Alan lantas memandu ku menuju kasur di mana pangeran kerajaannya di rawat. Aku tentu saja mengikutinya tanpa berpikir panjang. Sepanjang perjalanan banyak prajurit kerajaan Huang yang masih di rawat, beberapa di antara mereka tampak tertidur lelap karna pengaruh ramuan obat.
Aku menghentikan langkahku saat Alan telah berhenti di hadapan pemuda berambut pirang. Pemuda itu tampak berusia sekitar 23 tahun, rambutnya berwarna kuning keemasan, tulang hidungnya tampak sangat tinggi dan hal itu berhasil membuatku sedikit insecure saat membandingkannya dengan hidungku yang sangat mungil. Bulu matanya sangat panjang dan lentik, serta iris matanya berwarna biru muda membuat terlihat sangat tampan.
"Alan who are they?" (Alan siapa mereka?) Tanya pemuda yang berhasil membuatku kagum akan ketampanannya.
Ada banyak pria yang pernah kulihat di duniaku sebelumnya. Namun tidak ada menurutku yang lebih tampan dari pemuda yang kulihat sekarang. Ketampanannya membuatku kagum, bahkan aku tidak bisa menjelaskannya dengan kata-kata mengenai sosoknya yang begitu terlihat sempurna.
"My lord, the beautiful girl who came with me is princess Huang Axia's . She is the one who helped us." (Tuanku, gadis yang datang bersamaku adalah putri Huang Axia. Dialah yang menyelamatkan kita) jawab Alan memperkenalkanku.
"Oh. So you are Huang Axia's daughter. Nice to meet you. I'm sorry this prince couldn't meet you in person" (Oh. Jadi kamu adalah putri Huang Axia. Senang berkenalan dengan Anda. Maaf pangeran ini tidak bisa bertemu langsung denganmu) kata pemuda tampan itu.
"No problem. You're also sick anyways" (Tidak masalah. Lagian anda juga sedang sakit) jawabku.
"It can't be like that. This prince really feels troublesome. Sorry for calling you here" (Tidak mungkin seperti itu. Pangeran ini benar-benar merasa merepotkan. Maaf telah memanggilmu ke sini) katanya merasa bersalah.
Mendengar penjelasannya aku tentu saja merasa tersentuh. Tiba-tiba saja aku merasakan panas di kedua pipiku. Apa ini? Apakah aku sedang tersipu malu hanya karna ia menunjukan sisi tidak nyaman dan merasa merepotkannya?
"You don't have to feel bad. Pretend that I came here to check on your condition." (Anda tidak perlu merasa buruk. Anggap saja bahwa kedatangan saya ke sini untuk memeriksa kondisi Anda) Kataku berusaha menghilangkan rasa tidak enak yang pemuda tampan itu rasakan. Meski sejujurnya aku masih merasa sangat-sangat lelah.
"Thank you for your generosity" (terima kasih atas kemurahan hati anda) balas pemuda tampan itu mulai merasa sedikit lega.
"Oh yeah. This prince hasn't introduced himself yet" (Oh iya. Pangeran ini belum memperkenalkan diri) katanya saat baru saja sadar.
Melihat tingkahnya aku merasa ia tampak sangat menggemaskan.
"Introduce my name is Christopher El Zamrud. We are from the kingdom of Zamrud which is in the east of Great Britain England" (Perkenalkan nama saya Christopher El Zamrud. Kami dari Kerajaan Zamrud yang berada di sebelah timur Britania Raya Inggris) katanya memperkenalkan diri.
"Nice to meet you, prince Chris" (Senang berkenalan dengan anda pangeran Chris) balasku tak lupa membungkuk hormat dan tak lupa mengangkat sedikit rok seperti yang dilakukan para bangsawan Eropa saat memberikan salam hormat.
Tentu saja baik pangeran Chris, Alan dan rombongan yang bersamanya tentu saja terkejut saat melihat aku menggunakan tata krama bangsa Eropa. Sangat jarang mereka menemui negara Asing lain menyesuaikan dengan tata krama dan budaya mereka setiap kali mereka berkunjung dan berkelana di setiap kerajaan.
"I was quite surprised to see you behaving like a European royalty" (Saya cukup terkejut melihat Anda berperilaku seperti bangsawan Eropa) aku pangeran Chris.
"Alan did say that this royal princess could speak a foreign language, it's just that this prince didn't expect that apart from being able to speak a foreign language, you can also act like a European royalty" (Alan memang mengatakan bahwa putri kerajaan ini bisa berbicara bahasa asing, hanya saja pangeran ini tidak menyangka selain bisa berbicara bahasa asing, kamu juga bisa bertingkah seperti orang Eropa) katanya takjub.
Chou dan Feng tidak tahu apa yang pemuda tampan yang kini tengah berbalut perban di kepala dan tubuhnya itu katakan. Hanya saja ia melihat ekspresi wajahnya yang tampak kagum membuat keduanya merasa penasaran.
"Yang mulia putri, apa yang pemuda itu katakan? Mengapa ia terlihat sangat berbinar saat menatap anda?" Tanya Feng penasaran.
"Ia hanya memujiku karna tahu bahasa mereka serta tata krama bangsa Eropa" jawabku.
"Anda memang sangat luar biasa yang mulia" puji Chou senang karna junjungannya mendapat pujian.
"What are you talking about?" (Apa yang kalian bicarakan?) Tanya pangeran Chris bingung.
"My employees are just asking about what you said. I replied that you praised me for being fluent in foreign languages and the manners of European nobility" (para pengawal saya hanya bertanya tentang apa yang Anda katakan. Saya menjawab bahwa Anda memuji saya karena fasih berbahasa asing dan sopan santun bangsawan Eropa) jawabku tanpa berbohong.
Pangeran Chris pun mengangguk mengerti. Namun obrolan kami tidak berhenti hanya sampai di situ saja. Tentu saja kunjunganku kemari bukan hanya untuk memastikan keadaannya saja, tapi juga menanyakan keluhan yang mereka rasakan selama di sini. Bisa saja salah satunya masalah makanan.
Makanan bangsa Eropa dan Asia tentu saja berbeda. Bangsa Eropa biasanya memakan roti sebagai makan pokok mereka, sedangkan bangsa Asia makan pokok mereka adalah nasi.
Bersyukur pangeran Chris dan rombongannya sama sekali tidak mengeluhkan masalah makanan. Mereka berkata jika makan kami enak. Mereka juga mengatakan malahan mereka merasa sangat bersyukur telah di bantu baik pengobatan, makanan dan penginapan.
Setelah menanyakan hal itu, aku pun menanyakan bagaimana mereka kedepannya. Tentu saja aku menanyakan hal ini. Tidak mungkin mereka akan menetap di kerajaan Huang dengan begitu lama. Akan muncul kabar miring tenang kerajaan Huang jika menampung orang asing di sini dalam jangka waktu yang lama.
Cepat atau lambat kerajaan lain ataupun kekaisaran Ming akan tahu mengenai hal ini. Hal itu tentu saja akan memicu pergerakan kerajaan lain untuk mencari tahu alasan dibalik mereka menerima orang asing masuk kedalam wilayah kekuasaan kami. Selain itu ini tentu saja akan memperkeruh situasi kerajaan Huang. Kerajaan Huang yang telah berkembang selama 1 tahun terakhir akan ketahuan oleh kerajaan dan kekaisaran Ming dengan begitu cepat. Meski sadar cepat atau lambat tetap akan ketahuan hanya saja aku ingin kerajaan Huang telah memiliki persiapan sebelum hari itu tiba. Hal ini aku pertimbangkan agar ketika kerajaan lain ingin menyerang kerajaan Huang seperti yang di lakukan kerajaan Yong dari kekaisaran Yuan, maka kerajaan Huang telah siap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assassin Reincarnated Into a Princess (On-goin)
FantasíaMa Axia adalah seorang gadis muda berprofesi sebagai seorang pembunuh profesional di Tiongkok. Ia merupakan pembunuh bayaran terkenal dengan gaji fantastis. Prestasinya dalam menyelesaikan misi begitu akurat dan tepat sehingga ia mendapat julukan se...