Aku sama sekali tidak mengetahui dimana letak desa Sun Yi berada. Bahkan dalam ingatan dan kenangan yang dimiliki putri Huang Axia, tidak ada sekalipun tempat lain yang ia kunjungi selain pekarangan istana Huang, ibukota Huang, dan kerajaan Zhang.
Pesakitan dan memiliki fisik yang lemah sedari kecil membuat putri Axia hanya mampu memiliki kenangan dan ingatan terbatas mengenai tempat-tempat yang pernah ia kunjungi. Aku tidak mengetahui dimana desa Sun Yi berada. Jika saja Feng tidak memberitahuku, aku tidak akan tahu jika ada sebuah desa kecil dibawah gunung Utara kerajaan Huang.
Dari penjelasan Feng, Feng mengatakan desa Sun Yi merupakan desa kecil yang jaraknya cukup dekat. Sebelum desa Sun Yi merupakan desa yang sangat tertinggal dari desa-desa lainnya. Namun semenjak 2 atau 3 tahun terakhir desa Sun Yi tiba-tiba berubah dan berkembang berkat kepala desa baru yang mengelola desa tersebut.
Perkembangan desa Sun Yi dalam bayanganku adalah desa tersebut mulai menghapus ketertinggalannya dari desa-desa lain yang ada di kerajaan Huang, memanfaatkan pertanian dan berkebun di suhu udara yang dingin sebab berada tepat di bawah bukit. Awalnya aku berpikir demikian. Namun semua pemikiran ku di tepis saat aku melihat baling-baling besar bergerak memompa air bersih menuju desa. Jalan yang kami lalui saat memasuki desa Sun Yi merupakan jalan setapak dari batu bata. Pertanian dan perkebunan sangat terawat, namun semua ini di luar ekspektasi ku terlebih desa Sun Yi memiliki saluran air.
"Ini berbahaya" gumamku tercengang saat melihat desa Sun Yi yang bahkan lebih maju dari ibukota kerajaan Huang.
"Yang mulia anda tidak apa-apa?" Tanya Feng khawatir melihat junjungannya.
"Feng bagaimana bisa sebuah desa kecil mengalahkan ibukota yang jauh lebih besar?" Tanyaku pada Feng.
"Tentu saja bisa. Desa Sun Yi merupakan desa kecil sehingga membangun desa lebih maju bukanlah sesuatu yang sulit mengingat ukuran desa yang kecil dan kerja sama warga desa yang ingin berkembang dari desa lain sangat kuat sehingga desa Sun Yi bisa seperti ini" jawab Zhu Fan.
Mendengar jawaban dari pria berusia kisaran pertengahan 20 itu aku lantas paham. Ukuran geografis yang berbeda membuat ibukota dan desa Sun Yi memiliki perbedaan cukup besar. Selain itu warga desa lebih memiliki sikap gotong royong dan kekeluargaan dibandingkan dengan warga ibukota yang egois dan memikirkan diri sendiri.
"Maafkan atas kelancangan hamba yang mulia putri, saya Zhu Fan. Kepala desa Sun Yi" kata Zhu Fan memperkenalkan diri.
"Lao Yu bergas memberitahukan hamba mengenai kedatangan anda yang tiba-tiba di desa kami sehingga hamba dengan cepat datang kemari untuk menyambut kedatangan anda. Hanya saja hamba memohon maaf karena tidak menyiapkan apapun untuk menyambut kedatangan anda di desa kami" tambah Zhu Fan.
Aku lantas menggeleng dan berkata "Tidak masalah kepala desa Zhu. Ini adalah salah Ben Gong yang datang secara tiba-tiba. Selain itu Ben Gong lebih suka mengunjungi beberapa tempat tanpa harus menghebohkan atau membuat orang-orang kerepotan hanya karena kedatangan Ben Gong" balas ku.
"Terima kasih atas kemurahan hati anda, yang mulia putri" kata Zhu Fan penuh kelegaan.
Menghadapi putri kerajaan Huang yang telah berstatus janda dan banyaknya rumor buruk yang menggambarkan karakter putri Huang Axia dengan begitu jelek membuat Zhu Fan was-was menghadapi saudari kaisar Huang Axuan. Zhu Fan awalnya takut putri Huang Axia tidak mendapatkan sambutan meriah lantas membuatnya marah karena tidak di hargai. Namun diluar dugaannya putri Huang Axia malah biasa saja, ia bahkan tidak mengharapkan hal yang merepotkan seperti hal tersebut. Tentu saja hal ini jauh berbeda dari kabar burung yang biasa mereka dengan.
"Dari apa yang Lao Yu sampaikan, ia mengatakan bahwa anda tertarik dengan pembuatan minyak. Apakah benar seperti itu yang mulia?" Tanya Zhu Fan setelah berhasil menarik kesadarannya kembali.
"Ya. Kedatangan Ben Gong memang untuk itu. Ben Gong penasaran bagaimana kalian membuatnya, selain itu Ben Gong ingin membuat sesuatu yang mana membutuhkan bahan dari minyak" jawabku.
"Yang mulia kapan kita akan memberikan oleh-olehnya?" Tanya Feng mengingatkan ku.
Tersadar bahwa kami kemari tentu saja tidak datang dengan tangan kosong, aku lantas meminta Feng segera mengambil oleh-oleh yang kami beli di ibukota sebelum kami.
"Ini adalah hadiah kecil dari kami, kami berharap warga desa Sun Yi menerima kami tinggal selama beberapa hari di sini" kataku setelah Feng menyerahkan hadiah kepada Zhu Fan.
"Kami akan dengan senang hati menyambut anda yang mulia putri" balas Zhu Fan ramah.
Zhu Fan lantas mengajak kami berkeliling desa Sun Yi, ia pun mulai menjelaskan setiap sudut dan bangunan yang ada di desa Sun Yi padaku. Selain itu Zhu Fan mengajak kami ke tempat produksi minyak mereka sebelum akhirnya Zhu Fan mengajak kami ke kediamannya.
Seperti biasa. Apabila sebuah desa kedatangan tamu dari luar, maka tempat yang akan menjadi tempat istirahat tamu tersebut adalah rumah kepala desa. Selama beberapa hari ke depan, aku dan rombonganku akan bermalam di kediaman Zhu Fan.
Kediaman Zhu Fan cukup besar, arsitekturnya pun bisa dibilang lebih modern dari rumah-rumah yang ada di desa maupun di ibukota. Hal ini tentu saja membuatku semakin curiga akan banyak hal tentang kepala desa Zhu Fan yang tampak antusias menjelaskan bagaimana proses pembuatan minyak bahkan produksinya padaku siang tadi.
"Yang mulia putri. Maafkan hamba yang tidak melakukan persiapan apapun menyambut anda. Hamba mohon kerendahan hati anda memaafkan hamba yang hanya bisa menyiapkan kamar kecil ini untuk anda" kata Qi Mei istri Zhu Fan yang tengah hamil besar.
"Ben Gong yang harusnya meminta maaf pada nyonya Zhu. Kedatangan Ben Gong yang mendadak tentu saja sangat merepotkan nyonya Zhu yang saat ini tengah hamil besar. Tolong maafkan Ben Gong" kataku yang tentu saja merasa bersalah apalagi saat melihat Qi Mei tampak kelelahan.
"Yang mulia anda tidak perlu meminta maaf. Hamba senang desa kami kedatangan tamu besar seperti anda. Selain itu tuan menyarankan hamba untuk banyak bergerak di usia kehamilan hamba yang sekarang" jelas Qi Mei mengusap perutnya penuh sayang.
Mendengar jawaban Qi Mei, aku tentu saja semakin curiga dengan kepala desa Zhu Fan. Desa Sun Yi tidak akan seperti ini jika tidak ada Zhu Fan. Itu adalah kalimat-kalimat yang dikatakan para penduduk desa saat kami berkeliling desa dan melihat cara produksi minyak desa Sun Yi. Warga desa seakan-akan mengatakan bahwa kunci dari perubahan desa mereka dikarenakan oleh Zhu Fan.
Menurut penjelasan Feng saat kami melakukan perjalanan kemari, Feng mengatakan bahwa desa Sun Yi merupakan desa terbelakang dari desa-desa lainnya. Perubahan desa Sun Yi baru terjadi beberapa tahun terakhir, itupun sejak kedatangan Zhu Fan beberapa tahun yang lalu.
"Ayolah! Apa yang ku pikirkan tentu saja tidak benar, bukan?" Gumamku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assassin Reincarnated Into a Princess (On-goin)
FantasyMa Axia adalah seorang gadis muda berprofesi sebagai seorang pembunuh profesional di Tiongkok. Ia merupakan pembunuh bayaran terkenal dengan gaji fantastis. Prestasinya dalam menyelesaikan misi begitu akurat dan tepat sehingga ia mendapat julukan se...