#Hai semua!!!!
Maaf ya aku lama ngasih kalian extra part...jujur aku enggak punya ide extra part, terus kemaren aku baru dapat ide dan aku langsung ketik biar enggak lupa...
Kalian suka enggak sama extra part ini?
Aku bakal bikin beberapa extra part tapi enggak tahu kapan bakal update karena jujur aku juga lagi mentok di judul cerita yang sebelah...doakan aku semoga extra part cerita ini segera selesai.
Happy Reading Semua!!!!!!
Usia Zoya kini sudah satu minggu dan tepat hari ini, Arya dan Nindy mengadakan aqiqah untuk putri pertama mereka, setelah pengajian yang di hadiri hanya keluarga besar baik dari keluarga Arya maupun Nindy, Arya dan di bantu papa Bayu membagikan daging aqiqah Zoya ke tetangga sekitar perumahan mereka dan ke panti asuhan.
Ceklek.
"Udah semua?"tanya Nindy saat Arya baru saja masuk ke dalam kamar setelah mengantar daging aqiqah ke tetangga-tetangga sekitar rumah.
"Udah" jawab Arya sambil berjalan mendekati sang isteri yang sedang menyusui Zoya di sofa.
"Jangan pegang-pegang anak nya dulu, tangan kamu kotor habis dari luar"ujar Nindy saat Arya akan menyentuh pipi Zoya.
Arya mengangguk patuh.
"Kamu mandi sana!"suruh Nindy pada Arya karena Nindy mencium bau kurang sedap yang berasal dari tubuh Arya.
Arya mengangguk lalu berjalan menuju kamar mandi setelah mengambil handuk yang tergantung di belakang pintu kamar mandi.
Ceklek.
"Yang akan di kirim ke panti gimana?"tanya Nindy setelah Arya keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit pinggang dan juga rambut yang basah.
"Udah di urus papa sama ayah"jawab Arya lalu berjalan menuju lemari baju.
Nindy mengangguk mengerti lalu memperhatikan Arya yang sedang berpakaian.
"Kamu udah makan?"tanya Nindy saat sadar sejak tadi sang suami sibuk mengurusi aqiqah Zoya.
Arya menggeleng.
Nindy menghela nafas pelan lalu bangun dengan perlahan karena takut membangunkan Zoya yangsudah terlelap setelah selesai di beri ASI tadi.
Dengan perlahan Nindy membaringkan tubuh mungil sang putri di dalam box bayi.
"Kamu jagain dulu anak nya, tapi jangan di ganggu, aku ambilin makanan buat kamu"ujar Nindy pada Arya yang berdiri di samping nya.
Arya mengangguk tanpa mengalihkan tatapan mata nya dari wajah sang putri yang tengah terlelap di dalam box bayi nya.
Nindy pun berjalan keluar kamar untuk mengambilkan makanan untuk sang suami.
Tidak sampai lima belas menit, Nindy sudah kembali dengan membawa sepiring nasi dan segelas air putih.
"Sini Ar makan dulu"ujar Nindy pada Arya yang masih berdiri di dekat box bayi.
Arya pun segera berjalan mendekati sang isteri yang sudah duduk di sofa panjang.
Arya duduk di samping sang isteri lalu mengambil alih piring yang di pegang Nindy.
Arya mulai memakan makanan yang sudah di ambilkan sang isteri dengn lahap, karena jujur dirinya sangat lapar sekarang.
"Mau nambah?"tanya Nindy saat Arya sudah menghabiskan makanan yang berada di atas piring.
Arya menggeleng lalu mengambil gelas yang di pegang Nindy dan segera meminum nya hingga tersisa setengah.
"Kamu istirahat gih! Aku mau naruh ini dulu ke dapur"ujar Nindy pada Arya lalu perempuan bangun dari duduk nya dan berjalan keluar kamar untuk menaruh piring dan gelas bekas Arya makan tadi.
Sampai di dapur, Nindy langsung membawa bekas makan Arya tadi ke wastafe untuk di cuci.
"Biar saya saja bu yang cuci"ujar mbak Isla saat baru saja memasuki dapur dan melihat Nindy akan mencuci piring dan gelas kotor.
"Enggak papa mbk biar saya saja yang cuci"jawab Nindy lalu mulai mencuci piring dan gelas kotor.
Mbak Isla mengangguk patuh.
"Kalau begitu saya tinggal ke belakang dulu bu, mau melanjutkan mencuci baju"ujar mbak Isla berpamitan dan Nindy hanya mengangguk tanda perempuan itu mengizinkan mbak Isla untuk pergi.
Selesai mencuci piring dan gelas, Nindy langsung kembali ke kamar karena mendengar suara tangisan dari anak nya.
Ceklek.
"Zoya kenapa?"tanya Nindy sambil berjalan mendekati Arya yang sedang menimang Zoya agar berhenti menangis.
"Kayak nya haus lagi"jawab Arya sambil menatap sang isteri.
Nindy mengangguk lalu mengambil Zoya dari gendongan Arya dan membawa nya ke sofa.
"Anak bunda haus ya?"tanya Nindy sambil membuka kancing baju bagian atas nya.
"Kamu istirahat sana! Pasti kamu lelah seharian mengurus aqiqahan Zoya"suruh Nindy pada Arya yang ikut duduk di samping nya sambil menatap Zoya yang tengah menyusu.
"Mana tega aku biarin kamu jaga Zoya sendiri"ujar Arya sambil menatap wajah Nindy yang kelihatan lelah karena jam tidur yang akhir-akhir ini berantakan.
"Aku enggak papa, kamu mending istirahat! Besok kamu udah mulai masuk kerja, jadi kamu enggak boleh sakit"jawab Nindy sambil mengusap pelan pipi Arya.
Mulai besok Arya akan mulai kembali bekerja setelah mengambil cuti panjang hanya untuk menemani nya sebelum masa persalinan tiba.
Arya genggam telapak tangan Nindy lalu diri nya cium dengan lembut.
Cup.
"Istirahat gih!"suruh Nindy lagi sambil tersenyum.
Arya tatap wajah sang isteri lalu tidak lama mengangguk pelan.
"Kalau butuh sesuatu, kamu bangunin aku"ujar Arya.
Nindy tersenyum sambil mengangguk.
"Kalau Zoya udah terlelap, kamu juga langsung istirahat, wajah kamu kelihatan lelah"ujar Arya.
Nindy mengangguk lalu menyuruh Arya untuk beristirahat.
Bersambung....
Jangan lupa tinggalkan jejak ya!!!!
01 September 2023
02 September 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Arya, My Great Husband (Season 2)
FanfictionMenceritakan tentang kehidupan Arya dan Nindy setelah mereka lulus kuliah... ############################### "Jadi isteri saya sakit apa dok?"tanya Arya sambil menatap dokter Dian penasaran. "Isteri mas tidak sakit apa-apa"jawab dokter Dian. "Enggak...