Hari mulai beranjak naik, saat ini kami telah mencapai gerbang kedua yang membatasi pedesaan dan ibukota. Karna lelah aku memutuskan untuk beristirahat di sebuah pasar yang ada di pinggir pelabuhan.
Dari tempatku saat ini, yakni pantai selatan kerajaan Huang. Kota yang kami datangi saat ini adalah kota nelayan. Sehubung kami keluar dari gerbang selatan kerajaan Huang, akhirnya kami mencapai kota nelayan yang terletak paling ujung di dalam peta wilayah kerajaan Huang.
Sembari menikmati semilir angin yang membawa serta aroma laut dan agar yang begitu terasa. Aku menikmati makan siang ku bersama beberapa prajurit kerajaan Huang. Sebagian prajurit kerajaan Huang lainnya memutuskan untuk berkeliling dan ada pula beberapa yang memilih menjelajahi makanan yang di jual di kota nelayan ini sehubung makanan yang di jual di sini masih sangat segar terutama ikan, cumi, udang, kerang dan kepitingnya.
"Feng apakah pernah terjadi penyerangan melalui rute perairan seperti laut?" Tanyaku pada Feng di sela-sela makan kami.
Feng yang tengah menikmati capit kepiting lantas meletakkannya di atas piring sembari meneguk air sebelum menjawab "Kaisar Huang pernah di serang oleh beberapa kerajaan dari kekaisaran lain melalui rute perairan. Salah satunya kerajaan Yong dari kekaisaran Yuan. Titik penyerangan mereka adalah ibukota nelayan ini".
"Lantas bagaimana bisa kerajaan Huang bertahan?" Tanyaku.
"Apakah anda lupa? Ayahanda yang mulia putri meminta bantuan kerajaan Zhang yang merupakan kerajaan paling dekat dengan kerajaan Huang. Bantuan yang kerajaan Huang terima tidak di dapatkan dengan percuma, syarat bantuan kerajaan Zhang adalah dengan anda di nikahkan dengan kaisar Zhang Long Fei. Itu adalah permintaan mendiang kaisar Zhang terdahulu, tujuan mendiang ayahanda kaisar Fei dahulu adalah ingin memeras hasil pangan kerajaan Huang" jelas Feng.
"Bukankah ini sangat berbahaya?" Tanyaku pada Feng yang lantas membuat Feng yang baru saja menyuapkan dirinya daging kepiting lantas mengernyit bingung.
"Apa maksud anda yang mulia?" Tanya Feng di sela-sela kunyahannya.
"Kerajaan Huang dan kerajaan Zhang telah memutuskan aliansi kerjasama belum lama ini, terlebih kabar pernikahan kaisar Fei dan putri Qing Mei yang akan di adakan sebentar lagi tentu saja akan membuat musuh mulai menyiapkan sebuah rencana melakukan penyerangan terhadap kerajaan Huang yang dikenal sebagai kerajaan tersubur" jelas ku.
"Maksud anda bahwa nanti akan ada yang menyerang kerajaan Huang?" Tanya Feng dengan raut wajah serius.
"Ya. Salah satunya kerajaan Yong dari kekaisaran Yuan" balasku.
Kerajaan Yong dari kekaisaran Yuan merupakan kerajaan terbesar urutan ketiga di kekaisaran Yuan. Kerajaan Yong dikenal sebagai kerajaan tetangga kerajaan Huang yang di batasi lautan luas. Dinasti saat ini terdapat 3 kekaisaran, masing-masing kekaisaran terpisahkan oleh lautan. Namun hanya kerajaan Yong yang paling dekat dengan kerajaan Huang dan selalu mencari masalah. Kerajaan Yong sendiri di kenal sebagai kerajaan keras kepala, bahkan kekaisaran Yuan telah lepas tangan dan tak ingin bertanggung jawab atas keributan yang kerajaan Yong ciptakan.
Kabar pemutusan kerjasama dan kabar pernikahan kaisar Fei dan putri Qing Mei dari kerajaan Qing harusnya telah sampai di kekaisaran Yuan. Menyadari hal tersebut seharusnya kerajaan Huang tidak bisa bersantai begitu saja sebab akan ada hari di mana kerajaan Yong pasti datang dan melakukan balas dendam atas kekalahannya beberapa tahun yang lalu.
"Feng kumpulkan para prajurit kerajaan, kita harus pulang ke istana segera!" Titah ku.
******
Sesampainya kami di istana, hari telah menjelang malam. Sebelumnya meninggalkan para prajurit untuk bertemu dengan kaisar Axuan, aku meminta para prajurit untuk duduk sembari meluruskan kedua kakinya. Setelah itu aku dan Feng bergegas menuju kediaman kaisar Axuan yang berada di istana emas bagian dari istana dalam kerajaan Huang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assassin Reincarnated Into a Princess (On-goin)
FantasiMa Axia adalah seorang gadis muda berprofesi sebagai seorang pembunuh profesional di Tiongkok. Ia merupakan pembunuh bayaran terkenal dengan gaji fantastis. Prestasinya dalam menyelesaikan misi begitu akurat dan tepat sehingga ia mendapat julukan se...