Seluruh kerajaan dibawah pemerintah kekaisaran MingQi telah mendapatkan kabar mengenai percepatan pelaksanaan festival kekaisaran. Hal ini tentu saja mendapatkan banyak protes dari berbagai pihak. Salah satunya kerajaan Han yang merupakan tuan rumah yang akan melaksanakan festival kekaisaran tahun ini.
Han Ling terus menggerutu sepanjang mengerjakan pekerjaannya. Waktu istirahatnya telah berkurang sejak kepulangannya di kerajaan Qing. Kini Han Ling sadar waktu istirahatnya akan semakin sedikit mengingat kekaisaran memajukan jadwal festival kekaisaran.
Di sisi lain, kerajaan Zhang pun mulai kelabakan mengingat festival kekaisaran dimajukan. Sedangkan mereka sepakat menyerang kerajaan Huang setelah kaisar Huang Axuan dan Huang Axuan sebagai perwakilan kerajaan Huang berangkat menuju kerajaan Han.
Dengan cepat kaisar Zhang Long Fei mengirim utusan kerajaannya untuk menyampaikan pesannya mengenai hal itu. Mereka harus mengubah rencana penyerangan mereka dan hal itu tentu saja akan membuat mereka semakin sibuk dan tidak memiliki waktu untuk beristirahat.
Beberapa hari kemudian kaisar Yong Jun datang ke kerajaan Zhang. Kedatangannya seperti biasanya. Kedatangannya ke kerajaan Zhang tidaklah resmi, malah bisa di katakan pertemuan yang akan dilakukan kaisar Fei dan kaisar Jun adalah pertemuan rahasia yang di sembunyikan pihak kerajaan Zhang selama mereka menjalin kerja sama. Meskipun kedua pihak kerajaan menyembunyikan pertemuan mereka, tetap saja pihak kekaisaran mengetahuinya.
"Kaisar Jun, kaisar muda ini telah menunggu kedatangan anda" sambut kaisar Fei berbasa-basi terlebih dahulu saat menyambut kaisar Jun dari kerajaan Yong kekaisaran Yuan.
"Aku segera datang setelah mendengar pesanmu. Apa yang terjadi? Mengapa kekaisaran MingQi tiba-tiba saja mempercepat acara festival kekaisaran kalian?" Tanya kaisar Jun lantas duduk di kursi yang telah disediakan.
Saat ini keduanya bertemu di tempat biasa. Pertemuan mereka sangat tertutup dilihat dari ketatnya prajurit kerajaan Zhang menjaga sekeliling bangunan. Meskipun penjagaan kerajaan Zhang sangat ketat, prajurit khusus kekaisaran berhasil masuk dan menyusup sebagai prajurit kerajaan Zhang. Keahlian prajurit khusus kekaisaran tentu saja di atas kemampuan prajurit kerajaan Zhang dan kerajaan Yong. Hal ini dilihat bagaimana mereka masuk dengan mudah tanpa dicurigai bahwa mereka adalah penyusup yang bertugas memata-matai kerajaan Zhang dan kerajaan Yong.
"Kaisar muda ini tidak tau alasan kekaisaran memajukan festival kekaisaran. Paman kaisar ini juga belum mengirim informasi apapun mengenai hal tersebut" jawab kaisar Fei menyusul kaisar Jun untuk duduk di kursi yang berhadapan dengan kursi kaisar Jun.
Tentu saja kaisar Fei tidak mendapatkan informasi apapun dari perdana mentri Zhang Jihan yang merupakan kerabatnya. Sebab informasi yang mentri Jihan kirimkan untuk kerajaan Zhang mengenai kekaisaran yang telah mengetahui aliansi yang kerajaan Zhang buat dengan kerajaan Yong dari kekaisaran Yuan telah diketahui kekaisaran MingQi telah dilenyapkan oleh perdana mentri Huang Wei Shen.
Terlepas dari ketidaktahuan kerajaan Zhang dan kerajaan Yong mengenai hal itu. Kaisar Fei dan kaisar Jun tepat menjalankan kesepakatan mereka dengan ikut memajukan jadwal penyerangan mereka. Hal itu tentu saja akan membuat kedua kerajaan semakin sibuk. Akan tetapi keduanya tidak memiliki rencana lain selain memajukan jadwal penyerangan karena ada beberapa hal tak terduga yang tentu saja tidak bisa mereka kendalikan.
Di saat keduanya masih bersikeras menjalankan kerjasama untuk menghancurkan kerajaan Huang. Tanpa mereka sadari, baik kerajaan Zhang dan kerajaan Yong saat ini tengah berada dalam ancaman kekaisaran MingQi.
*****
Tidak ada hari tanpa hari sibuk adalah penggambaran kerajaan Huang saat ini. Kepulangan putri Huang Axia setelah dibuang oleh kaisar Zhang Long Fei dari kerajaan Zhang justru memberi dampak positif untuk kerajaan Huang yang secara bertahap mulai semakin berkembang.
Produksi sabun dan sampo yang dilakukan desa Sun Yi dalam waktu beberapa hari terakhir mulai diperdagangkan di ibukota kerajaan Huang. Respon para penduduk kerajaan Huang tentu saja sangat luar biasa. Produksi-produksi yang dijual dengan cepat habis dan hal itu membuat pihak desa Sun Yi yang merupakan pengelolah produksi utama sabun dan sampo dibawah kepemimpinan putri Axia kewalahan.
Siang ini Zhu Fan kembali menemui kaisar Axuan untuk membahas mengenai pencapaiannya. Seperti yang putri Axia janjikan, desa Sun Yi mendapat perlindungan dari kerajaan bahkan mendapat pendanaan lebih untuk produksi sabun dan sampo yang ia dan putri Axia kembangkan.
"Bagaimana produksi desa Sun Yi hari ini?" Tanya kaisar Axuan setelah ia memberi salam dan penghormatan pada kaisar muda kerajaannya.
"Menjawab yang mulia kaisar. Seperti biasa, kami para warga kewalahan menerima pesanan dari para bangsawan atau pun pedagang. Mereka meminta kami menambah jumlah produksi dalam sehari, sedangkan anda tau sendiri tenaga kamu cukup terbatas" jawab Zhu Fan mengeluhkan permasalahan yang ia hadapi selama proses produksi sabun dan sampo.
Setelah sebelumnya melakukan uji coba dalam istana selama 3 hari. Putri Axia menyatakan produksi sabun dan sampo mereka sudah layak di perdagangkan keluar istana. Penjualan sabun dan sampo tentu saja mendapatkan respon baik dari para penduduk kerajaan Huang, hal itu tentu saja membuat Zhu Fan sebagai perwakilan desa Sun Yi di mana sabun dan sampo di produksi merasa senang. Tidak terkecuali dengan putri Axia, setelah mengalami jatuh bangun berulang kali untuk membuat sabun, akhirnya usahanya membuahkan hasil.
"Mei-mei sudah mengusulkan penambahan tenaga untuk desa Sun Yi. Kemungkinan mei-mei akan memperluas produksi sabun dan sampo dengan cara membuka cabang lain agar desa Sun Yi yang merupakan induk produksi sabun dan sampo tidak kewalahan" kata kaisar Axuan.
"Hamba mengucapkan banyak terima kasih atas kemurahan hati yang mulia kaisar, jika mengikuti saran yang mulia putri Axia" kata Zhu Fan sedikit lega.
"Tentu saja Zhen akan mengikuti saran saudari perempuan Zhen. Kerajaan Huang tidak bisa seperti ini tanpa bantuan dan dukungan darinya" balas kaisar Axuan.
"Maaf jika hamba lancang yang mulia, mengenai yang mulia putri Axia, mengapa ia tidak ada bersama kita di sini?" Tanya Zhu Fan hati-hati.
"Zhen juga tidak tahu kemana perginya mei-mei. Ia akhir-akhir ini selalu pergi entah kemana. Menurut para dayang ataupun Kasim yang kadang berpapasan dengannya, mei-mei selalu pulang dengan noda darah pada bajunya" jawab kaisar Axuan yang tentu saja membuat Zhu Fan bergidik ngeri.
"Da-darah?" Tanya Zhu Fan.
"Iya darah" jawab kaisar Axuan.
Baru saja kaisar Axuan mengatakan hal itu, sosok wanita cantik berkulit putih bersih baru saja memasuki aula utama kerajaan Huang melalui pintu samping. Kulitnya yang putih bersih tampak ternodai dengan bercak darah yang masih segar. Tanpa peduli dengan raut wajah terkejut Zhu Fan, wanita cantik itu menghampirinya dengan raut wajah senang.
"Zhu Fan akhirnya kamu datang. Ben Gong sudah menunggu sejak tadi. Ada banyak hal yang ingin Ben Gong bahas sebelum keberangkatan Ben Gong dan Gege ke kerajaan Han".
.
.
.Author Note
Sebenarnya aku belum mau update. Aku niatnya pen update langsung banyak gitu, namun karena banyak yang mungkin dah nunggu lama, ku putuskan publish dua bab dulu yang baru selesai ku kerjakan. Maaf bat buat kalian menunggu sangat lama 😭.
Akunya lagi sibuk KKN dan ini pun nulisnya nyuri² waktu aja 😭. Semoga selesai KKN aku bisa selesaikan cerita ini. Soalnya selesai KKN semua nilai di semester 7 ku dah terkompresi, jadi bakal punya libur panjang (bukan libur panjang sih, habis KKN mo meneliti dan skripsi) tapi bisalah dikit² nulis dan rajin update kalau dah libur 😭.
Doain ya semoga KKN ku dilancarkan dan penelitian serta penyusunan skripsi ku di mudahkan. Terimakasih buat kalian yg telah sabar, sabar bat nunggu, semoga kalian sehat selalu dan banyak rejeki. Aamiin 🙏🏻.
Love you all 💕,
Baekhyun_g
KAMU SEDANG MEMBACA
Assassin Reincarnated Into a Princess (On-goin)
FantasyMa Axia adalah seorang gadis muda berprofesi sebagai seorang pembunuh profesional di Tiongkok. Ia merupakan pembunuh bayaran terkenal dengan gaji fantastis. Prestasinya dalam menyelesaikan misi begitu akurat dan tepat sehingga ia mendapat julukan se...