Menceritakan tentang kehidupan Arya dan Nindy setelah mereka lulus kuliah...
###############################
"Jadi isteri saya sakit apa dok?"tanya Arya sambil menatap dokter Dian penasaran.
"Isteri mas tidak sakit apa-apa"jawab dokter Dian.
"Enggak...
Perempuan itu kini sedang duduk di kursi yang berada di depan meja kerja Arya.
"Iya sayang, kenapa?"tanya Arya tanpa melihat ke arah Nindy karena sedang fokus pada layar labtop dan kertas yang di pegang.
"Aku ngantuk"jawab Nindy lalu menguap.
"Tidur di sofa sana! Nanti aku bangunin kalau mau pulang"suruh Arya sambil menatap Nindy sekilas.
Nindy menggeleng cepat.
"Enggak mau"jawab Nindy.
"Terus kamu mau nya gimana sayang?"tanya Arya sabar.
"Enggak tahu"jawab Nindy.
Arya tidak lagi menanggapi perkataan Nindy karena cowok itu sedang fokus mengetik di keyboard labtop nya.
"Arya iihhh"panggil Nindy saat Arya diam dan memilih fokus pada layar labtop nya.
"Iya sayang. Bentar ya, aku selesaiin kerjaan dulu, baru nanti kita pulang"jawab Arya tanpa menatap wajah Nindy.
"Aku udah ngantuk banget Arya"ujar Nindy sambik menatap Arya yang masih fokus pada layar labtop nya.
"Bentar ya sayang, ini dikit lagi selesai"ujar Arya sambil mempercepat ketikan pada keyboard labtop nya.
"Arya"panggil Nindy dengan nada kesal.
"Arya iihhh..."panggil Nindy lagi.
Brak
Karena kesal di acuhkan Arya, Nindy pun menggebrak meja dengan cukup keras.
"Astaga"kaget Arya lalu menatap Nindy tajam.
"Enggak usah gebrak meja juga bisa kan Nin?"tanya Arya sambil mentap Nindy tajam.
Arya paling tidak suka kalau Nindy sudah kelewat batas saat sedang kesal dengan nya.
"Aku ngantuk Arya"ujar Nindy sambil menghentakan kedua kaki nya di lantai tanda bila perempun itu sudah sangat kesal bahkan Arya bisa melihat mata Nindy yang sudah sedikit memerah akibat menahan kantuk.
