BAB 66.

2.3K 59 3
                                    














#Hai semua....

Detik-detik menuju ending nih!!!!

Happy Ready Semua!!!!!










Arya keluar dari ruang rawat Nindy lalu menutup pintu dengan pelan agar Nindy tidak terganggu.

"Arya"panggil seseorang dari arah belakang.

"Bunda, ayah"ujar Arya saat melihat mertua nya berjalan mendekati nya.

Arya langsung menyalami tangan kedua mertua nya bergantian saat mereka sudah saling berhadapan.

"Kamu mau kemana?"tanya ayah Bimo.

"Arya mau nyari sarapan yah"jawab Arya.

"Kamu belum sarapan? Udah jam segini kenapa baru nyari sarapan?"tanya bunda Irma. Jam sudah menunjukan pukul sembilan dan Arya baru akan mencari sarapan.

"Arya enggak bisa ninggalin Nindy bun, dari tadi Nindy terus mengalami kontraksi dan baru aja Nindy bisa tidur"jawab Arya.

"Bunda sama ayah masuk aja! Di dalam ada mbak Isla yang nemenin Nindy"ujar Arya.

"Arya cuma beli habis itu langsung balik karena Arya sendiri enggak tenang kalau harus ninggalin Nindy lama-lama"lanjut Arya.

"Kamu belum mandi Ar?"tanya ayah Bimo saat melihat penampilan Arya yang hanya menggunakan kaos putih dengan celana tidur panjang berharna hitam.

Arya menggeleng.

"Mending kamu sekalian pulang buat mandi!"suruh bunda Irma.

"Terus Nindy gimana?"tanya Arya.

"Kamu tenang aja, biar bunda yang temani Nindy di sini"jawab bunda Irma.

"Ayo ayah antar kamu pulang"ujar ayah Bimo.

Arya tidak langsung mengiyakan perkataan mertua nya, cowok itu berfikir terlebih dahulu.

"Kalo ada apa-apa langsung kabari Arya ya bun"ujar Arya setelah berfikir.

Bunda Irma mengangguk.

"Gih pulang!"suruh bunda Irma.

Arya mengangguk.

"Bunda masuk dulu"pamit bunda Irma lalu memegang ganggang pintu.

"Bunda"panggil Arya sebelum bunda Irma membuka pintu.

Bunda Irma menatap ke arah menantu nya.

"Tolong bujuk Nindy untuk mau di operasi aja, Arya enggak sanggup kalau melihat Nindy terus merintih kesakitan kayak gini"ujar Arya.

Bunda Irma tersenyum tipis, perempuan itu tahu betapa khawatirnya Arya pada anak nya.

"Bunda akan Coba bujuk Nindy"jawab bunda Irma.

Arya tersenyum tipis lalu mengangguk.

"Makasih bun"ujar Arya.

Bunda Irma mengangguk lalu segera masuk ke dalam ruang rawat Nindy.

"Ayo Ar"ajak ayah Bimo.

Arya mengangguk lalu berjalan mengikuti langkah ayah Bimo.









Brak.

"Ayah enggak papa nyetir?"tanya Arya memastikan.

"Iya, biar ayah aja yang nyetir"jawab ayah Bimo.

Arya mengangguk.

"Nindy udah pembukaan berapa Ar?"tanya ayah Bimo.

"Terakhir dokter cek, baru pembukaan empat yah"jawab Arya.

Arya, My Great Husband (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang