalan hingga masuk ke dalam rumah.

Arya yang di tinggalkan hanya bisa menghela nafas, cowok itu yakin bila sang isteri sedang ngambek sekarang.

"Ngambek mulu perasaan"gumam Arya lalu segera keluar dari mobil dan berjalan menyusul sang isteri yang sudah terlebih dahulu masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum"salam Arya saat memasuki rumah mertua nya.

Arya, My Great Husband (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang