Chika yang risih karena beberapa karyawan diam-diam meliriknya dan juga Ara menarik pergelangan kekasihnya itu memasuki ruangan CEO dan menutup pintu dengan hati-hati.
"Anak kecil yang tadi itu siapa?" Tanya Chika saat keduanya duduk di sofa yang telah tersedia.
Ara tampak berpikir kemudian menggendikkan bahu tanda tidak tahu.
"Anak karyawan di sini"
Chika hanya ber-OH ria mendengar itu, mata cokelatnya kemudian teralih ke wajah segar Ara.
Alis kanan Chika naik turun ketika mengamati Ara, dia kemudian memainkan permen di mulutnya.
Ara yang geli dengan tindakannya menggerakkan tangannya dan mencubit lembut hidung Chika.
"Kamu tiba-tiba ke sini ada apa?" Tanya Ara kemudian, jari-jarinya masih bertengger di hidung Chika kemudian beralih ke telinga kanan Chika dan mengelusnya.
Tubuh Chika menegang sebentar sebelum akhirnya biasa-biasa saja.
"Ini tentang Kenzo dan juga Zee"
"Kenzo? Zee? Mereka kenapa?"
"Polisi suruhan paman Harres berencana menangkap Kenzo tapi Kenzo kabur dan jatuh ke jurang..." Chika mengamati ekspresi Ara dengan hati-hati, meskipun sekarang Ara tahu tujuan dan siapa Kenzo sebenarnya akan tetapi mereka berdua sebelumnya telah berbagi peran kakak-adik yang harmonis.
Kenzo bahkan telah melakukan banyak hal untuk Ara sebelumnya.
Ara menghela nafas panjang dan pandangannya menunduk. Ingatan Ara kembali ke hari-hari di mana Kenzo berperan sebagai kakak yang penyayang untuknya.
"Lalu, apa polisi menemukan tubuhnya?" Tanya Ara dengan suara tertahan.
"Sudah, tapi itu hancur..."
Ekspresi Ara semakin berat saat mendengar itu. Dia merasa menyesal dan bersalah untuk semua yang terjadi hari ini.
"Jangan salahin diri kamu sendiri, karena Kenzo tidak ingin bertanggung jawab dan milih buat melarikan diri maka ini adalah hukumannya" Hibur Chika.
"Yahhhh, aku tau" Balas Ara singkat,"Lalu soal Zee?" Sambungnya.
Chika mengigit bibir bawahnya sebelum akhirnya membuka suara.
"Aku pengen hamil...."
Suara Chika yang dalam dan jernih membuat Ara terkesiap, pandangannya yang sejak tadi menatap lantai terangkat.
"Maksud kamu-"
"Aku juga pengen nyoba Raa"
Kening Ara terlipat mendengar itu, dia kembali mengingat apa saja yang dirinya dan Fiony lewati selama proses untuk memiliki bayi sendiri.
Itu bukanlah jalan yang mudah, semuanya benar-benar berat dan terkadang membuatnya frustasi. Bukan hanya itu jika Chika yang berencana untuk hamil, Ara takut akhirnya akan sama dengan Fiony waktu itu.
"Kalau kamu ngelakuiin karena aku dan keluargaku jangan, aku gak suka" Ara menatap Chika dalam-dalam.
Chika yang tahu kekhawatiran Ara tersenyum lebar, senyumnya terlihat menyilaukan bagi Ara.
"Cantik..." Puji Ara secara tiba-tiba yang sukses membuat wajah Chika memerah.
"Raa aku serius pengen hamil dan Zee bisa bantuin"
"Kalau ternyata punya kita berdua gak cocok gimana? Aku takut Zee bakal ngulang apa yang dia lakuiin ke Fiony ke kamu"
Chika menggembungkan pipinya mendengar balasan Ara.
![](https://img.wattpad.com/cover/330685039-288-k825425.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Home (ChikaxAra)
Fiksi PenggemarSupaya nyambung dengan ceritanya baca dulu Sugar Mommy (ChikaxAra)