Udara di malam hari sedikit lebih dingin, Chika yang sejak tadi tiba di rumah sedang berdiri di balkon rumahnya.
Mata cokelatnya yang jernih menatap jauh ke depan.
"Sudah pulang?"
Tiba-tiba suara berat dan dalam membuat Chika terkejut, ketika menoleh ke belakang di lihatnnya Tn.Torres sedang berdiri tegap sambil meminum secangkir teh.
Aroma teh herbal menusuk indera penciuman Chika, alisnya menyatu tidak suka.
"Mau?" Tawar Tn.Torres.
Chika dengan cepat menggelengkan kepalanya.
"Hemm, ngomong-ngomong..." Tn.Torres berjalan mendekat, ketika sudah berdiri tepat di samping Chika dia memasang senyum ambigu.
"Apa?" Tanya Chika bingung.
"Menurut kamu Zee bagaimana?"
"Dia baik, perhatian, dan rendah hati" Jawab Chika jujur yang sukses membuat sudut bibir Tn.Torres terangkat.
"Tapi bukan tipeku..." Sambung Chika setelah itu dia berlalu pergi.
"KYAAA, PAPA BELUM SELESAI" Teriak Tn.Torres tidak terima.
Chika yang mendengar teriakan papanya sama sekali tidak peduli, dia terus melangkah.
Di belakang Tn.Torres mengutuk dan bersumpah, dia terlihat sangat marah sehingga seluruh tubuhnya gemetar dan matanya gelap.
Pada akhirnya tubuhnya bergoyang dan dia jatuh kebelakang.
Pranggg!!!
Cangkir teh yang Tn.Torres pegang terjatuh bersamaan dengan tubuhnya yang roboh.
Chika yang mendengar suara pecahan tersebut sekali lagi berbalik.
"PAPA!"
Wajah Chika berubah pucat ketika melihat tubuh Tn.Torres tergeletak, dia dengan cepat melangkah maju dan meraih kepala Tn.Torres ke dalam dekapannya.
"Paaa...paaa...papa....jangan iseng, Chika gak suka!"
Tidak ada sahutan, mata Tn.Torres tetap saja terpejam.
Chika menjadi semakin panik, dia bergegas bangkit dan berteriak kencang meminta tolong.
•••
Di rumah sakit...
Chika menatap sedih pada pria tua yang berbaring lemah di atas ranjang rumah sakit.
Kedua tangannya yang hangat memegang telapak tangan Tn.Torres yang dingin.
Melihat wajah pucat dan lemah Tn.Torres Chika merasa bersalah. Sejak awal dia tahu jika Tn.Torres berniat menjodohkannya dengan Zee, itulah mengapa Tn.Torres ingin dia yang melakukan perjalan bisnis ke kota tersebut. Akan tetapi bagaimana bisa dia menerimanya?
Dia dan Zee sama-sama memiliki seseorang di hati mereka!
"Engghh..."
Tn.Torres bersuara kecil dan perlahan matanya terbuka.
"Papa..." Panggil Chika dengan suara lirih.
"Papa dimana?"
"Di rumah sakit, tadi papa tiba-tiba pingsan"
Tn.Torres menghela nafas panjang mendengar jawaban putrinya itu, dada kirinya terasa lebih sakit sekarang dan itu membuat wajahnya semakin sayu.
"Chika..."
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Home (ChikaxAra)
FanfictionSupaya nyambung dengan ceritanya baca dulu Sugar Mommy (ChikaxAra)