Bab 112 - Politik Kekaisaran (1)

1.1K 130 7
                                    

Mendapatkan surat hasil pengintaian dari mata-mata kekaisaran tak selamanya akan mulus sampai pada kaisar selaku kepala pemerintahan. Dalam istana kekaisaran MingQi juga terdapat para bangsawan yang memegang atau mendukung kerajaan-kerajaan dibawah naungan kekaisaran.

Politik dalam kekaisaran lebih keras dibandingkan politik-politik yang terjadi di kerajaan-kerajaan kecil. Hal itu terbukti dari betapa cepatnya bangsawan-bangsawan yang menjadi pendukung kerajaan kecil dibawa naungan kekaisaran mengetahui bahwa kekaisaran baru saja menerima sebuah surat.

"Komandan Go, katakan padaku surat dari kerajaan mana itu?" Tanya Huang Wei Shen salah satu mentri termuda yang di kenal akan kecerdasan dan ketampanannya.

Huang Wei Shen sendiri merupakan kerabat dekat dari keluarga Huang yang saat ini memerintah di kerajaan Huang. Huang Wei Shen sendiri adalah orang berpengaruh dan kerap kali diberi penghormatan oleh kaisar untuk memberi sebuah saran apabila kekaisaran mendapatkan krisis.

Huang Wei Shen baru berusia 27 tahun. Namun bakatnya telah di akui banyak orang termasuk kaisar sendiri. Setiap kali kerajaan Huang mendapatkan masalah atau ketahuan melakukan pergerakan aneh, Huang Wei Shen lebih dulu membersihkannya. Baik memusnahkan bukti, atau mendatangi post penjagaan seperti ini.

"Ini surat dari mata-mata yang bertugas di kerajaan Zhang" jawab komandan Go yang berhasil membuat raut wajah Huang Wei Shen tampak tidak senang.

Sebagai seorang paman muda yang mengetahui ponakan-ponakannya di perlakukan buruk oleh kerajaan lain terkhususnya kerajaan Zhang membuat Huang Wei Shen yang notabenenya adalah sepupu mendiang kaisar sebelumnya, yakni ayahanda kaisar Axuan dan putri Axia termotivasi untuk bertahan dan menonjol demi mendapatkan kepercayaan kaisar. Iya bekerja sekeras ini demi mengangkat derajat keluarga yang selalu diremehkan mengingat keluarganya berasal dari kerjaan kecil.

"Aku tidak tahu dari mana perdana Mentri Shen dengan cepat mendapat informasi mengenai ada laporan mata-mata hari ini. Anda selalu datang begitu cepat dibandingkan yang lainnya" aku komandan Go.

"Rahasia" jawab Huang Wei Shen.

"Sebaiknya komandan Go segera melaporkan dan mengantarkan surat itu segera pada yang mulia sebelum yang lainnya datang" saran Huang Wei Shen.

"Tks. Anda sungguh sangat licik perdana menteri Shen" decak komandan Go.

"Saat surat yang datang dari kerajaan lain datang anda menyuruhku segera mengantarnya pada yang mulia kaisar. Namun ketika surat itu datang dari kerajaan keluarga anda, anda dengan cepat melenyapkannya" kata komandan Go tidak habis pikir.

"Itu adalah bentuk kasih sayangku pada keluarga. Melindunginya meski harus menjadi orang jahat sekalipun. Lagi pula kau menerima sogokan dariku, bukankah yang mendapatkan keuntungan bukan hanya aku?" Sindir Huang Wei Shen.

Faktanya memang benar. Para penjaga pos penerima surat kerap kali menerima sogokan baik diberikan secara cuma-cuma sebagai bentuk tutup mulut, atau dengan cara melakukan pemerasan pada mentri, pejabat atau bangsawan yang ketahuan melakukan pergerakan mencurigakan, kejahatan ataupun perdagangan secara ilegal.

Para penjaga pos penerima surat yang berada di benteng pertahanan gerbang kekaisaran seharusnya memiliki gaji dibawah para pejabat. Namun transaksi yang sering terjadi antara mentri, pejabat dan bangsawan yang menutup mulut mereka membuat mereka mendapat pemasukan samping.

Komandan Go tidak bisa membantah hal itu, apalagi mentri Shen kembali membayarnya untuk segera membawa surat itu pada yang mulia kaisar. Komandan Go tahu jika kerajaan Huang dan kerajaan Zhang sedang bermusuhan, hanya saja komandan Go tidak habis pikir jika mentri muda kekaisaran MingQi turut sangat membenci kerajaan Zhang.

Assassin Reincarnated Into a Princess (On-goin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang