Sebelum baca, jangan lupa tekan bintang vote-nya dulu ya~ selamat membaca💜
✿‧˚✧ᵔ ᵕ ᵔ✧˚‧✿
BUKAN sebuah keanehan jika banyak yang mengidolakan ketika berada di kelas yang menjadi idaman sekolah karena penghuninya memiliki visual di atas rata-rata. Banyak penggemar yang kebanyakan murid cewek berdatangan untuk tebar pesona sambil bawain berkat makanan. Penghuni ceweknya pun sering dititipi ini-itu. Beberapa penghuni cowoknya sih nerima-nerima aja, walaupun aslinya berkat yang mereka terima nggak pernah dicicipi, karena sang tujuan selalu memberikan hadiahnya untuk penghuni ceweknya. Sayang kan kalau berkatnya disia-siain.
Soalnya, bagi beberapa penghuni cowok 11 IPA 2, berkat yang paling disyukuri itu bukanlah makanan, tapi bisa sekelas sama makhluk cantik yang nyegerin mata merupakan berkat terindah dalam hidup. Mereka nggak butuh asupan vitamin C lagi.
Kelakuan penghuni ceweknya sering jadi hiburan. Segala model cewek cantik di kelas ini ada. Dari mulai cantik yang kalem sampai cantik yang gesrek. Semuanya ada. Apalagi chemistry satu sama lain udah saling terhubung. Mereka kompak banget dalam segala hal, saling melengkapi tanpa perlu saling bicara. Semua bisa mengerti hanya dengan menatap satu sama lain.
Makanya nggak usah jauh-jauh kalau mau godain cewek, tinggal godain cewek sekelas aja udah jadi hiburan tersendiri. Dan karena ada buaya di kelas, udah bisa dipastikan ada cewek yang memang menjadi incaran. Salah satunya Gita yang diincar oleh sang ketua OSIS dari awal-awal ajaran baru semester satu, waktu pertama kali masuk kelas.
"Gue sama elo itu simbiosis mutualisme Ta, saling menguntungkan. Gue beruntung kenal elo dan elo lebih beruntung kalo mau jadian sama gue. Jadi gimana kalo sekarang kita jadian aja?"
Gita yang lagi nulis catatan menatap Miki dengan datar lalu tersenyum tipis. "Nitrogen ketemu hidrogen jadi amonia, hidrogen ketemu oksigen jadi molekul air, sama kayak gue ketemu elo—?"
"Jadi kita maksudnya?" potong Miki sambil tersenyum manis dan mata berbinar.
"Iya." Gita balas tersenyum tak kalah manis.
"Jadi sekarang kita—"
"Sekarang kita sekelas."
Dan ucapan Gita membuat Hesty di sebelahnya terkikik geli, sementara Miki hanya tersenyum sambil mengedipkan mata kirinya.
Besoknya Miki nggak nyerah, meski tahu Gita menolak. Soalnya Miki beneran niat ngincer Gita buat dijadiin pacar. Bukan cuma Miki aja sebenernya, ada juga yang dari kelas lain tapi karena look-nya Gita yang datar nggak bersahabat jadinya mereka mundur teratur. Berasa udah ditolak duluan, ditambah emang Gita anaknya nggak peka pakai banget. Mau dikode jungkir balik juga nggak akan sadar. Jadi yang bisa deketin cuma cowok di kelasnya aja atau yang memang udah kenal.
Miki sering banget godain Gita, hampir tiap ketemu. Gitanya sih nanggepin santai, malah kadang suka godain balik. Soalnya Gita tahu Miki itu emang suka goda sana, goda sini. Nggak serius.
Akhirnya setelah beberapa minggu berlalu saat jam istirahat pertama, Miki langsung melompat keluar kelas begitu mendengar bel. Ia kembali sambil membawa setangkai bunga asoka lalu menghampiri Gita yang asik makan mochi bareng Hesty dan Lilis di bangkunya.
Miki yang punya kepercayaan diri tinggi nekat nembak secara langsung di hadapan teman-temannya dengan kata-kata manis bersama setangkai bunga asoka di antara dua jari telunjuk dan jempol membentuk finger heart.
"Prameswari maukah kau menjadi permaisuriku?"
Semua yang ada di kelas terkejut mendengar kalimat frontal barusan. Lilis sampai tersedak. Zidan yang sudah di ambang pintu bersiap menjajakan jualannya sampai kembali masuk. Begitupun Adam, Gala, Inul, dan Poppi yang hendak menuju ruang OSIS ikut-ikutan. Sebenarnya Gala tidak peduli, tapi ia ditarik Adam untuk menyaksikan drama yang sepertinya akan seru.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHEMISTRY DI ANTARA GITA
Teen Fiction[LENGKAP!] Gita, sosok cewek datar yang kalem tapi kalau udah nemu yang sefrekuensi bisa ikut gila juga. Dan Gita terdampar di kelas 11 IPA 2 yang ada si biang segalanya. 11 IPA 2 menjadi tempat berkumpul idamannya anak kelas lain. Yang terkenal ak...