"Siapa kalian?" Tanya para prajurit kerajaan Zhang yang bergegas menuju pelabuhan saat melihat sebuah kapal besar dan asing bersandar di wilayah mereka.
"Lancang! Turunkan senjata mu. Sosok yang kalian todong adalah kaisar Yong Jun dari kerajaan Yong. Kedatangan kami kemari ialah ingin bertemu dengan kaisar Zhang Long Fei untuk membahas diplomasi" kata jendral Bai Dong.
"Apakah kalian mendapatkan perintah menerima tamu dari kerajaan Yong?" Tanya salah satu prajurit kerajaan Zhang yang saat ini bertanya pada rekannya.
"Tidak" kata prajurit bertubuh lebih kekar.
"Aku pun tidak" Jawab prajurit berkulit sedikit gelap.
Semua prajurit yang datang menghampiri rombongan kaisar Yong Jun sama sekali tidak mendapatkan perintah dari kerajaan. Hal inilah yang membuat para prajurit ragu untuk mengizinkan kaisar Yong Jun dan rombongannya lewat.
"Kami datang begitu mendadak, Zhen hanya mengirim surat ke kaisar Fei melalui burung pengantar. Mungkin perintah kaisar Fei belum sampai ke sini. Meskipun demikian, tetaplah biarkan Zhen dan rombongan lewat. Ada hal penting yang harus segera kami bahas. Apakah kalian ingin kaisar Fei memarahi kalian karena telah menahan kami di sini?" Tanya kaisar Jun yang berhasil membuat para prajurit kerajaan Zhang terdiam dan berpikir.
Meskipun kedatangan kerajaan Yong sangatlah mendadak, mereka harusnya tetap mendapat perintah melalui surat resmi yang di antar oleh seseorang ataupun lewat burung elang yang biasanya bertugas membawa titah. Sampai kedatangan kaisar Yong dan rombongannya mereka sama sekali tidak mendapatkan perintah sehingga mereka merasa ragu. Akan tetapi saat kaisar Yong mengatakan bahwa kaisar Fei akan marah ketika mereka menahannya, mau tak mau mereka pun mengizinkan kaisar Yong dan rombongannya lewat.
Kereta-kereta dari kerajaan Yong pun di turunkan dari kapal. Kaisar Jun pun menaiki kereta besar yang tampak megah dari kereta-kereta lainnya. Panji-panji dan bendera kerajaan Yong di kibarkan agar semua orang tahu bahwa rombongan mereka adalah petinggi-petinggi kerajaan Yong yang datang jauh-jauh. Selain untuk mengenalkan identitas kerajaannya, mengibarkan panji-panji dan bendera juga mampu membuat orang-orang menyingkir dan memberi mereka akses jalan selama perjalanan.
Kereta kaisar Jun pun bergerak meninggalkan kapalnya yang bersandar di pelabuhan dengan penjagaan beberapa prajurit yang tinggal. Di dalam kereta kaisar Jun tersenyum sinis saat berhasil mengelabuhi para prajurit kerajaan Zhang. Apa yang ia katakan sebelumnya hanyalah sebuah kebohongan, ia mengatakan kaisar Fei akan memarahi mereka jika ia menahan rombongannya hanyalah sebuah ancaman agar para prajurit kerajaan Zhang mengizinkan mereka lewat.
Faktanya kedatangan kaisar Jun dan rombongannya adalah kunjungan tidak resmi. Kedatangannya kemari sangat mendadak setelah 4 hari kekalahannya melawan kerajaan Huang. Saat jendral Bai Dong pulang dengar raut wajah kelelahan dan melaporkan bagaimana pasukannya kalah telat oleh perlawanan kerajaan Huang, keesokan harinya kaisar Jun memutuskan datang ke kerajaan Zhang untuk melakukan kerjasama.
Kaisar Jun berpikir bahwa kerajaan Zhang akan membantu mereka bagaimana pun kerajaan Zhang dan kerajaan Huang saling bermusuhan. Dengan bekerjasama mereka jelas akan menguntungkan kedua belah pihak maka dari itu tanpa persiapan kaisar Jun pun datang.
Selain karena datang terburu-buru sehingga tidak memberi kabar kepada kaisar Fei mengenai kedatangannya, kaisar Jun juga tidak ingin kerajaan lain di kekaisaran baik itu kekaisaran Yuan ataupun kekaisaran Ming tahu bahwa ia akan membuat aliansi dengan kerajaan Zhang. Ketiga kekaisaran saat ini tidak pernah akur, mereka saling berselisih satu sama lain. Maka dari itu untuk menghindari konflik, kaisar Jun memilih datang secara tidak resmi.
Di sisi lain kaisar Fei baru saja mendapatkan kabar bahwa rombongan kerajaan Yong dari kekaisaran Yuan datang setelah rombongan kaisar Jun memasuki ibukota kerajaan Zhang.
"Apa maksudmu rombongan kerajaan Yong sudah berada di ibukota?" Tanya kaisar Fei dengan rahang yang mulai mengeras.
Kaisar muda kerajaan Zhang tersebut tampak tidak senang dengan laporan yang baru saja di terimanya. Ia baru saja sampai di kerajaan Zhang 3 hari yang lalu setelah pernikahannya di laksanakan di kerajaan Qing. Ada banyak pekerjaan yang menunggunya. Bahkan saat ini pekerjaannya sama sekali belum berkurang.
Mendapat laporan bahwa rombongan kerajaan Yong telah memasuki wilayahnya tanpa pemberitahuan terlebih dahulu tentu saja membuatnya merasa kesal. Pengawasannya mulai lengah dan hal itu dilihat bagaimana rombongan kerajaan Yong masuk dengan mudah.
"Prajurit penjaga perbatasan pelabuhan mengatakan bahwa kedatangan kerajaan Yong adalah untuk melakukan Diplomasi. Kaisar Jun bahkan mengatakan Anda dengannya telah berjanji, hanya saja perintah untuk mengizinkan rombongan kerajaan Yong untuk lewat belum turun sehingga kaisar Jun mengatakan pada para prajurit penjaga bahwa anda akan marah jika mereka menahannya" jelas salah satu prajurit khusus kerajaan Zhang.
"Omong kosong macam apa itu, hah?" Tanya kaisar Fei.
"Zhen sama sekali tidak pernah membuat janji dengan kaisar Yong Jun. Lantas mengapa mereka mengizinkan mereka lewat? Apakah kalian ingin membahayakan kerajaan kita, hah?" Tanya kaisar Fei marah.
"Mohon maaf yang mulia, tapi kaisar Yong mengatakan seperti apa yang hamba jelaskan sebelumnya" balas prajurit tersebut takut-takut.
"Kaisar Jun hanya membodohi kalian. Mengapa kalian bisa percaya dengan mudah? Zhen tidak habis pikir, apakah karena kerajaan kita tampak tenang dan damai-damai saja kalian melonggarkan pengawasan dan intuisi kalian? Tua bangka itu mempermainkan kalian!" Teriak kaisar Fei marah.
Prajurit itu dengan takut menundukkan kepala dan mundur beberapa langkah kebelakang. Dalam hati ia berkata 'Mengapa harus aku yang mendapat amukan kaisar Fei. Padahal ini bukan kesalahanku?' batinnya menangis.
"Lalu apa yang akan kita lakukan sekarang yang mulia?" Tanya prajurit itu takut-takut.
"Kau pikir apa yang bisa kita lakukan sekarang, hah?" Tanya kaisar Fei balik.
"Zhen hanya berharap bahwa kekaisaran Ming tidak mengetahui mengenai kedatangan kerajaan Yong dari kekaisaran Yuan ke kerajaan kita. Akan sangat merepotkan jika kita berselisih dengan kekaisaran Ming. Bisa di pastikan kerajaan Zhang akan mendapat masalah besar jika kekaisaran tahu mengenai hal ini" kata kaisar Fei memijit pangkal hidungnya yang mancung.
"Usahakan jangan sampai informasi mengenai kedatangan kerajaan Yong dari kekaisaran Yuan bocor! Zhen akan memenggal kepala mereka jika membocorkan kedatangan kerajaan Yong ke kerajaan kita!" Perintah kaisar Fei yang dengan cepat dilaksanakan oleh prajurit tersebut.
Sepeninggalan prajurit khususnya, kaisar Fei lantas memijit kepalanya yang terasa semakin sakit. Kaisar Fei lantas mendongakkan kepalanya keatas, pandangannya kini menatap langit-langit ruang kerjanya.
"Sebenarnya apa yang diinginkan kaisar Jun? Apakah ia lupa jika kekaisaran Ming dan kekaisaran Yuan tengah berselisih dan tidak pernah akur. Apakah ia ingin kerajaan ku dalam masalah? Jika itu adalah tujuannya, aku akan menghabisi pria tua bangka itu di sini" kata kaisar Fei bersungguh-sungguh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assassin Reincarnated Into a Princess (On-goin)
FantasyMa Axia adalah seorang gadis muda berprofesi sebagai seorang pembunuh profesional di Tiongkok. Ia merupakan pembunuh bayaran terkenal dengan gaji fantastis. Prestasinya dalam menyelesaikan misi begitu akurat dan tepat sehingga ia mendapat julukan se...