BAB 28.

1.8K 58 2
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






#Hai semua!!!

Apa kabar nih?

Aku update lagi nih!!

Moga aja kalian suka ya sama part ini...

Happy reading semua!!!







Selesai makan siang, Nindy memilih duduk di sofa ruang tv untuk menonton kartun kesukaan nya.

Perempuan yang ber status ibu hamil itu memang tidak pernh berubah, tetap suka kartun dan anime namun akhir-akhir ini Nindy lebih suka menonton kartun.

Sedang asik menonton kartun, Nindy melihat Alvian yang sedang berjalan menuruni tangga.

"Mau ke mana?"tanya Nindy saat Alvian akan berjalan melewati nya.

"Ke tempat Arya"jawab Alvian.

"Ke toko?"tanya Nindy.

Alvian mengangguk.

"Ikut dong"ujar Nindy.

"Ngapain ikut?"tanya Alvian heran.

"Ya pengen aja ikut, sekalian beli makanan junk food"jawab Nindy.

Alvian langsung menatap tajam Nindy saat perempuan itu mengatakan ingin membeli makanan junk food, makanan yang tidak sehat apalagi sekarang Nindy sedang hamil muda.

"Enggak ada junk food-junk food tan. Ingat ya Nin, lo itu lagi hamil"ujar Alvian memarai Nindy.

Nindy langsung cemberut saat mendengar perkataan Alvian.

"Lo boleh minta apa aja asal bukan junk food dan apapun yang akan membahayakan lo ataupun kandungan lo"ujar Alvian tidak terbantahkan.

"Tapi gue lagi pengen makan makanan junk food"ujar Nindy memohon.

"Terserah lo Nin"ujar Alvian lelah lalu berjalan meninggalkan Nindy sendirian.

Nindy yang di tinggal Alvian pun langsung saja mengejar cowok itu yang berjalan ke arah pintu keluar.

"Alvian"panggil Nindy sambil berjalan pelan mengejar Alvian.

"Alvian"panggil Nindy lagi.

Alvian langsung berhenti lalu membalikan badan nya.

"Kenapa lagi?"tanya Alvian sambil menatap Nindy.

"Ikut"jawab Nindy sambil menatap Alvian.

"Ganti baju sana!"suruh Alvian setelah melihat baju yang Nindy sedang pakai sekarang.

"Mager"jawab Nindy.

"Ckk...bisa kena marah Arya gue kalau lo pergi cuma pakai kaos oversize di tambah celana pendek gini"ujar Alvian mulai kesal dengan tingkah Nindy.

"Mager Al"ujar Nindy masih kekeh.

"Kalau lo enggak mau ganti, yaudah enggak usah ikut"ujar Alvian.

"Ckk...iya gue ganti baju"ujar Nindy dengan nada kesal lalu berjalan menjauh dari Alvian.

"GUE TUNGGU MOBIL"teriak Alvian saat Nindy sudah berjalan menaiki tangga.

"IYA"jawab Nindy juga dengan berteriak.

Untung saja di rumah sedang tidak ada mama Fina, kalau perempuan itu ada bisa kena omel mereka berdua karena teriak-teriak di dalam rumah.

Ngomong-ngomong tentang mama Fina, ibu mertua Nindy itu sedang pergi arisan bersama ibu-ibu komplek sejak pukul sepuluh pagi tadi dan sampai sekarang belum pulang.

Setelah mendengar jawaban dari Nindy, Alvian langsung berjalan menuju mobil.

Brak.

Nindy masuk ke dalam mobil Alvian lalu segera memakai sabuk pengaman nya.

"Ckk...bener-bener mau bikin Arya marah ya lo"ujar Alvian saat melihat Nindy memakai sweter ovesize di tambah celana jins pendek di atas lutut.

"Kenapa lagi sih?"tanya Nindy bingung.

"Kenapa pakai celana ini sih Nin?. Lo kan lagi hamil, ponakan gue bisa kegencet itu nanti"ujar Alvian gregetan.

"Enggak akan kegencet, orang ini celana nya enggak ketat kok"jawab Nindy membela diri.

"Susah banget sih di bilangin, kalau Arya marahin lo jangan minta bantuan gue"ujar Alvian lalu segera menjalan kan mobil keluat gerbang rumah.

Nindy cemberut mendengar perkataan Alvian.

"Jahat banget"gumam Nindy pelan.

Walaupun Nindy bergumam pelan tapi Alvian dapat mendengarnya dan cowok itu memilih diam dan fokus pada jalanan.

"Al, gue pengen steak"ujar Nindy tiba-tiba.

"Mampir beli bentar yuk, baru ke tempat nya Arya"lanjut Nindy.

"Nanti aja beli nya, gue udah di tunggu Arya ini"jawab Alvian.

"Tapi gue pengen banget Al"ujar Nindy.

"Beli online aja, suruh kirim ke tempat Arya"ujar Alvian memberi saran.

"Saldo gue habis"ujar Nindy.

"Bayar nya biar sama Arya aja kan bisa Nin"ujar Alvian gregetan.

"Oh iya...kenapa gue enggak kepikiran ya"ujar Nindy sambil menepuk kening nya pelan.

Nindy langsung mengambil hp nya lalu segera memesan steak dan mengirim nya ke alamat toko Arya.

Alvian hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala nya melihat tingkah Nindy.

"Lo mau enggak?"tanya Nindy pada Alvian.

"Enggak"jawab Alvian.

"Yaudah gue pesen dua aja"ujar Nindy.

"Kok pesen dua?"tanya Alvian bingung.

"Iya. Satu buat gue, yang satu nya lagi buat Arya, karena pasti dia belum makan siang"jawab Nindy.

"Tahu dari mana kalau Arya belum makan?"tanya Alvian sambil menatap Nindy sekilas.

"Gue isteri nya kalau lo lupa, jadi gue tahu apapun kebiasaan buruk dia"jawab Nindy.

"Jangan kan makan, buat istirahat aja kadang dia lupa kalau gue enggak tegur"lanjut Nindy.

Alvian mengangguk mengerti.

"Arya manja enggak sih Nin sama lo?"tanya Alvian penasaran.

Nindy mengangguk.

"Manja, tapi cuma pas dia lagi capek, sakit, atau dia lagi pengen sesuatu sih biasanya"jawab Nindy.

"Pengen sesuatu gimana maksud nya?"tanya Alvian pura-pura tidak tahu.

"Lo cowok, lo pasti paham tanpa gue hrus jelasin"jawab Nindy jengah.

"Arya kalau main kasar enggak Nin?"tanya Alvian sambil menaikan sebelah alis nya ke arah Nindy.

"Kepo banget lo"jawab Nindy sambil mendorong pelan pipi Alvian.

"Hahaha...gue kan penasaean Nin sama cara main Arya"jawab Alvian di sertai tawa kecil nya.

"Jangan bahas ini, gue geli jadi nya"ujar Nindy memperingati.

Alvian mengangguk-anggukan kepala nya lalu memilih fokus pada jalanan.







Bersambung...




Vote dan komen nya mana nih?

Jangan lupa buat vote dan komen ya!!!




23 November 2022
20 Februari 2023

Arya, My Great Husband (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang