Tak terasa malam pun datang. Para pelayan kediaman Zhu Fan mulai sibuk menyiapkan makan malam. Hidangan makan malam yang di siapkan semuanya berasal dari hasil perkebunan desa Sun Yi, sehingga semua makanan yang dihidangkan merupakan makanan dari bahan yang segar.
Setelah membersihkan diri dan mengganti pakaian secara mandiri, aku pun mengikuti pelayan kediaman Zhu Fan yang saat ini menuntunku menuju ruang makan. Berhubung kepergian ku ke desa Sun Yi tanpa persiapan apapun dan tanpa membawa Yiyi ataupun dayang Rong yang merupakan dayang pribadiku. Maka semua kulakukan sendiri.
Sebenarnya Qi Mei telah menawarkan beberapa pelayan di kediamanku untuk melayani dan membantu memenuhi kebutuhanku selama tinggal di kediaman mereka. Namun tawarannya ku tolak dengan alasan aku bisa mengurus diriku sendiri. Di kehidupan ku sebelumnya aku telah terbiasa, hanya saja ini adalah kali pertamanya aku pisah dengan Yiyi, dayang Rong, para dayang dan Kasim yang selalu melayaniku semenjak aku mengisi raga putri Huang Axia, ada perasaan asing saat aku memakai pakaian sendiri. Dari yang biasanya di bantu oleh para dayang, sekarang aku harus mengerjakannya sendiri untuk beberapa hari ke depan.
Kesadaranku kembali saat langkah kaki pelayan yang menuntunku menuju ruang makan terhenti. Aku pun turut menghentikan langkahku dan mengamati sekitarku. Ternyata kamu telah tiba di ruang makan kediaman Zhu Fan dan saat ini aku tengah berdiri diambang pintu.
Dari tempatku berdiri, aku bisa melihat makanan yang mereka sajikan. Semua makanannya tampak lezat hanya saja ada beberapa makanan yang semakin membuatku yakin akan kecurigaanku pada kepala desa Sun Yi. Salah satu makanan yang mereka sajikan adalah steak. Salah satu makanan barat yang sudah ada sejak pertengahan abad ke-15.
Steak sendiri berasal dari bahasa Skandinavia "steik" yang dalam kamus The Oxford English Dictionary memiliki arti irisan daging tebal yang dipanggang. Sajian daging steak memang identik dengan kuliner Western. Sebuah sumber menyebutkan bahwa daging steak sapi diperkenalkan pertama kali oleh Bangsa Spanyol ke Meksiko pada Tahun 1540.
"Yang mulia putri silahkan masuk" panggilan Qi Mei berhasil menyadarkan ku dari lamunan.
Aku lantas mengalihkan tatapanku pada Qi Mei yang saat ini berdiri tidak jauh dari pintu masuk ruang makan yang ada di kediamannya. Merasa kasihan dengan Qi Mei yang tengah hamil besar, aku pun masuk dan duduk di kursi yang telah di sediakan.
Qi Mei menjelaskan bahwa mereka hanya akan makan berdua mengingat sore tadi Zhu Fan keluar untuk membayar pajak pada walikota kerajaan Huang. Qi Mei mengatakan kemungkinan Zhu Fan akan pulang larut malam, sehingga Qi Mei mengatakan bahwa mereka harus makan terlebih dahulu meski tanpa Zhu Fan.
Di sela-sela makan kami, aku bertanya banyak hal pada Qi Mei mengenai makanan yang kami makan. Hidangan yang mereka sajikan semuanya enak, hanya saja di sini aku berusaha untuk memancing Qi Mei memberi informasi mengenai makanan-makanan yang harusnya masih asing di berada di kerajaan Huang atau bahkan kekaisaran Ming ini.
Qi Mei Yanga tidak tahu maksud dan tujuanku lantas menceritakan semuanya. Ia mengatakan kebanyakan makanan yang mereka makan merupakan resep dari kampung halaman Zhu Fan. Hal itu tentu saja membuatku semakin yakin bahwa Zhu Fan juga sama sepertiku. Penyintas dunia lain atau bisa di katakan bereinkarnasi.
Qi Mei juga tak lupa menceritakan awal pertemuannya dengan Zhu Fan hingga bagaimana Zhu Fan dan para penduduk desa membangun desa Sun Yi yang terbelakang menjadi berkembang seperti sekarang ini. Aku tentu saja mendengar cerita Qi Mei dengan sesekali menanggapinya.
"Feng" panggilku pada pengawal pribadiku di saat aku baru saja menyelesaikan makan malam dan meninggalkan ruang makan.
"Hamba yang mulia" jawab Feng yang sudah berjalan tepat di belakangku.
"Cari tahu tentang Zhu Fan dan desa Sun Yi beberapa tahu belakangan" perintahku pada Feng.
"Baik yang mulia" jawabnya.
"Lalu bangunkan Ben Gong ketika Zhu Fan datang. Ada hal penting yang ingin ku bicarakan dengannya" kataku pada Feng.
"Hamba akan pastikan membangunkan anda jika kepala desa Zhu Fan telah pulang" jawab Feng yang terdengar meyakinkan.
Aku lantas menuju kamar yang telah di siapkan Qi Mei untukku. Tubuhku rasanya sangat lelah melakukan perjalanan yang cukup jauh. Mungkin setelah ini aku akan memfokuskan diriku untuk olahraga untuk menguatkan fisikku dan menambah staminaku.
Sayup-sayup aku mendengar Feng memanggil namaku. Guncangan kecil kurasakan pada tubuhku dan perlahan aku pun bangun dan mendudukkan diriku di atas peraduan dengan keadaan masih setengah sadar.
"Yang mulia sebentar lagi tuan Zhu Fan tiba" kata Feng padaku.
"Lalu ini adalah dokumen yang anda minta" kata Feng menyerahkan beberapa lembar kertas padaku.
"Hamba telah mencari tahu tentang kepala desa Zhu Fan serta desa Sun Yi beberapa tahun terakhir. Hamba memutuskan untuk mencatatnya agar ada bisa membacanya dengan mudah" tambah Feng.
Aku mengucapkan terima kasih pada Feng yang telah berusaha memenuhi perintahku bahkan lebih dari apa yang ku perintahkan. Feng selalu memberikan yang terbaik untukku dan aku sungguh menghargai hal itu.
Aku lantas mengambil jaket untuk menutupi pakaian tidurku yang tipis. Selain karena udara di desa Sun Yi sangat dingin dimalam hari karena berada dibawah bukit, aku juga ingin menutup tubuhku bagaimanapun Zhu Fan telah beristri. Meskipun aku berstatus seorang janda, menggoda suami orang tidak ada dalam kamusku.
Aku lantas bergegas keluar dari kamar yang telah Qi Mei sediakan untukku. Feng senantiasa mengikutiku dari belakang. Tujuanku kali ini adalah halaman depan kediaman Zhu Fan. Menurut laporan Feng, Zhu Fan sebentar lagi akan tiba dan aku memutuskan langsung menahannya tepat setelah ia melewati gerbang kediamannya.
"Mengapa yang mulia putri masih terjaga?" Tanya Zhu Fan setelah menutup pintu gerbang kediamannya.
"Zhu Fan" panggilku yang membuat Zhu Fan menatapku bingung.
"Kau bukan orang sini bukan?" Tanyaku yang tentu saja membuat Zhu Fan kian bingung.
"Yang mulia apa maksud anda?" Tanya Zhu Fan.
"Kamu penyintas bukan?" Tanyaku yang membuat Zhu Fan terkejut.
Dari reaksi Zhu Fan aku sudah bisa mengambil kesimpulan bahwa apa yang kukatakan memang benar. Zhu Fan juga merupakan reinkarnasi sama sepertiku. Tetapi bagaimana ia bisa ada di sini aku pun tidak tahu. Bisa jadi Zhu Fan bereinkarnasi dalam bentuk seseorang yang baru lahir, atau jiwanya memasuki raga orang lain sama sepertiku. Dalam dokumen yang Feng berikan, tidak ada penjelasan mengenai kehidupan Zhu Fan selain kegiatan yang ia lakukan di desa Sun Yi selama beberapa tahun terakhir. Namun aku rasa informasi yang Feng berikan sudah cukup menguatkan tebakanku mengenai Zhu Fan.
Di sisi lain Feng yang mendengar pertanyaanku tentu saja bingung. Dalam dokumen yang ia berikan pada junjungannya, sama sekali tidak ada kata penyintas di sana. Di sini aku sengaja mengatakan kata penyintas sebagai kata ganti dari reinkarnasi. Hal ini ku lakukan agar rahasia kepala desa Sun Yi cukup aku yang tahu untuk saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Assassin Reincarnated Into a Princess (On-goin)
FantasyMa Axia adalah seorang gadis muda berprofesi sebagai seorang pembunuh profesional di Tiongkok. Ia merupakan pembunuh bayaran terkenal dengan gaji fantastis. Prestasinya dalam menyelesaikan misi begitu akurat dan tepat sehingga ia mendapat julukan se...