Aku sudah mengatakan jika firasatku entah mengapa menjadi tidak enak setalah makan di restoran ibukota kerajaan Han. Kami baru saja datang. Bukan sebuah sambutan hangat seperti biasa yang kami dapatkan, melainkan raut wajah serius putra mahkota Han Ling yang mengatakan bahwa kami di panggil oleh putra mahkota Qi Yuze dari kekaisaran MingQi.
Melihat raut wajah putra mahkota Han Ling, baik aku ataupun kaisar Axuan dapat menebak jika terjadi masalah serius. Aku berharap jika masalah tersebut tidak mempengaruhi jalannya festival kekaisaran kedepannya. Jika hal itu sampai terjadi, maka usahaku untuk melakukan pentas balas dendam dengan menunjukkan bakat dan kemampuanku selama festival akan berakhir sia-sia.
Putra mahkota Han Ling membawa kami ke aula utama kerajaan Han. Sedangkan rombongan kerajaan Huang di arahkan menuju paviliun bagian timur. Paviliun timur merupakan kawasan bangunan yang dikhususkan untuk tamu. Luas bangunan tersebut sangat besar dikarenakan terdapat banyak paviliun dan salah satunya adalah paviliun yang akan kami tempati selama beberapa hari ke depan.
"Hormat kami pada yang mulia putra mahkota Qi Yuze, semoga anda diberkahi umur yang panjang" kataku dengan kaisar Axuan saat kami menghadap pada putra mahkota Yuze yang saat ini duduk di singgasana milik kerajaan Han.
"Bangunlah" perintah putra mahkota Yuze.
Aku dan kaisar Axuan pun kembali menegakkan tubuhku. Di hadapan kami, seorang pemuda tampan yang usianya dua tahun lebih tua dari kaisar Axuan tengah menatap kami dengan tatapan dingin. Raut wajahnya tampak serius dan hal itu membuatku merasa tidak nyaman.
"Apakah kalian tahu mengapa festival kekaisaran dimajukan?" Tanya putra mahkota Yuze.
"Tidak yang mulia putra mahkota kekaisaran" jawab kaisar Axuan cepat.
"Jadwal festival kekaisaran dimajukan ada sangkutannya dengan penyerang yang baru-baru saja terjadi ke kerajaan kalian" kata putra mahkota Yuze mulai menjelaskan.
Baik aku ataupun kaisar Axuan sama sekali tidak terkejut mengenai hal itu. Kami tahu pihak kekaisaran akan mendapatkan informasi dengan cepat mengenai penyerang kerajaan Zhang dan kerajaan Yong dari kekaisaran Yuan. Kami bahkan menduga bahwa pihak kekaisaran sudah mengetahuinya jauh-jauh hari sehingga pihak kekaisaran memajukan festival kekaisaran.
Awalnya kami ragu mengenai dugaan kami. Namun mendengar putra mahkota Yuze mengatakan hal demikian, kami pun harus percaya. Hal yang paling di sesali adalah mengetahui bahwa pihak kekaisaran memata-matai setiap kerajaan. Kami seakan-akan masih menjadi sebuah mainan yang berada dalam genggaman mereka. Sebegitu tidak percayanya pihak keluarga kekaisaran sehingga ia meletakkan kaki tangan untuk memantau seluruh kerajaan dibawa naungannya.
Hal yang paling sulit di percaya adalah pihak kekaisaran sudah mengetahui mengenai penyerang yang akan dilakukan kerajaan Zhang dan kerajaan Yong dari kekaisaran Yuan. Lantas mengapa mereka tidak mengambil tindakan tegas mengenai perbuatan kerajaan Zhang yang mengkhianati kekaisaran. Alih-alih menghukum kerajaan Zhang, pihak kekaisaran malah memajukan festival kekaisaran.
"Ben Gong tahu kalian pasti bertanya mengapa pihak kekaisaran malah membiarkan kerajaan Zhang dan kerajaan Yong tetap menyerang kerajaan kalian bukan? Padahal kamu sudah mengetahui pengkhianat yang mereka lakukan" kata putra mahkota Yuze yang membuatku terkejut.
'Mengapa ia bisa tahu? Apakah ia memiliki kekuatan esper?' Batinku terkejut.
"Bukti yang dimiliki kekaisaran belum cukup kuat untuk menghakimi mereka. Terlebih Ben Gong lah yang mengusulkan festival kekaisaran di majukan selagi kami mencari bukti. Kalian bisa meluapkan kemarahan kalian pada Ben Gong, Ben Gong akui jikalau Ben Gong bersalah. Maaf saja tidaklah cukup untuk itu terlebih banyak prajurit kerajaan Huang yang gugur dalam pertemuan melawan kerajaan Zhang" kata putra mahkota Yuze yang kini raut wajahnya melunak. Mungkin ia menyesali langkah yang ia ambil.
Berbicara masalah apakah mereka marah mengetahui fakta tersebut? Tentu saja mereka marah! Prajurit mereka gugur hanya karena keegoisan kekaisaran yang lebih memilih mencari bukti ketimbang langsung menghakimi kerajaan Zhang yang sepenuhnya telah ketahuan berkhianat. Mereka harus kehilangan prajurit-prajurit berharga dan sudah ku anggap sebagai teman, sahabat, atau bahkan keluargaku sendiri. Latihan yang kami lakukan bersama, bahkan perkemahan yang kami lakukan masih ku kenang.
Aku tentu saja tidak bisa memaafkan putra mahkota Yuze atau bahkan pihak keluarga kekaisaran begitu saja. Padahal pihak kekaisaran bisa mendesak dengan melakukan interogasi atau memaksa pihak kerajaan Zhang membuka mulut. Mengapa harus memiliki bukti yang kuat? Jika nyawa seseorang bahkan tidak ada harganya di dalam istana. Pelayan, dayang, Kasim, prajurit dan seluruh penghuni istana bahkan bisa dengan mudah kehilangan nyawanya hanya dengan tuduhan tak berdasar. Lantas mengapa sekarang pihak kekaisaran harus mengumpulkan banyak bukti untuk menggulingkan jika mereka bisa menggulingkan sebuah kerajaan dengan mudahnya.
Mereka hanyalah poin-poin yang digunakan untuk memperkaya mereka, memperluas kekuasaan dan juga jarahan. Kata kekaisaran hanyalah sebuah nama. Kekaisaran hanya memperbudak mereka demi kemakmuran rakyat mereka lainnya. Mereka yang berada dibawa naungan kekaisaran hanyalah alat yang sewaktu-waktu bisa dengan mudah dilenyapkan.
"Ben Gong sungguh merasa bersalah atas keputusan Ben Gong. Harusnya kami langsung mengambil tindakan saja. Awalnya Ben Gong berniat untuk menjebak kaisar Zhang Long Fei di sini, di kerajaan Han. Namun siapa yang menyangka jika kerajaan Zhang dan kerajaan Yong malah menyerang lebih awal. Hal ini tentu saja diluar rencana awal yang telah Ben Gong dan ayahanda kaisar Yuwen" kata putra mahkota Yuze meminta maaf dengan menunduk dalam penuh penyesalan.
Apa yang putra mahkota Yuze katakan adalah hal yang benar. Ia tidak mengetahui jikalau kerajaan Zhang dan kerajaan Yong akan menyerang lebih awal. Itu tentu saja diluar rencana yang telah ia susun. Berniat untuk menjebak kerajaan Zhang saat festival, semuanya malah berantakan akibat pergerakan kerajaan Zhang dan kerajaan Yong yang selangkah lebih maju dari prediksi mereka. Pada akhirnya ia pun bingung mengenai apakah kerajaan Zhang akan tetap datang seperti kerajaan Huang yang tetap menghadiri festival kekaisaran.
Pertanyaan datang atau tidaknya kerajaan Zhang kini memenuhi pikiran putra mahkota Yuze. Jika kerajaan Zhang tidak datang, maka semua rencananya hancur berantakan. Terlebih kaisar Fei bukanlah orang yang bodoh, ia pasti akan sadar jika pihak kekaisaran pasti telah mengetahui pengkhianat yang ia lakukan terlebih saat kerajaan Huang datang lebih dahulu. Mereka pasti akan memilih tidak datang dan kabur.
'Sial!' Putra mahkota Yuze mengumpat dalam hati saat memikirkan hal tersebut.
Di sisi lain, tepatnya di sebrang hamparan laut yang luas. Di dalam aula kekaisaran yang luas dan megah, kaisar Yong Jun menghadap pada kaisar Yuan Laun, kaisar baru yang baru-baru ini menggantikan mendiang ayahanda. Kedatangan kaisar Yong Jun ke kekaisaran adalah untuk meminta bantuan, ia memprovokasi kaisar Luan dengan mengatakan bahwa kerajaan Yong dijebak oleh kerajaan Zhang. Mereka hampir di habisi. Selain itu kaisar Jun mengatakan sebuah kebohongan besar dimana ia mengatakan jika kekaisaran MingQi ingin merebut wilayah kekuasaan kekaisaran Yuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assassin Reincarnated Into a Princess (On-goin)
FantasyMa Axia adalah seorang gadis muda berprofesi sebagai seorang pembunuh profesional di Tiongkok. Ia merupakan pembunuh bayaran terkenal dengan gaji fantastis. Prestasinya dalam menyelesaikan misi begitu akurat dan tepat sehingga ia mendapat julukan se...