Menceritakan tentang kehidupan Arya dan Nindy setelah mereka lulus kuliah...
###############################
"Jadi isteri saya sakit apa dok?"tanya Arya sambil menatap dokter Dian penasaran.
"Isteri mas tidak sakit apa-apa"jawab dokter Dian.
"Enggak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
#Hai semua!!!!
Double Update lagi dong....
Semoga suka dengan part ini ya!!!
Happy Reading Semua!!!
"Pak Baron"
Pak Baron yang tadi sedang mengobrol dengan rekan bisnis nya langsung membalikan badan nya menghadap Arya, orang yang tadi memanggil nya.
"Eh pak Arya, ada apa pak?"tanya pak Baron sambil tersenyum.
Pak Baron tersenyum tipis saat mata nya tidak sengaja melihat ke arah Nindy yang berada di samping Arya.
Nindy membalas senyum yang pak Baron berikan kepada nya.
"Pak, perkenal kan ini Nindy"ujar Arya memperkenalkan Nindy kepada pak Baron.
"Saya Nindy pak"ujar Nindy sambil mengulurkan tangan nya ke arah pak Baron.
Pak Baron menerima uluran tangan Nindy.
"Saya Baron"ujar pak Baron tersenyum tipis kepada Nindy.
"Loh...pak Arya kok di sini? Saya pikir pak Arya sedang ngobrol dengan putri saya"ujar bu Melda saat perempuan itu melihat Arya yang sedang ngobrol dengan suami nya.
Arya hanya menanggapi perkataan bu Melda dengan senyuman tipis.
Sedangkan Nindy, perempuan itu bingung dan seperti nya dirinya tertinggal suatu hal tadi. Mungkin nanti perempuan itu kan bertanya pada Arya.
Bu Melda baru menyadari keberadaan Nindy, perempuan itu menatap Nindy dari atas sampai bawah hingga tanpa sengaja perempuan itu melihat perut buncit Nindy.
"Kamu salah satu rekan kerja suami saya ya?"tanya bu Melda pada Nindy.
Nindy yang bingung harus menjawab apa hanya tersenyum.
"Kamu lagi hamil ya?"tanya bu Melda sambil menyentuh perut Nindy.
Nindy yang terkejut atas tindakan bu Melda tanpa sadar sedikit memundurkan tubuh nya.
Arya yang melihat respon Nindy langsung memegang punggung sang istri agar tidak jatuh.
"Berapa bulan kandungan nya sekarang?"tanya bu Melda masih dengan tangan yang mengusap perut Nindy.
"Empat bulan bu"jawab Nindy serah mungkin.
Bu Melda mengangguk lalu menarik tangan nya menjauh dari perut Nindy.
"Ke sini sama siapa?"tanya bu Melda.
"Pasti sama suami nya"ujar bu Melda.
Nindy memilih tersenyum guna menanggapi perkataan bu Mega.
