Part 64

3.7K 538 26
                                    

                                   

                                   

                                   

                                   

                                  


•••

Zee mencengkram erat knop pintu di depannya, wajahnya datar tetapi sorot matanya menyimpan banyak hal.

Takut jika kedua wanita yang berada di dalam kamar menyadari kedatangannya dia bergegas melangkah pergi.

Bughhh!!!

Zee yang tergesa-gesa tanpa sadar menabrak seorang wanita dengan pakaian dokter hingga terjatuh.

"Sorry...sorry...saya tidak sengaja" Ucap Zee cepat.

"Dokter Marsha? Aku minta maaf"

Zee mengulurkan tangannya kemudian membantu Dokter Marsha berdiri.

"Lain kali berjalan pelan-pelan" Ujar Dokter Marsha sambil tersenyum tipis.

Zee mengangguk cepat, sekali lagi dia meminta maaf.

"Aku akan memeriksa Fiony, apa dia tidur?"

"Tidak, dia sedang makan sekarang"

Dokter Marsha mengangguk, dia kemudian kembali melangkah dan Zee yang mengetahui kemana dokter tersebut akan pergi mengikuti di belakang.

"Hey!" Dokter Marsha berbalik dan menatap Zee datar.

Zee yang tidak terbiasa di tatap seperti itu menghentikan langkahnya dan tersenyum canggung.

"Cepat ke sini!" Panggil Dokter Marsha dengan nada setengah memeriksa.

Zee tanpa sadar berjalan ke sampingnya dan berdiri tegap.

"Ayo jalan beriringan, kamu bukan budakku yang harus mengikuti dari arah belakang dan juga aku tidak suka jika ada orang yang berjalan di belakangku. Rasanya seperti mata mereka menelanjaniku"

"Uhuk...uhuk..." Zee batuk kering sebelum dengan cepat membantah ucapan Dokter Marsha.

"Aku tidak secabul itu"

"Tidak ada yang tahu pikiran orang lain, tapi melihat reaksimu sepertinya kamu tidak pernah melakukannya"

"Melakukan apa?"

"Seks..." Jawab Dokter Marsha frontal.

"Kamu terlalu blak-blakan" Desis Zee tidak suka.

Dokter Marsha mengangkat bahunya tidak peduli, dia kembali berjalan dan Zee di sampingnya juga mengikuti.

Keduanya berjalan beriringan menuju kamar inap di mana Fiony berada.

Pintu kamar Fiony sekali lagi terbuka.

Fiony dan ibu panti menatap ke arah pintu yang di buka oleh Zee dan Dokter Marsha yang berjalan masuk dengan senyum lebar.

"Selamat siang" Sapa Dokter Marsha yang hanya di balas anggukan oleh Fiony.

Saat ini ekor mata Fiony lebih fokus menatap Zee yang masih berdiri di ambang pintu.

"Aku akan melakukan pemeriksaan singkat, tolong buka mulut"

Fiony mengikuti perintah Dokter Marsha, dia membuka mulutnya sedikit.

5 menit berlalu....

"Tidak ada masalah serius, besok kamu sudah boleh pulang"

You Are My Home (ChikaxAra)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang