Shani terdiam sambil mengamati tingkah 2 orang yang berada sedikit jauh darinya.
Ceklek!!!
Tubuh Shani tersentak kaget ketika pintu di ruangan tersebut terbuka.
"Ehh Chika!!!" Kata Shani panik.
Chika yang berniat untuk mengintip masuk dengan baby Aaron di gendongnya ikut terkejut.
"Kamu di sini? Kenapa tidak di luar? Gre tau kamu di sini?" Tanya Chika bertubi-tubi, dia meluruskan tubuhnya.
Shani menggigit bibir bawahnya dan mengangguk cepat, dia kemudian melangkah maju dan menatap baby Aaron.
"Dia tidur?"
"Hmm, setelah minum susu dia tidur padahal masih banyak tamu. Kamu liat Ara?"
Shani bergumam kecil sebelum akhirnya menggeleng tanpa daya.
"Sepertinya dia ada di tempat lain" Ucap Chika santai,"Ayo keluar!" Tambahnya.
Shani hanya mengangguk, Chika yang masih harus mencari Ara akhirnya berpamitan dan meninggalkan Shani sendirian.
"Hufftt" Shani menghela nafas panjang, dia kembali berjalan ke arah jendela dan melihat ke arah luar tetapi dua orang yang berada di kejauhan sudah tidak terlihat lagi.
Shani merasa penasaran sekarang!!!
"Lagi liatin apa?"
"Ara dan Fiony" Jawab Shani yang masih sibuk mencari-cari.
"Mereka kenapa?"
"Berciuman, di sana...."
Shani melotot kaget, cepat-cepat dia berbalik dan sosok Gracia adalah yang pertama di lihatnya.
Shani bernafas lega, tetapi itu hanya beberapa saat karena detik berikutnya suara deheman Tn.Harres membuat lututnya melemah....
Sudah terlambat.
•••
"Raa pelan-pelan"
"Awww sakit"
Fiony mengigit bibir bawahnya saat Ara yang berjongkok dibawahnya menggerakkan jari-jarinya lembut.
"Makanya lain kali hati-hati! Siapa yang menyuruhmu melompat seperti monyet, kalau sekarang kakimu keseleo itu bukan salahku!" Ara mendecik kesal, dia kembali memijat tumit kaki Fiony yang sedikit membengkak dan ada tanda biru samar-samar.
Fiony menatap Ara tidak terima, dia hanya berusaha untuk memeluk mantannya itu ketika sedang sedih tetapi Ara yang tidak ingin di peluk dengan tidak berperasaannya mundur kebelakang membuat Fiony terjengkang. Bukan hanya kakinya yang sakit, bibir dan hidungnya juga!
"Zee kemana?" Ara menghentikan gerakannya.
Saat ini mereka berdua duduk di pancuran air.
Fiony memainkan pipinya kesal, terlebih ketika memikirkan Zee yang meninggalkannya dengan Marsha.
"Jawab, kamu tuli?"
"Berisik!" Kesal Fiony.
Ara menggeleng tanpa daya, dia akhirnya bangkit dan ikut duduk di samping Fiony. Raut wajahnya terlihat bersalah ketika menatap hidung dan bibir Fiony yang sedikit bengkak.
"Aku harus masuk, Chika pasti sudah mencariku" Ujar Ara kemudian.
"Hmmm"
"Kamu bagaimana?"
"Bagaimana apanya? Aku akan tetap di sini sampai Zee datang"
"Yakin Zee akan datang?"
"Kamu harus mencarinya dan menyuruhnya ke sini. Jangan bicara lagi, kakiku makin sakit"
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Home (ChikaxAra)
FanficSupaya nyambung dengan ceritanya baca dulu Sugar Mommy (ChikaxAra)