Menceritakan tentang kehidupan Arya dan Nindy setelah mereka lulus kuliah...
###############################
"Jadi isteri saya sakit apa dok?"tanya Arya sambil menatap dokter Dian penasaran.
"Isteri mas tidak sakit apa-apa"jawab dokter Dian.
"Enggak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
#Hai semua nya!!!!
Gimana nih kabar kalian?
Maaf kan aku ya karena aku lama tidak update...seeperti yang pernah aku tulis kemaren kalau aku lagi US praktek dan itu cukup menyita waktu ku.
Update ini aja aku nyuri sedikit waktu ku, jadi jangan lupa buat tinggalkan jejak kalian ya!!!
Happy reading semua!!!!
Nindy sedang duduk di sofa sambil asik memakan wafer.
Perempuan itu tidak hanya duduk sambil memakan wafer, melainkan juga memantau Arya dan Alvian yang sedang memasukan baju ke dalam koper.
"Baju milik Arya di lipat yang rapih biar enggak kusut"ujar Nindy pada Alvian yang sedang melipat baju milik Arya.
Jadi baju milik Arya yang melipat dan yang masukan ke dalam koper adalah Alvian, sedangkan baju milik Nindy ya pasti nya Arya lah yang melipat sekaligus yang masukan ke dalam koper, mana rela cowok itu membiarkan Alvian membereskn baju milik isteri nya.
"Iya iya"jawab Alvian dengan nada kesal karena sedari tadi Nindy terus merecoki diri nya dan Arya yang sedang mengemasi barang-brang yang nanti nya akan di bawa ke rumah papa Bayu.
"Itu kemeja Arya jangan di jadikan satu sama kaos"ujar Nindy saat Alvian memasukan kemeja di dalam tumpukan kaos.
"Ckk...mending lo aja Nin yang beresin, capek gue dari tadi di rusuhin mulu sama lo"ujar Alvian kesal lalu cowok itu berdiri dan berjalan meninggalkan kamar.
Brak.
Alvian membanting pintu cukup keras untuk meluapkan kekesaln nya pada isteri sepupu nya itu
"Lah marah"ujar Nindy saat Alvian pergi dari kamar sambil membanting pintu dengan cukup keras.
Arya yang melihat sepupu nya pergi meninggalkan kamar dengan rasa kesal hanya bisa menghela nafas.
Nindy menaruh bungkus wafer nya di atas sofa lalu berjalan mendekati tumpukan baju yang belum di tata.
"Gitu aja marah"ujar Nindy lalu mengambil kaos milik Arya dan melipat nya.
"Mau ngapain?"tanya Arya sambil menatap Nindy yang sedang melipat baju.
"Bantuin kamu beresin baju-baju"jawab Nindy sambil memasukan kaos milik Arya ke dalam koper.
"Udah enggak usah, mending kamu duduk sana lagi di sofa!"ujar Arya melarang sang isteri.
"Enggak mau"tolak Nindy.
"Sayang, nurut sama aku. Kamu duduk aja lagi di sofa, biar aku yang selesaiin ini semua"ujar Arya.
Nindy menggeleng.
"Nanti kamu kecapean sayang"ujar Arya.
"Enggak akan, udah deh jangan larang-larang aku terus"ujar Nindy.
