BAB 17.

2.6K 64 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



#Hai...aku balik lagi nih!!!

Maaf kalau update ku lama ya...aku kemaren-kemaren agak kurang mood buat nulis jadinya buat update ikutan enggak mood deh.

Tapi aku akan tetap usahakan untuk tetap update kok...

Oh iya kalian jangan lupa buat ikutin kisah Arya dan Nindy dalam versi chat ya

Aku tunggu like kalian di sana ya!!!!


Happy reading semua!!!!






"Saya enggak bisa mas"ujar Arya pada orang yang berada di seberang sana.

Arya sedang melakukan panggilan telfon dengan mas Nara di balkon.

"Saya enggak bisa ninggalin Nindy, kemaren kan saya sudah kabari mas Nara kalau untuk beberapa hari ke depan saya tidak bisa pergi ke toko yang di sini maupun yang di Bogor"ujar Arya.

"Dan kemaren juga kan mas Nara bilang kalau mas Nara bisa urus semua nya, kok mendadak minta saya pergi ke Bogor"lanjut Arya.

"Saya beneran enggak bisa ninggalin Nindy mas"

Setelah mengatakan itu, Arya langsung menutup panggilan telfon.

Cowok itu tidak peduli bila mas Nara yang berada di seberang sana sedang kesal bakal marah-marah karena dirinya menutup telfon begitu saja.

"Arya"panggil Nindy. Perempuan itu kini berdiri di depan pintu balkon.

Arya yang mendengar suara Nindy, langsung membalikan badan nya menghadap perempuan itu.

"Kok di sini? Tadi kan aku suruh kamu untuk istirahat"ujar Arya sambil berjalan mendekati Nindy.

"Aku udah enggak papa, jangan minta aku untuk istirahat terus dong"jawab Nindy sambil cemberut karena Arya terus meminta nya untuk beristirahat.

"Masih pucat gini muka nya bilang udah enggak papa"ujar Arya sambil mengusap sebelah pipi Nindy.

"Aki bosen tahu istirahat terus"ujar Nindy menatap Arya cemberut.

"Mending kamu ajak aku jalan-jalan ke mana gitu biar aku enggak bosen"lanjut Nindy sambil tersenyum menatap Arya.

"Kamu dengar yang aku bicarain tadi sama mas Nara?"tanya Arya yang paham kemana arah omongan sang isteri

Nindy mengangguk pelan.

"Kalau kamu enggak mau ninggalin aku sendirian,  yaudah aku ikut kamu aja"ujar Nindy memberi saran.

"Kamu lagi hamil sayang"ujar Arya mengingatkan.

"Aku cuma hamil Arya bukan sakit menular yang enggak boleh kemana-mana"ujar Nindy.

"Aku bosen banget di apartemen terus"lanjut Nindy.

"Tapi sayang, kamu enggak lupa kan dokter kemaren bilang kalau kamu harus banyak-banyak istirahat"ujar Arya mengingatkan.

Arya, My Great Husband (Season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang