BAB 23.

2.2K 60 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


#Hai semua!!

Aku bawa kabar gembira!!!

Kabar gembira itu adalah part terbaru...

Gimana nih sama part sebelum nya?

Terus part ini gimana?
Seru enggak?

Happy reading semua!!!!
















"Sayang, kita mampir ke kafe bentar ya"ujar Arya sambil menatap Nindy sekilas karena dirinya sedang menyetir mobil.

"Mau ngapain?"tanya Nindy sambil menatap Arya penasaran.

"Tadi mas Nara telfon aku, kalau pak Beni salah satu investor mau ketemu buat bicarain tentang kerjaan"jawab Arya.

"Enggak papa ya mampir bentar?"tanya Arya sambil mengusap kepala Nindy lembut.

Nindy mengangguk.

Arya membelok kan mobil nya di halaman salah satu kafe yang menjadi tempat pertemuan dirinya dengan pak Beni.

"Yuk turun"ajak Arya saat mobil sudah terparkir di parkiran kafe.

Nindy mengangguk lalu segera melepaskan sabuk pengaman nya.

Sampai di dalam kafe, Arya menelusuri setiap sudut kafe guna mencari meja yang di tempati oleh pak Beni.

"Itu di sana meja nya"ujar Arya sambil menunjuk meja yang di tempati pak Beni dan seorang perempuan dengan dagu nya.

"Yuk ke sana"ajak Arya.

"Bentar"ujar Nindy sambil menahan tangan Arya yang menarik tangan nya.

"Kenapa?"tanya Arya sambil menatap Nindy penasaran.

"Kamu duluan aja, aku mau ke toilet dulu"ujar Nindy sambil melepaskan genggaman tangan Arya pada telapa tangan nya.

"Mau aku anterin?"tanya Arya.

Nindy menggeleng.

"Enggak perlu, kamu ke sana aja duluan nanti aku nyusul"jawab Nindy.

"Yakin?"tanya Arya memastikan.

Nindy mengangguk yakin.

"Iya sayang, aku yakin"jawab Nindy sambil tersenyum guna meyakinkan Arya.

"Yaudah, nanti kalau udah selesai langsung ke sana aja dan kalau ada apa-apa kamu langsung telfon aku"ujar Arya.

Nindy mengangguk.

"Oke"jawab Nindy sambil tersenyum.

Arya membalas senyum Nindy sambil mengusap pelan kepala Nindy.

Setelah nya Nindy pun berjalan ke toilet yang berada di kafe ini.

Saat sudah tidak lagi melihat punggung sang isteri, Arya pun langsung berjalan mendekati meja yang di duduki pak Beni.

Arya, My Great Husband (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang