Putra mahkota Han Ling tahu bahwa setiap kerajaan memiliki dewa pelindung masing-masing. Hal itu tentu saja tidak terkecuali kerajaan Han sendiri. Dewa pelindung mereka bisa saja berwujud binatang suci atau bahkan sebuah benda atau senjata yang memiliki kekuatan spritual dan magic.
Semua orang tau untuk menaklukan dewa pelindung agar mau menuruti perkataan atau perintah mereka, mereka tidak hanya harus memiliki kekuatan yang besar, tapi mereka juga harus di pilih langsung oleh dewa pelindung kerajaan masing-masing.
Jika kaisar Huang Axuan atau bahkan mantan jendral besar yang kini menjabat jadi menteri pertahanan, Keamanan dan kemiliteran kerajaan Huang, Yu Zhong bukanlah pemegang pedang legendaris HongYi milik kerajaan Huang. Maka bisakah putra mahkota Han Ying saat ini beranggapan jika putri Huang Axia yang saat ini berdiri sendiri di atas lahan yang penuh runtuhan bangunan yang sebelumnya merupakan rumah penduduk kerajaan Huang hanya kebetulan terpilih oleh pedang HongYi.
Putra mahkota Han Ling masih tidak bisa mempercayai pemikirannya jika putri Axia saat ini adalah kultivator dengan tingkah kultivasi tertinggi di kerajaan Huang. Bagaimana pun putra mahkota Ling tidak bisa percaya jika gadis cantik bertubuh mungil dan sangat rapuh itu memiliki kekuatan yang sangat besar. Ketidakpercayaan putra mahkota Han Ling akan hal itu membuatnya berpikir bahwa putri Axia hanya beruntung sehingga terpilih menjadi tuan dari pedang legendaris HongYi milik kerajaannya.
"Paman"
"Paman di mana mei-mei?" Tanya kaisar Axuan yang baru saja tersadar dari pingsannya.
Harusnya saat ini kaisar Axuan marah sebab pamannya Yu Zhong membuatnya pingsan saat bersikeras tinggal dengan alasan ingin menemani saudari perempuannya. Terlalu khawatir dengan kondisi putri Axia, kaisar Axuan bahkan tidak menyadari sosok putra mahkota Han Ling.
"Tenangkan diri anda yang mulia kaisar Huang Axuan" Kata putra mahkota Han Ling yang berhasil membuat kaisar Axuan menoleh padanya dan seketika raut wajahnya berubah terkejut dalam waktu beberapa detik saja.
"Putra mahkota Han Ling, kapan anda datang?" Tanya kaisar Axuan pada putra mahkota Ling.
"Ben Gong datang secepat mungkin untuk memberi bantuan. Namun tampaknya bantuan dari kerajaan kami tidak di butuhkan. Semua prajurit kekaisaran Yuan yang menyerang kerajaan Huang tampaknya telah di sapu rata oleh putri Huang Axia" Jawab putra mahkota Han Ling.
Kaisar Axuan sangat mengerti dengan perkataan putra mahkota Han Ling. Maka dari itu kaisar Axuan memaksa putra mahkota Han Ling untuk beristirahat saja. Bagaimana pun rombongan kerajaan Han telah melakukan perjalanan cukup jauh untuk kemari. Setidaknya mereka harus istirahat terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan kembali memberi bantuan untuk kerajaan Zhang yang mungkin saat ini masih bertarung.
Putra mahkota Han Ling berpikir jika ia tak mampu tidur di saat pikirannya di penuhi oleh perlawanan kerajaan Huang yang bahkan belum genap sebulan telah menghabisi pasukan kekaisaran Yuan. Putra mahkota Han Ling masih sulit percaya atau lebih tepatnya belum bisa menerima kemenangan kerajaan Huang yang notabene-nya merupakan kerajaan paling kecil di MingQi mampu membuat pasukan kekaisaran Yuan yang jumlahnya jauh lebih banyak memilih mundur hanya karena bantuan dari dewa pelindung kerajaan mereka. Parahnya lagi yang menangani sisa pasuka kekaisaran Yuan hanya putri Huang Axia seorang diri.
Putra mahkota Han Ling tau masalah legenda kerajaan Huang. Hal itulah yang selalu membuat leluhur mereka selalu menekankan untuk tetap berhubungan baik dengan kerajaan Huang. Mungkin para leluhur kerajaan Han terdahulu tahu besarnya kekuatan pelindung kerajaan Huang. Jika di lihat dari situasi sekarang, kerajaan Huang harusnya mampu menguasai kekaisaran dilihat bagaimana kerajaan Huang dengan mudahnya membuat musuhnya memilih mundur ketakutan hanya karena bantuan kekuatan pedang HongYi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Assassin Reincarnated Into a Princess (On-goin)
FantasíaMa Axia adalah seorang gadis muda berprofesi sebagai seorang pembunuh profesional di Tiongkok. Ia merupakan pembunuh bayaran terkenal dengan gaji fantastis. Prestasinya dalam menyelesaikan misi begitu akurat dan tepat sehingga ia mendapat julukan se...