Part 65

3.9K 480 15
                                    

Ara yang sedang memeriksa dokumen mengangkat wajahnya saat merasakan tatapan jauh dari Chika.

"Udah bangun?" Tanya Ara tanpa beranjak.

Chika hanya berdehem kecil, dia kemudian masuk ke dalam ruang kerja dan dengan tiba-tiba memberi Ara ciuman singkat di bibir.

Wajah Ara bersemu merah, matanya yang jernih menatap Chika lekat-lekat.

Karena masih ingin merasakan ciuman Chika, tangannya terulur dan menarik tengkuk kekasihnya itu.

Sedetik kemudian bibir mereka kembali menyatu, suara decapan dan kecupan keduanya terdengar dan sedikit mengganggu tidur baby Aaron.

Mata cokelat baby Aaron terbuka, ketika melihat orangtuanya terlalu dekat wajahnya menunjukkan kebingungan yang lucu.

"A...a...aaa" Baby Aaron mengulurkan tangannya.

Chika yang melihat itu ingin melepaskan ciuman panjang mereka, akan tetapi cengkraman Ara di tengkuknya semakin erat.

Di balik ciuman itu Chika tersenyum tanpa daya, takut putra mereka melihat hal-hal yang terlalu dewasa itu tangannya tanpa sadar menutup mata baby Aaron.

Ciuman keduanya semakin dalam, dan baby Aaron yang tadinya menikmati tampilan kedua orangtuanya merasa terganggu dengan kegelapan yang tiba-tiba.

Jari-jari gemuknya menari-nari diudara menggapai apapun.

Chika tidak tahan lagi.

Dia segera melepaskan ciuman mereka dan juga tangannya yang menutup mata baby Aaron.

"Sayang maaf yahhh..." Kata Chika sambil meraih putranya.

Ara disisi lain hanya mampu tersenyum tanpa daya, setidaknya dia masih bisa merasakan morning kiss.

"A...a...a"

Hanya ada rengekan bayi yang terdengar meski begitu Chika sangat menyukainya, suara ini bahkan lebih bagus daripada lagu-lagu yang populer sekarang.

Karena gemas Chika mencium putra pipinya berulang-ulang dan mengucapkan beberapa kata manis. Kulit kepala Ara terasa gatal sekarang, dia juga bergegas maju dan mencium pipi Chika dengan tatapan memprovokasi.

Tanpa di duga setelah memberikan ciuman singkatnya sebuah telapak tangan yang kecil dan gemuk hinggap di pipinya. Itu kecil tetapi tegas dan mendorongnya menjauh.

Baik Chika maupun Ara keduanya sama-sama terkejut dengan tamparan si kecil, keduanya tertawa terbahak-bahak.

"Ohh kamu cemburu? Anak mommy cemburu?" Tanya Chika dengan suara lembut.

Dibandingkan ejekan ramah dan lembut Chika, Ara jauh lebih langsung. Dia mengulurkan tangannya dan menekan pipi gemuk putranya kemudian berkata.

"Bajingan kecil, jika kamu ingin mencium seseorang maka cari pasanganmu sendiri. Dia milikku dan akan selalu menjadi milikku"

Ketika Ara mengucapkan kalimat tersebut bukan hanya baby Aaron yang terdiam tetapi Chika juga ikut tercengang.

Beberapa detik kemudian baby Aaron tampaknya mengerti dengan provokasi langsung Ara, dia mengerutkan keningnya dan menggunakan trik terbaiknya. Menangis dengan keras...

Baby Aaron menangis sangat keras, wajahnya memerah dan suaranya terdengar nyaring hingga ke lantai bawah dan menyebabkan semua orang yang bersantai di ruang keluarga berlari panik menuju ke lantai dua.

"Ada apa? Cucuku kenapa?" Tn.Allan adalah yang pertama bersuara.

Melihat semua anggota keluarganya bergegas naik ke atas ketika mendengar putranya menangis seperti babi pilek Ara tersenyum masam.

You Are My Home (ChikaxAra)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang